Anda di halaman 1dari 12

MARASMUS

KWASHIORKOR

JESSICA APRILYANI

LILI NURINDAH SYARI

WIJAYANTI WIJAYA
PENGERTIAN

salah satu kondisi dari kurang gizi berat yang gejala


klinisnya merupakan gabungan dari marasmus, yaitu
kondisi yang disebabkan oleh kurangnya asupan energi,
dan kwashiorkor, yaitu kondisi yang disebabkan oleh
kurangnya asupan protein sehingga gejalanya disertai
edema.
EPIDEMIOLOGI

Prevalensi balita yang mengalami gizi buruk di


Indonesia masih tinggi. Berdasarkan laporan
propinsi selama tahun 2005 terdapat 76.178 balita
mengalami gizi buruk dan data Susenas tahun
2005 memperlihatkan prevalensi balita gizi buruk
sebesar 8,8%.
ETIOLOGI
Penyakit KEP merupakan penyakit lingkungan. Oleh karena itu ada
beberapa faktor yang bersama-sama menjadi penyebab timbulnya
penyakit tersebut,

 Peranan diet

 Peranan faktor sosial

 Peranan kepadatan penduduk

 Peranan infeksi

 Peranan kemiskinan
GEJALA KLINIS KEP

Gejala klinis Kwashiorkor

a. Penampilan

b. Gangguan Pertumbuhan

c. Perubahan Mental

d. Endema
e. Atrofi otot

f. Sistem gastro-intestinum

g. Perubahan rambut

h. Perubahan kulit

i. Pembesaran hati

j. Amnemia
G E JA L A K L I N I S M A R A S M U S

Penampilan

Perubahan mental

Kelainan pada kulit tubuh

Kelainan pada rambut kepala

Lemak dibawah kulit


Saluran pencernaan

Jantung

Tekanan darah

Saluran nafas

Sistem darah
GEJALA KLINIS MARASMUS-
K WA S H I O R K O R

Pada penderita demikian, disamping menurunnya


berat badan di bawah 60% dari normal
memperlihatkan gejala-gejala kwashiorkor, seperti
edema, kelainan rambut, kelainan kulit, sedangkan
kelainan biokimiawi terlihat pula.
KOMPLIKASI

Perkembangan mental

Noma

Xeroftalmia

Kematian
PENCEGAHAN
 Meningkatkan hasil produksi pertanian

 Penyediaan makanan formula yang mengandung tinggi


protein dan tinggi energi untuk anak-anak yang disapih.

 Memperbaiki infrastruktur pemasaran

 Subsidi harga bahan makanan

 Pemberian makanan suplementer

 Pendidikan gizi

 Pendidikan dan pemeliharaan kesehatan


PROGNOSIS

banyak menyebabkan kematian dari penderitanya akibat infeksi


yang menyertai penyakit tersebut, tetapi prognosisnya dapat
dikatakan baik apabila malnutrisi ditangani secara tepat dan
cepat. Kematian dapat dihindarkan apabila dehidrasi berat dan
penyakit infeksi kronis lain seperti tuberkulosis atau hepatitis
yang menyebabkan terjadinya sirosis hepatis dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai