TUJUAN PEMBELAJARAN
Archaebacteria
Eubacteria
Contohnya: Nitrosococcus
4. BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN PADA
WAKTU RESPIRASI
• METANOGEN adalah archaebacteria yang hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti
pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah
lapisan es greenland. kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (ch4) dari h2 dan co2.
contoh: lachnospira multiporus (memecah pektin), succinomonas amylolytica dan ruminococcus
albus (memecah selulosa).
• HALOFIL adalah archaebacteria yang hidup pada habitat yang berkadar garam tinggi 12 – 15%
(sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh
genus halobacterium, halorubrum, halococcus, dan haloarcula.
• TERMOFIL adalah archaebacteria yang hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam.
contohnya genus sulfolobus dan pyrolobus fumarii.
EUBAKTERIA
KLASIFIKASI EUBACTERIA
A. BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH MAKANAN, BAKTERI DIBEDAKAN:
BAKTERI HETEROTROF (TIDAK MAMPU MENYUSUN MAKANAN SENDIRI), YANG TERDIRI DARI
(1) PARASIT: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. contohnya escherichia coli;
(2) SAPROFIT·yang mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. contohnya mycobacterium
tuberculosis.
BAKTERI AUTOTROF (DAPAT MENYUSUN MAKANANNYA SENDIRI), YANG TERDIRI DARI
• BAKTERI AEROB yakni bakteri yang membutuhkan O2 bebas, contohnya nitrosomonas dan mycobacterium
tuberculosis.
• BAKTERI ANAEROB yakni bakteri yang tidak membutuhkan O2 bebas, contohnya clostridium tetani dan
bakteri denitrifikas
BAKTERI BERDASARKAN DINDING SELNYA
1. BAKTERI GRAM POSITIF
• MEMILIKI WARNA BIRU KEUNGUAN
• PEPTIDOGLIKAN TEBAL