Anda di halaman 1dari 25

BAB.

5
(Gerak Melingkar)

12/6/2019 1
Pendahuluan.

Gerak melingkar adalah gerak yang mengha-


silkan lintasan berupa melingkar

.
Gerak melingkar terjadi karena vektor kecepatan
(v) dan percepatan (a) selalu saling .

Besaran-besaran dalam gerak melingkar


menggunakan besaran sudut.
Bentuk persm kinematika gerak melingkar

identik dengan kinematika gerak lurus.

12/6/2019 2
Beberapa analogi persm gerak.

Linier Anguler ( )

x=vt θ=ωt

x = vo t + ½ a t2 θ = ωo t + ½  t2

v = vo ± a t ω = ωo ±  t

v2 = vo2 ± 2 a x ω 2 = ω o2 ± 2  θ

v  v0   0
vrt   rt 
2 2
12/6/2019 3
Identitas gerak melingkar dan lurus.

1. Perpindahan sudut.

x θ (besaran sudut)
Satuan besaran sudut adalah derajat (o) dan ra-
dian.
s Besar sudut radian, merupa-
kan perbandingan panjang bu-
θ sur dengan jari-jari,
r s
0  (radian) 
r
360o = 2 radian
1 radian = 57,3-o dan 1o = 1,74 x 10-2 radian.
Besaran radian tidak berdimensi.
12/6/2019 4
2. Kecepatan sudut (ω).

v ω (besaran kecepatan sudut)

 2  1

 rt  
t 2  t1 t

 d
  lim 
t  0 t dt

Satuan besaran ω dinyatakan dalam radian perse-


kon (rad s-1)
Arah kecepatan sudut = arah pergeseran sudut.
12/6/2019 5
Gerak rotasi dan pergeseran sudut.

Arah ω: mengikuti aturan tangan kanan.

12/6/2019 6
3. Percepatan sudut ().

a  (besaran percepatan sudut)

2  1 
 rt   ,percepatan sudut rata-rata
t 2  t1 t

 d
  lim  ,percepatan sudut sesaat
t 0 t dt
Satuan , dinyatakan dalam radian persekon2 (rad s-2)

Arah percepatan sudut = arah perubahan kecepatan


sudut.
12/6/2019 7
Contoh.
Partikel bergerak melingkar (r = 3 m) beraturan
dari keadaan diam, mendadak kecepatan sudut
menjadi 20 rad s-1. Berapakah besarnya sudut
yang ditempuh dalam waktu empat detik ?

Penyelesaian.

θ = o +  t  x = xo + v t.

 = 0 + (20 rad s-1)(4 s) = 80 rad.

12/6/2019 8
Contoh.
Partikel bergerak melingkar (r = 3 m) beraturan
dari keadaan diam, dengan mendadak kecepatan
sudutnya 20 rad s-1. Berapakah besarnya ke-
cepatan liniernya ?

Penyelesaian.

v= r

v = (3 m)(20 rad s-1) = 60 m s-1.

12/6/2019 9
Hubungan v dan ω.
s = r θ sehingga dihasilkan bentuk,

ds d dr d
 (r )   r
dt dt dt dt

Untuk gerak melingkar (gerak r tetap), maka


dr/dt = 0 dan ds/dt = v.

v = r ω, arah dari r ω (kecepatan) adalah tangensial


d dr d 2 d 2r
Percepatan, a  2  r 2  2
dt dt dt dt
Gerak melingkar beraturan, (dr/dt = 0) maka per-
cepatan menjadi, r  (percepatan tangensial).
12/6/2019 10
Contoh.

Partikel bergerak melingkar (r = 3 m), mula-mula


memiliki kecepatan sudut (o) 5 rad s-1 dipercepat
secara teratur, setelah 10 detik menjadi 20 rad s-1.
Berapakah besar percepatan sudut () yang di-
milikinya, sudut yang ditempuh () dan kecepatan
liniernya (v) ?

Penyelesaian.

 = o +  t  20 rad s-1 = 5 rad s-1 +  (10 s)


 = 1,5 rad s-2
 = o t + ½  t2
= (5 rad s-1)(10 s) + ½ (1,5 rad s-2)(10 s)2
= 125 rad
12/6/2019 11
Lanjutan.
Kecepatan linier v = r 
= (3 m)(20 rad s-1)
= 60 m s-1

12/6/2019 12
Vektor Gerak melingkar.

Perpindahan sudut, θ = ω t.
y Jika jari-jari dianggap sebagai
(r,θ)
vektor posisi, maka

r r = i r cos ωt + j r sin ωt

0 θ r  r 2 cos 2  t  r 2 sin 2  t  r
x


Kecepatan, v  dr  d  i r cos  t  j r sin  t 
dt dt
 dr dr
v  i cos  t  i r sin  t  j sin  t  j r cos  t
dt dt
12/6/2019 13
dr 
Gerak melingkar,  0, maka v  r  ˆ
dt
Besar kecepatan menjadi, v = r ω.

 dv d
Percepatan , a   - i r  sin  t  j r  cos  t 
dt dt
dr dω
 i  sin  t  i r sin  t  i r  2 cos  t
dt dt
dr dω
j  cos  t  j r cos  t  j r  2 sin  t
dt dt
Besar percepatan menjadi,

 d   d
2 2

a   r sin  t  r cos  t   r
2
cos  t  r sin  t 
2

 dt   dt 
12/6/2019 14
 dω dω
a   i r sin  t  i r  cos  t  j r
2
cos  t  j r  sin  t
2

dt dt
  i r  sin  t  i r  2 cos  t  j r  cos  t  j r  2 sin  t
 r  (ˆ)  r  2 rˆ
Percepatan terbagi dua yaitu:
2
v
aT = r ω2 = percepatan tangensial, a menyinggung
r
lintasan

aN = r , percepatan normal, a berarah menuju pu-


sat kelengkungan (radial, sentripetal).

12/6/2019 15
Perumusan Gerak Rotasi

Percepatan sentripetal (a de-


ngan arah radial menuju pu-
sat):
2
v
ar    2r
r
percepatan tangensial, a me-
nyinggung lengkungan.

aT = r 
12/6/2019 16
UNTUK PENGETAHUAN
Dalam gerak melingkar beraturan, antara a dan v
selalu  sehingga v . a = 0, (tetapi v . a ≠ 0).
v . a = (- i r ω sin ω t + j r ω cos ω t)
. (- i r  sin ω t - i r ω2 cos ω t
+ j r  cos ω t - j r ω2 sin ω t)

v . a = (- r ω sin ω t)(- r  sin ω t - r ω2 cos ω t)


+ (r ω cos ω t)(r  cos ω t - r ω2 sin ω t)
= r2 ω [ sin2 ω t – ω2 sin ω t cos ω t
+  cos2 ω t – ω2 cos ω t sin ω t ].

12/6/2019 17
Hubungan antar besaran gerak (M, L).
z
ω R = jari-jari lingkaran.
v
 = sudut antara r de-
R
ngan sb. z.
A
r = vektor posisi.

r v = ω x r  v = ω R,
k v = ω r sin 

0 R = r sin 
y
ω=ωk
x Frekuensi (f), jumlah putaran tiap detik, satu-
an (1/s = Hz).
12/6/2019 18
Percepatan,
d
a  (ω  r )
dt
dω dr
 r  ω
dt dt

 r  ω v
dt

Gerak melingkar beraturan, 0 a=ωxv
dt

12/6/2019 19
Hubungan Besaran Gerak Linear-Rotasi

besaran linear angular


perpindahan x 
kecepatan v  dx / dt   d / dt
percepatan a  dv / dt   d / dt

12/6/2019 20
Bab 6-20
Hubungan Besaran Gerak Linear-Rotasi

besaran linear angular


perpindahan x 
kecepatan v  dx / dt   d / dt
percepatan a  dv / dt   d / dt
massa m I   mi ri2
   
gaya F   r F
Hk. Newton’s F  ma   I
energi kinetik Ek  (1 / 2)mv 2 Ek  (1 / 2) I 2
Kerja W   Fdx W   d

12/6/2019 21
Bab 6-21
Contoh.

Piringan (r = 10 cm) berputar bebas tanpa gesek-


an. Piringan dibebani benda, lewat sebuah tali
yang dililitkan padanya. Benda turun beraturan,
dan menyebabkan piringan ikut berputar. Pada
saat t = 0 benda memiliki v = 0,04 m s-1 setelah
2 detik ia turun sejauh 20 cm. Carilah percepatan
tangensial dan normalnya titik pada piringan tiap
saat !
Penyelesaian.

Pada saat, t = 0, y = vo t + ½ a t2.

Setelah, t = 2 s  y = 0,2
 0,2 = 0,04 (2 s) + ½ a (2)2.
12/6/2019 22
Dihasilkan a = 0,06 m s-2.
Persm benda turun, y = 0,04 t + 0,03 t2.
dy
Kecepatan, v   0,04  0,06 t
dt
dv
Percepatan tangensia l, aT   0,06 m s  2
dt
v 2 (0,04  0,06 t ) 2
Percepatan normal , a N  
r 0,1
 0,016  0,048 t  0,0036 t 2

Percepatan piring berputar, a2 = aT2 + aN2.


12/6/2019 23
Contoh.

Partikel bergerak pada lintasan lengkung (diang-


gap memiliki pusat lintasan dengan jari-jari r).
Kecepatan sepanjang lintasan dinyatakan seba-
gai v = a t. Tentukan percepatan maksm partikel
tersebut !

Penyelesaian. dv ˆ v 2
a    rˆ
dt r
r 2 2
ˆ a t
 aT  nˆ
r
Gerak dengan vektor satuan Tˆ disebut
gerak tangensial (menyinggung linta-
v san) dan gerak dengan vektor satuan
12/6/2019 24
n̂ disebutgerak sentripetal/sentrifugal (menu-
ju/lewat pusat).

12/6/2019 25

Anda mungkin juga menyukai