Kuliah Pencemaran Limbah-B3 Sem4
Kuliah Pencemaran Limbah-B3 Sem4
Limbah Limbah
Limbah B3
Radioaktif Non – B3
Limbah Limbah
Industri Domestik
Penentuan Limbah B3
Lakukan uji
Toksikologi
LD50
Tidak Ya
•Inhalation/Menghirup
•Kontak dengan kulit
•Tertelan
Dampak Limbah B3
No Unsur Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan
logam Alamiah Kegiatan manusia
1 Arsen (As) Pelapukan batuan sulfida Proses pertambangan, Sangat beracun
dan emisi gas panas bumi Industri insektisida arsenik,
dan Pembakaran bahan
bakar minyak dan gas
2 Barium Pelarutan mineral barit Limbah industri cat dan Konsumsi dalam waktu lama
(Ba) (BaSO4) kertas, dan proses menyebabkan gangguan otot
pengeboran dan jantung, dan merusak
ginjal
3 Besi (Fe) Pelarutan kulit bumi dan Air limbah elektroplating Menurunkan estetika (air keruh
bijih besi dan bau amis, warna coklat
pada baju )
4 Kadmium Pelepasan dari sel Limbah industri cat, baterai, Menyebabkan karapuhan
(Cd) mikroorganisme dan plastik, dan proses tulang dan nyeri dengan
elektroplating intensitas tinggi, serta beracun
5 Kobal (Co) - Air limbah industri cat dan Konsentrasi tinggi beracun
tekstil, dan emisi
pembakaran mineral
No Unsur logam Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan
Alamiah Kegiatan manusia
6 Kromium - Air limbah elektroplating, Gangguan kulit,
heksavalen penyamakan kulit, kerusakan liver dan
(Cr (VI)) industri tekstil dan karsinogenik
pembuatan cat.
11 Timbal (Pb) Pelarutan batuan Industri pembuatan cat Kerusakan otak dan ginjal
galena (PbS) dan soda kostik, dan
kegiatan pertambangan,
serta emisi kendaraan
bermotor
13 Zenk (Zn) Pelepasan dari sel Air limbah proses Tidak beracun bagi
biota elektroplating, industri manusia dan ikan
pembuatan cat, baterai,
dan soda kostik
Pembuangan limbah tanpa ijin dan menimbulkan
pencemaran lingkungan
Udara Tanah
Air
• Jangan memproduksi
limbah B3
• Minimisasi Limbah B3
• Reduction, Recovery,
Reuse dan Recycling
• Pembuangan secara
aman (tidak
membahayakan
kesehatan masyarakat
dan lingkungan hidup)
Komponen Dalam Sistem Pengelolaan Limbah B3
Perolehan Kembali
Penghasil Limbah
Penggunaan Kembali
Penyimpanan
“On Site”
Penyimpanan
Sementara
Pengumpulan
Pengangkutan
Pengangkutan
Pengangkutan
Pengolahan
Pembuangan
Akhir
Penanganan Limbah B3 terdiri dari :
1. Penandaan Limbah B3
2. Kemasan Limbah B3
3. Penyimpanan Limbah B3
4. Pengumpulan Limbah B3
5. Pengangkutan Limbah B3
Label & Symbols
• Pemberian simbol dan label pada setiap kemasan B3 dimaksudkan untuk
mengetahui klasifikasi B3 sehingga pengelolaannya dapat dilakukan dengan
baik guna mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan dari B3
– Label
• Tulisan yang menunjukkan antara
lain karakteristik dan jenis bahan
kimia berbaya & beracun.
– Symbol
• Gambar yang menyatakan karakteristik
bahan kimia berbaya & beracun.
Klasifikasi Bahan Kimia
• PPRI 74/2001
• US – DOT
• NFPA 704 M
• HMIS/HMIG
Klasifikasi
• PPRI 74/2001
– mudah meledak (explosive); LPG, Mg
– pengoksidasi (oxidizing);
– sangat mudah sekali menyala ( extremely flammable );
– sangat mudah menyala ( highly flammable );
– mudah menyala (flammable); Mg
– amat sangat beracun (extremely toxic );
– sangat beracun ( highly toxic);
– beracun (moderately Toxic ); Battery
– berbahaya (harmful ); Chloroform
– korosif (corrosive); Iodine
– bersifat iritasi (iritant);
– berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment); Solar, Oli
bekas, CFC
– karsinogenik (carcinognenic ); Cromium, Asbestos,
– teratogenik (teratogenic); Smoke detektor
– mutagenik (mutagenic).
Klasifikasi
US - DOT
Klasifikasi
NFPA 704 M HMIS/HMIG
Hazard Labels
• NFPA 704 M HMIS/HMIG
Penandaan Wadah
(Container Labelling)
Flammability
(merah)
Reactivity
4 (kuning)
2 3
Health Hazard
Oxy
(biru) Other Hazards
(putih)
Penandaan Wadah
(Container Labelling)
Kelas 1 :
Bahan-bahan
mudah meledak
(Explosives)
Contoh :
Amunisi,
Amonium Picrate.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 2 : Gas-gas
Kelas 3 :
Flammable Liquids
(Cairan mudah menyala)
Kelas 4 :
Bahan kimia padat yang
mudah menyala
(Flammable Solid)
Kelas 5 :
Oxidizing Agents &
Organic Peroxide
(Cairan mudah
menyala)
Contoh :
Calcium Hypochlorite,
H2O2, Acetyl
Peroxide.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 6 :
Bahan Beracun
(Toxic/Poison)
Bahan kimia
beracun (Toxic
Substances)
Contoh :
Lannate 25 WP,
Methomyl Comp,
Chloroform,
CCl4,
Dimethyl
Sulphate.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 7 :
Bahan Radioaktif
(Radioactive Materials)
Bahan Radioaktif
adalah bahan kimia
yang mempunyai
kemampuan
memancarkan sinar
radioaktif dgn aktivitas
jenis lebih besar dari
0.002 microcurie/gram
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 8 :
Bahan Korosif
(Corrosive Substances)
Kelas 9 :
Bh Kimia Lainnya
(Miscellaneous),
yaitu yg bersifat
membahayakan
lingkungan :
Misalnya :
Marine Pollutant,
Environmentally
hazardous
substance.
Penandaan Wadah
(Container Labelling)
Pada bag badan botol diberi tulisan sablon hitam nama gas.
Kemasan Limbah B3
Prinsip-prinsip kemasan B3 :
Customer
Sampel
Uji Sampel
Pengolahan Pembuangan
Hasil Analisa
Surat Penawaran
Ttd. Kontrak
Schedulling
Pengumpulan Pengangkutan
Limbah sampai
Pengujian
Pengolahan Pembuangan
Manajemen Penyimpanan Limbah di PPLi: