Anda di halaman 1dari 57

Oleh :

Wawan Budi Setyawan


Mesin Jahit
Pendahuluan

 Ditemukan oleh Sir Isaac Merrit Singer (Inggris) dan


Elias Howe (Amerika) pada tahun 1850
 Howe pencipta mekanisme penjahitan, Singer pencipta
mekanisme gerakan mesin, mulai dari pedal hingga
mekanisme turun naik jarum
 Alat yang digunakan menggabungkan dua komponen
atau lebih dengan sambungan tertentu dengan benang
sebagai pengikatnya
 Memiliki komponen yang saling berhubungan dalam
kinerjanya
 Berbagai jenis dan bentuk
 Bermacam-macam fungsi sesuai jenisnya
Mesin Jahit
Klasifikasi

a. Menurut bentuk meja kerja :


1. Mesin jahit datar (flat bed sewing machine)
2. Mesin jahit silinder (cylinder bed sewing machine)
3. Mesin jahit tonggak (post bed sewing machine)

b. Menurut jumlah jarum :


1. Mesin jahit jarum 1 (single needle sewing machine)
2. Mesin jahit jarum 2 (double needle sewing
machine)
3. Mesin jahit jarum 3 (triple needle sewing machine)
Mesin Jahit
Klasifikasi

c. Menurut bentuk hasil kerja :


1. Jahit zig-zag
2. Jahit lurus (linear) satu baris
3. Jahit lurus (linear) dua baris sejajar
4. Jahit kunci
5. Jahit dekorasi terprogram/komputer

d. Menurut ikatan benang:


1. Jahit kunci
2. Jahit rantai
Mesin Jahit
Klasifikasi

e. Menurut fungsi kerja :


1. Mesin jahit string lasting
2. Mesin jahit strouble
3. Mesin jahit obras
4. Mesin jahit bungkus (binding)
5. Mesin jahit according (variasi dengan isian)

f. Menurut kecepatan putaran mesin:


1. Mesin jahit putaran rendah (low speed sewing machine)
(1200 – 2000 rpm)
2. Mesin jahit putaran tinggi (high speed sewing machine)
(> 2000 rpm)
Mesin Jahit
Dasar ilmu mesin jahit

☻ Pergerakan mesin jahit atau cara kerja mesin jahit dapat


dipelajari dengan mempelajari ilmu Kinematika.
☻ Ilmu Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang
gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau
perubahan gerak.
☻ Pengertian dasar dari kinematika benda titik adalah
pengertian lintasan hasil pengamatan gerak.
☻ Keadaan gerak ditentukan oleh data dari posisi (letak) pada
setiap saat.
☻ Dalam kinematika kita mempelajari beberapa gerak yang
memiliki dimensi berbeda.
☻ Dalam kinematika kita juga mempelajari beberapa besaran
turunan, seperti: Perpindahan, Kecepatan, dan Percepatan.
Mesin Jahit Datar
Pendahuluan

 Tempat jahitan yang berbentuk datar / flat


 Roda umpan yang selalu bergerak berputar mengikuti jalannya jahitan
 Bahan yang dijahit bergerak ke muka
 Jarak stick jahitan dapat diatur dengan skala pengatur
 Digunakan untuk jahit perakitan dan dekorasi
 Dapat digunakan untuk beberapa jenis ukuran benang dan jarum
 Diproduksi secara umum untuk jenis jahit kunci
 Bisa berupa jenis jarum tunggal, ganda maupun banyak
 Bisa memiliki pisau yang terpasang sebagai pemotong (trimming) kulit
 Bisa memiliki pemotong (trimming) benang yang terpasang
 Bisa dilengkapi dengan berbagai jenis pengatur (guide)
 Bisa memiliki penghenti motor waktu hendak mengatur posisi jarum
 Industri besar biasa menggunakan dengan kecepatan tinggi
Mesin Jahit Datar
Suku Cadang Vital

 Needle
 Feed wheel
 Throat plate
 Skoci
Mesin Jahit Datar
Contoh
Mesin Jahit Datar
Bagian-mesin secara umum
Mesin Jahit Datar
Bagian-mesin

1. Knee press (penekan) 12. Lamp


2. Motor 13. Drip tray (penampung tetasan)
3. Tombol power ON – OFF 14. Feed wheel (roda
4. Stitch regulator (pengatur pengumpan)
jarak jahitan) 15. Throat plate (pelat rongga)
5. Bobbin rewinder (pemutar 16. Preassure wheel (roda
spool) penekan)
6. Balance Wheel (roda pemutar)17. Needle bar (dudukan jarum)
7. Thread stand (tempat benang) 18. Arm (lengan mesin)
8. Treadle (pijakan) 19. Tension (pengatur tegangan)
9. Head (kepala mesin) 20. Thread guide (pengarah
10. Take up lever (tuas benang)
pengangkat) 21. Face plate (pelat muka)
11. Bench top (meja atas) 22. Work guide (pengarah kerja)
Mesin Jahit Datar
Bagian-mesin

1. Knee press 2. Motor 3. Tombol power ON –


(penekan) OFF

4. Stitch regulator 5. Bobbin rewinder 6. Balance Wheel


Mesin Jahit Datar
Bagian-mesin

7. Thread stand 8. Treadle 9. Head

10. Take up lever 11. Bench top 12. Lamp


Mesin Jahit Datar
Bagian-mesin

13. Drip tray 14. Feed wheel 15. Throat plate

16. Preassure wheel 17. Needle bar 18. Arm


Mesin Jahit Datar
Bagian-mesin

19. Tension 20. Thread guide

21. Face plate 22. Work guide


Mesin Jahit Datar
Berdasar gerakan shutle atau pengait

 Bergerak bolak-balik (oscilating)


 Bergerak berputar (circular – rotary)
Mesin Jahit Datar
Ilustrasi bagan pengaitan benang
Mesin Jahit Datar
Bagan pengaitan benang

I. Jarum pada posisi I, paruh sekoci berputar ke kanan


mengait benang
II. Jarum bergerak ke atas paruh sekoci, berputar ke kanan
membawa benang
III. Jarum bergerak ke atas paruh sekoci, membawa benang
sampai titik mati bawah
IV. Jarum bergerak ke atas menarik benang hingga lepas dari
paruh sekoci
V. Jarum di titik mati atas, benang keluar dari rumah sekoci
telah tertarik dan mengait benang dari sekoci
Mesin Jahit Datar
Bobin rewinder mechanism
Mesin Jahit Datar
Ilustrasi setting bagian mesin

Pemasangan jarum Pengaturan stitch Pengaturan tension

Pemasangan benang pada spool Pengaturan roller preasure


Mesin Jahit Datar
Ilustrasi skoci
Mesin Jahit Datar
Bagan parts bagian penggerak
Mesin Jahit
Cara kerja 1

1. Siapkan spool, benang, jarum, dan skoci sesuai dengan mesin


2. Masukan benang sekoci ke dalam rumah skoci, pastikan posisi
tepat
3. Distribusikan benang bagian atas sesuai alur yang sudah
ditetapkan sampai masuk ke lubang jarum
4. Ambil benang bagian bawah dengan cara dipancing dengan
benang dari jarum atas
5. Tekan tombol ON untuk menghidupkan motor penggerak. Jika
stecker belum dipasang, masukkan stecker ke sumber arus
6. Atur posisi jarum sebagai awalan jahitan
7. Atur jarak jahitan, sesuaikan dengan tujuan penjahitan dan pastikan
sirkulasi benang lancar
8. Masukkan/posisikan bahan yang akan dijahit sesuai dengan
ketentuan (jarak tepi, garis intruksi) dengan tepat dan posisikan
materi/bahan tertekan oleh penekan bahan
Mesin Jahit
Cara kerja 2

9. Operasikan/jalankan mesin dengan cara menekan pijakan dengan


pelan, atur jalannya jahitan (jarum) sesuai dengan pola jahitan
hingga selesai
10. Angkat penekan bahan dengan cara menekan engkol
menggunakan paha kanan bagian luar
11. Tarik keluar bahan yang telah terjahit
12. Gunting benang yang masih terkait
13. Matikan mesin jahit dengan menekan tombol OFF dilanjutkan
dengan menarik/melepas stecker dari stop kontak
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Post Bed Sewing Machine

 mempunyai pilar atau tonggak ke atas dengan


berbagai ukuran tinggi dan lebar bidang kerja
 memudahkan menjahit bagian kudungan/upper
sepatu
 benda yang dijahit tetap dalam keadaan/bentuk
baik, sehingga kekusutan dapat dihindari
semaksimal mungkin
 Jarak stick jahitan dapat diatur dengan skala
pengatur
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Bagian mesin

1. Bidang Kerja
2. Injakan/pedal
3. Roda pemutar
4. Engkol
5. Jarum
6. Roda penekan bahan
7. Pangatur jarak tusuk jahitan
8. Pengatur tegangan benang atas
9. Pengarah jahitan
10. Skoci
11. Motor listrik
12. Poros penggerak paruh skoci
13. Poros penggerak roda gigi pembawa bahan
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Ilustrasi Perpindahan Tenaga ((Transmisi )

1 1. Roda penggerak utama


3 2. Poros utama
2
3. Engkol
4. Jarum
5. Pangatur jarak tusuk
jahitan
6. Poros penggerak paruh
skoci
4 7. Poros penggerak roda
9 5 gigi pembawa bahan
8 8. Rumah sekoci
6 9. Feed dog

7
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Perpindahan Transmisi

1. Motor utama bergerak memutar roda penggerak (3)


yang dihubungkan dengan belt
2. Putaran diteruskan oleh poros ke roda penggerak roda
gila (engkol) yang akan mengubah gerak rotasi
menjadi gerak naik turun
3. Gerakan naik turun diteruskan oleh poros hingga poros
dudukan jarum
4. Putaran roda penggerak dihubungkan oleh 2 roda gigi
miring yang akan menggerakkan roda pemutar sekoci
dan roda pembawa beban
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Ilustrasi Pengaitan Benang
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Proses Pengaitan Benang

I. Posisi sekoci awal dengan benang keluar dari sekoci


II. Jarum bergerak kebawah, paruh sekoci berputar
kekanan membawa benang.
III. Jarum bergerak keatas, paruh sekoci membawa
benang berputar melingkari sekoci
IV. Jarum bergerak keatas, menarik benang hingga lepas
dari paruh sekoci.
V. Jarum di titik mati atas, benang keluar dari rumah
sekoci telah menarik dan mengait benang dari sekoci.
Mesin Jahit Tegak / Tonggak
Petunjuk Cara Kerja

1. Cobalah dulu jarak tusuk jarum dan dengan kerapian


benang, bila belum sesuai aturlah dengan pengatur
jarak jahitan (7)
2. Letakkan bahan yang akan dijahit dengan posisi
tertekan oleh roda penekan (6), aturlah pada posisi
bahan agar bagian yang akan dijahit tepat letaknya
3. Untuk mendapat jahitan tepi yang lurus, pasanglah
pengarah jahitan (9)
Contoh penggunaan nomor jarum yang disesuaikan dengan benangnya :
Nomor jarum : 11 14 16 18 19 21 22 23 24 25
Nomor benang bahan kapas : 70 60 40 30 24 24 20 18 16 14
Nomor benang bahan cotton : 70 50 40 35 30 30 25 25 25 20
Mesin Jahit
Cara kerja

1. Siapkan spool, benang, jarum, dan skoci sesuai dengan mesin


2. Masukan benang sekoci ke dalam rumah skoci, pastikan posisi
tepat
3. Distribusikan benang bagian atas sesuai alur yang sudah
ditetapkan sampai masuk ke lubang jarum
4. Ambil benang bagian bawah dengan cara dipancing dengan
benang dari jarum atas
5. Tekan tombol ON untuk menghidupkan motor penggerak. Jika
stecker belum dipasang, masukkan stecker ke sumber arus
6. Atur posisi jarum sebagai awalan jahitan
7. Atur jarak jahitan, sesuaikan dengan tujuan penjahitan dan pastikan
sirkulasi benang lancar
8. Masukkan/posisikan bahan yang akan dijahit sesuai dengan
ketentuan (jarak tepi, garis intruksi) dengan tepat dan posisikan
materi/bahan tertekan oleh penekan bahan
Mesin Jahit
Cara kerja

9. Operasikan/jalankan mesin dengan cara menekan pijakan dengan


pelan, atur jalannya jahitan (jarum) sesuai dengan pola jahitan
hingga selesai
10. Angkat penekan bahan dengan cara menekan engkol
menggunakan paha kanan bagian luar
11. Tarik keluar bahan yang telah terjahit
12. Gunting benang yang masih terkait
13. Matikan mesin jahit dengan menekan tombol OFF dilanjutkan
dengan menarik/melepas stecker dari stop kontak
Mesin Jahit Silinder
Cylinder Sewing Machine

 Mempunyai silinder tangan yang, biasanya


mengarah ke kanan
 Roda berputar ke depan bila mesin jahit papan roda
berputar ke belakang
 Apabila bahan yang dijahit agak tebal, tekanan
dapat diatur dengan baut pengatur
 Jarak stick jahitan dapat diatur dengan skala
pengatur
Mesin Jahit Silinder
Suku Cadang Vital

 Jarum jahit (ukuran 16-23)


 Gerigi penumpu pengantar jalannya bahan
 Meja tempat lubang jarum
 Tutup silinder sekoci
 Sekoci
Mesin Jahit Silinder
Bagan mesin I

1
1. Balanced wheel

6
2. Throat plate
5 3
4 3. Stitch regulator
2 8
4. Preasure wheel
5. Needle
6. Tension
7. Treadle
8. Mesin

7
Mesin Jahit Silinder
Bagan mesin II

1. Engkol
1 2. Feed wheel
3. Stitch regulator
3
4. Rumah sekoci
5. Needle
5
6. Poros pemutar
2 7
sekoci
4
7. Poros feed wheel
6
Mesin Jahit Silinder
Ilustrasi terbentuknya jahitan

I II III

IV
Mesin Jahit Silinder
Penunjang

Benang yang digunakan untuk menjahit atasan adalah :


 Benang cotton berukuran 40/3 s/d 24/3.
 Benang linen berukuran 30/3 s/d 24/3.
 Benang nylon berukuran 250/3 s/d 400/3.

Kemungkinaan benang sering putus saat menjahit adalah :


 Benang pegas / mudah putus, dan banyak simpul
 Tidak seimbang antara besarnya jarum dan benang
 Sayap sekoci dan lubang jarum tajam
 Ujung sekoci / mesin sekoci sudah aus
Mesin Jahit
Cara kerja

1. Siapkan spool, benang, jarum, dan skoci sesuai dengan mesin


2. Masukan benang sekoci ke dalam rumah skoci, pastikan posisi
tepat
3. Distribusikan benang bagian atas sesuai alur yang sudah
ditetapkan sampai masuk ke lubang jarum
4. Ambil benang bagian bawah dengan cara dipancing dengan
benang dari jarum atas
5. Tekan tombol ON untuk menghidupkan motor penggerak. Jika
stecker belum dipasang, masukkan stecker ke sumber arus
6. Atur posisi jarum sebagai awalan jahitan
7. Atur jarak jahitan, sesuaikan dengan tujuan penjahitan dan pastikan
sirkulasi benang lancar
8. Masukkan/posisikan bahan yang akan dijahit sesuai dengan
ketentuan (jarak tepi, garis intruksi) dengan tepat dan posisikan
materi/bahan tertekan oleh penekan bahan
Mesin Jahit
Cara kerja

9. Operasikan/jalankan mesin dengan cara menekan pijakan dengan


pelan, atur jalannya jahitan (jarum) sesuai dengan pola jahitan
hingga selesai
10. Angkat penekan bahan dengan cara menekan engkol
menggunakan paha kanan bagian luar
11. Tarik keluar bahan yang telah terjahit
12. Gunting benang yang masih terkait
13. Matikan mesin jahit dengan menekan tombol OFF dilanjutkan
dengan menarik/melepas stecker dari stop kontak
Mesin Jahit Zig zag
Pengertian

 menyambung komponen satu dengan komponen


lain agar rata sehingga tidak timbul benjolan pada
sambungan
 Jahitan zigzag berperan penting pada proses
pembuatan sepatu sistem proses moulding injeksi
dan moulding vulkanisasi , tujuannya agar tidak
terjadi jepitan pada bagian tumit maupun terjadi
kebocoran pada bagian tersebut pada saat proses
moulding
Mesin Jahit Zig zag
Data Teknis

 Jenis dari mesin jahit zigzag bervariasi tergantung


dari pabrikan yang mengeluarkannya
 Bentuk gerigi penghantar dan sekocinyanya dibuat
dengan bentuk khusus
 Jarak stick dapat diubah dengan menggeser
pengatur skala ukuran
 Dilengkapi dengan pengatur jarak lebar zigzag
 Arah jahitan bisa bergerak maju dan mundur
Mesin Jahit Zig zag
Bagian-bagian mesin
1. Balance Wheel (roda pemutar)
7 6 4 1 2. Stitch regulator (pengatur jarak
5 jahitan)
11
3. Pembalik arah
4. Thread guide (pengarah
benang)
5. Thread guide (pengarah
benang)
8
6. Thread guide (pengarah
benang)
2 7. Pengatur preasur wheel
13
9 8. Tension (pengatur tegangan)
9. Preassure wheel (roda penekan)
10. Throat plate (pelat rongga)
11. Take up lever (tuas pengangkat)
12. Feed wheel (roda pengumpan)
13. Needle bar (dudukan jarum)
12 3
10
Mesin Jahit Zig zag
Possible axis of the seam
Mesin Jahit Zig zag
Mekanisme Kerja
Mesin Jahit Zig zag
Needle swinging motion mechanism
Feeding mechanism
With the flat feeder and flat preasure foot
Correlation
Between needle, feeder and roller press foot location
Press roller holder
For two needle mechanism

Holders body Pressing bar

Plate
Movable holder

Roller holder
Roller press foot

Needles protection
Location control elements standart
Of the sewing machine

Anda mungkin juga menyukai