TUGAS 2
Diansih
Eka Aprilia
Novitasari
Macam-Macam Material Logam
Dan ketahanannya
Deret Volta
Li , K , Ba , Ca , Na , Mg , Al , Mn , (H2O) , Zn , Cr , Fe , Cd , Co , Ni , Sn , Pb , (H) , Cu , Hg , Ag , Pt , Au
Logam terkorosi dapat dipahami dari deret volta ataupun nilai potensial elektroda standarnya. Korosi logam
merupakan suatu redoks spontan yang bersifat cukup kompleks. Fenomena korosi logam dapat didekati
menggunakan pemahaman kimiawi sel elektrokimia.
Besi merupakan logam yang paling mudah berkarat. Semakin aktif suatu logam atau semakin negatif harga
potensial elektrodenya, maka semakin mudah berkarat suatu logam. Logam – logam mulia mempunyai potensial
electrode yang bertanda positif. Hal ini berarti sangat sukar teroksidasi dan sukar bekarat.
Pengaruh Konsentrasi Bahan Kimia, Tekanan, Suhu,
Kecepatan Fluida, Dan Jenis Bahan Kimia Terhadap Korosi.
Pengaruh KOnsentrasi
Gambar Laju korosi baja API 5L Grade B PSL1 dalam lingkungan HCl (A) tanpa
inhibitor dan (B) dengan inhibitor Kalium Kromat 0,2%
Pengaruh Suhu
Untuk AISI 304 tanpa perlakuan panas memiliki laju korosi yang lebih
lambat dibandingkan dengan AISI 304 yang mengalami perlakuan panas.
AISI 304 yang dikenai perlakuan panas, dengan temperatur lebih tinggi yaitu
pada temperatur 900⁰C akan menyebabkan laju korosi lebih tinggi.
Pengaruh laju alir fluida
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korosi terbesar terjadi pada plat besi dengan oksidan H2SO4
dan terkecil terjadi dengan oksidan H2O. Peningkatan instensitas sinar γ yang menembus pada
bahan bersesuaian dengan semakin lamanya waktu oksidasi, dengan demikian oksidasi meyebabkan
kerenggangan molekul besi sehingga sinar γ berpeluang lolos
MEKANISME REAKSI PADA
LOGAM
Korosi pada Seng dengan HCl