2
PENGUKURAN & PEMERIKSAAN
FR PTM:
3
1. BERAT BADAN :
Persiapan :
a. Ambil timbangan dari kotak karton dan keluarkan dari bungkus
plastiknya.
b. Letakkan alat timbang pada lantai yang keras dan datar.
c. Warga posbindu PTM yang akan ditimbang diminta membuka
alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat
seperti kunci.
d. Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka 0.
Prosedur : Sesuai tatalaksana penimbangan.
4
2. TINGGI BADAN :
5
Continue..
6
Tabel 1. Klasifikasi obesitas pada orang dewasa berdasarkan IMT
menurut WHO
9
4 Tetapkan titik tengah di antara di antara titik
tulang rusuk terakhir titik ujung lengkung tulang
pangkal paha/ panggul dan tandai titiktengah
tersebut dengan alat tulis
5 Minta warga Posbindu PTM untuk berdiri tegak
dan bernafas dengan normal (ekspirasi normal).
Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/
diambil dari titik tengah kemudian secara sejajar
horizontal
melingkari pinggang dan perut kembali menuju
titik tengah diawal pengukuran.
10
Tabel 3. Lingkar Perut dan Risiko Penyakit
3 ≥ 80 cm Perempuan Meningkat
11
4. PEMERIKSAAN TAJAM PENGLIHATAN
12
METODE PENGUKURAN TAJAM
PENGLIHATAN :
– Perkenalkan diri dan berikan penjelasan singkat cara pemeriksaan
– Pemeriksa menempatkan satu cincin di jari sebagai penanda,
terperiksa/responden melakukan hal yang sama dengan cincin di ujung pita
lainnya.
– Pemeriksaan dimulai dari mata kanan dengan mata kiri tertutup tanpa
menggunakan pinhole. Upayakan mata tidak tertekan.
– Pemeriksaan dimulai dari jarak 6 meter.
– Tes dilakukan sebanyak 4 kali, apabila jawaban benar semua maka dilanjutkan
pada tes yang lebih sulit yaitu huruf yang lebih kecil.
– Apabila terdapat kesalahan saat menjawab, ulangi terlebih dahulu sampai
dengan 5 kali.
– Ulangi pemeriksaan pada jarak 3 meter dengan teknik diatas apabila semua
jawaban benar di jarak 6 meter.
13
• Ulangi pemeriksaan pada jarak 1 meter dengan teknik diatas apabila
semua jawaban benar di jarak 3 meter.
• Mata dengan tajam penglihatan lebih baik daripada 6/12 tidak perlu
diperiksa menggunakan pinhole.
• Catat hasil pengukuran terakhir pada kolom dengan pinhole, kemudian
lakukan pemeriksaan dengan pinhole yang dimulai dari besar huruf
terakhir yang dapat dilihat responden.
• Lakukan tes dengan pinhole sesuai tahapan sebelumnya.
• Lakukan pemeriksaan yang sama untuk mata kiri.
• Apabila ditemukan hasil pemeriksaan ≤ 3/60, disarankan agar
responden dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
14
Tabel 4. Definisi Berdasarkan World Health Organization
(WHO – ICD10)
Kebutaan (WHO – ICD 10)
Early visual impairment (EVI) : Tajam penglihatan < 6/12 – 6/18 pada mata terbaik
dengan koreksi yang ada atau dengan koreksi terbaik
atau pinhole
Moderate visual : Tajam penglihatan < 6/18 – 6/60 pada mata terbaik
impairment (MVI) dengan koreksi yang ada atau dengan koreksi terbaik
atau pinhole
Severe visual impairment : Tajam penglihatan < 6/60 – 3/60 pada mata terbaik
(SVI) dengan koreksi yang ada atau dengan koreksi terbaik
atau pinhole
15
Visual impairment : Tajam penglihatan < 6/18 pada mata terbaik dengan
koreksi yang ada atau dengan koreksi terbaik atau pinhole
16
5. PEMERIKSAAN TAJAM PENDENGARAN
17
18
DETEKSI DINI
TAJAM PENGLIHATAN & PENDENGARAN
DI POSBINDU
19
6. PEMERIKSAAN SEDERHANA TELINGA
20
Continue…
d. Beri tahu peserta posbindu untuk
mengulangi bilangan yang
didengarkan.
e. Periksa telinga sebelahnya dengan
cara yang sama.
f. Bandingkan kemampuan
mendengar pada telinga kanan dan
kiri peserta posbindu.
21
2. Cara pemeriksaan pendengaran
dengan menggunakan
arloji :
a. Pegang sebuah arloji disamping telinga
peserta posbindu
b. Minta peserta posbindu menyatakan
apakah mendengar detak arloji.
c. Pidah posisi arloji perlahan - lahan
menjauhi telinga dan minta peserta
posbindu menyatakannya bila tidak
dapat mendengar lagi detak arloji
normalnya detak arloji masih dapat di
dengar sampai jarak 30 cm dari telinga.
d. Bandingkan telinga kanan dan kiri
22
7. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
23
PROSEDUR PENGUKURAN
25
Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis
kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan
menyimpan hasil pengukuran secara otomatis
Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika
Anda lupa untuk mematikan alat, maka alat akan mati
dengan sendirinya dalam 5 menit.
26
TATALAKSANA PENGUKURAN TEKANAN DARAH
27
INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN
TEKANAN DARAH
28
8. PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
29
PEMERIKSAAN DENGAN GLUKOMETER
(DISESUAIKAN DENGAN JENIS GLUKO-METER) :
30
31
9. PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL:
Persiapan alat
Analyzer
Pengambilan darah
Cara Meneteskan
Darah
Tunggu hasil
32
10. PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
(SADARI)
1 2 3
33
11. PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS
(SADANIS)
1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan payudara sendiri
(apakah ada perubahan bentuk,warna,ukuran,cerukan dan
kerutan)
2. Angkat kedua tangan keatas kepala; perhatikan kembali
kedua payudara, kemudian kedua tangan menekan
pinggang agar otot dada berkontraksi. Bungkukkan badan
untuk melihat apakah kedua payudara menggantung
seimbang.
3. Tekan dengan lembut masing2 putting dengan ibu jari dan
jari telunjuk untuk melihat apakah ada cairan keluar.
34
4. Lakukan perabaan payudara (berdiri atau berbaring),angkat
lengan kiri keatas kepala. Rasakan apakah terdapat
benjolan atau penebalan. Gunakan tangan kanan untuk
menekan payudara kiri dengan ketiga jari tengah.Pastikan
memeriksa diantara payudara, dibawah lengan dan
dibawah tulang selangka.
5. Lakukan demikian seterusnya pada payudara sebelah
kanan.
35
12. PEMERIKSAAN KANKER RAHIM DENGAN IVA
Pemeriksa Tujuan Tatalaksana Hasil
Tenaga Deteksi dini kelainan mulut Mengamati serviks Positif (+) :
Kesehatan rahim (servisitis, cervical wart, (mata telanjang) Jika ditemukan
Terlatih keputihan abnormal, polip, setelah diberikan bercak putih
(Dokter/Bida serviks oedema, hipertropi, asam asetat/asam seperti sariawan
n) pertumbuhan at adanya tukak. cuka 3-5% setelah 1 (satu)
menit dioleskan
asam cuka.
36
PERSIAPAN ALAT & BAHAN
37
TEHNIK VISUAL ASAM ASETAT
Pasien posisi litotomi
Gunakan spekulum cocor bebek KASIVO
lihat serviks dan pulaskan larutan asam asetat 3-5% dengan menggunakan
kapas
Tunggu 1-3 menit, perhatikan perubahan warna pada serviks.
Hasil IVA positif bercak putih (acethowhite )epithelial menunjukkan adanya
lesi prakanker
38
TAMPILAN IVA positif
Tampak Bercak putih (Aceto White Epithelium)
KANKER SERVIKS
Invasif
39
FOLLOW UP HASIL TES IVA
40
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN IVA
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Non invasif Pada wanita menopause
Mudah dan murah sering tidak dapat
Di Puskesmas diterapkan karena SSK
tidak tampak
Hasilnya langsung
Sensitivitas dan spesifisitas
baik
41
42
43
44
45
46
TERIMA KASIH
4
7
AYO...PRAKTEK
48