Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

SEFTY RAHMI PUTRI


ELSA SRI ANANDA
DIDIT SANDRA
PEMILISAN TOPIK MASALAH

• Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan


seorang penulis untuk menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang
dilakukan. Topik dapat terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat
dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang harus di identifikasi agar
terkuak apa maksud dibalik topik yang dipilih. Jadi kita harus memilih
salah satu agar kita bisa membatasi topik tersebut (spesifikasi).
DALAM PEMBUATAN ATAU PEMILIHAN
TOPIK MAKA TERDAPAT BEBERAPA
PERSYARATAN,YAITU:

Topik hendaknya menarik


untuk dibahas.
Menarik dan aktual.

Topik tidak terlalu luas


Dikuasai penulis. atau membatasi

Bermanfaat
Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat
mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:
Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik
dan profesi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Pembatasan Topik
PEMBATASAN TOPIK

• Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep,


variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu
pengumpulan data. Topik yang terlalu luas
menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam,
dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak
fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca.
fungsi pembatasan topik
a.Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan
penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-
benar diketahuinya.
b.Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan
penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif
mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan
lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
Cara membatasi Topik
a. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan
sentral.
b. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam
kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila
dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik
pertama tadi.
c. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat
dirinci lebih lanjut atau tidak.
PENENTUAN JUDUL

• Judul adalah nama karya ilmiah. Judul tidak sama dengan topik.
Topik adalah pokok yang akan dideskripsikan atau masalah yang
hendak dikemukakan dalam karya ilmiah. Pernyataan topik
mungkin saja mungkin sama dengan judul tetapi mungkin juga
tidak. Di dalam karya ilmiah, judul harus tepat menunjukkannya
topiknya.
• Penentuan judul harus dipikirkan secara serius dengan mengingat beberapa
syarat berikut:
• 1. harus bebentuk frasa;
• 2. tanpa ada singkatan atau akronim;
• 3. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi;
• 4. tanpa tanda baca di akhir judul karangan;
• 5. menarik perhatian;
• 6. logis; dan
• 7. sesuai dengan isi.
• Tahap selanjutnya dari rangkaian kegiatan dalam perencanaan karangan ialah
menentukan/merumuskan judul yang cocok/sesuai. Dalam menetkan judul karangan ilmiah
harus dipikirkan secara sungguh-sungguh dengan memperhatikan persyaratan antara lain :
• Judul harus relevan
• Judul harus provokatif
• Judul harus singkat
• Judul harus sejelas mungkin
• Judul harus dibatasi sedemikian rupa agar terdapat kesesuaian dengan isi karangan, baik
kesesuaian dari segi sifat atau sudut pandang ( segi kualitatif), maupun kesesuaian dari segi
keseimbangan ruang lingkup pokok persoalan dengan kenyataan pembahasan ( segi
kuantitatif ).
• Judul karangan hendaknya menunjukkan kepada pembaca hakikat pokok persoalan yang
dikemukakan dalam karangan, apakah ia berkepentingan dengan karangan itu atau tidak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai