Jiwa
Jiwa
Jiwa
Epilepsy up to 30%
Stroke up to 31%
Diabetes up to 27%
Cancer up to 33%
HIV/AIDS up to 44%
Tuberculosis up to 46%
General up to 10%
[Population WHO, 2003, unpublished document
World Bank tahun 1995 di negara
berkembang dan negara maju, menunjukkan
bahwa
8,1% dari Global Burden of Disease disebabkan
masalah kesehatan jiwa,
TBC paru (7,2%) ,
Kanker (5,8%) dan
Penyakit jantung (4,4%).
Besaran ini menunjukkan prioritas masalah
kesehatan jiwa yang tinggi dalam masalah
kesehatan masyarakat pada umumnya.
Meski fakta tentang gangguan
jiwa begitu nyata, mengapa
kesehatan jiwa kurang mendapat
perhatian?
Upaya pengembangan
kesehatan jiwa
Pada tahun 1976 mulai dikembangkan
integrasi kesehatan jiwa di puskesmas
Setelah 10 tahun ternyata rata-rata
cakupan pelayanan kesehatan jiwa di
puskesmas seluruh Indonesia kurang
dari 1%
Akibatnya
Terabaikan dalam
Informasi dan data kurang kebijakan
Konsep terapi pada
gangguan jiwa
Psikoterapi
Psikofarmaka
Kombinasi psikotropika dan
psikofarmaka
Keluhan dokter
puskesmas
Pasien banyak, tidak sempat
mengeksplorasi aspek mental emosional
Tidak tahu
Tidak mau tahu
Tidak menganggap penting
Mind set tentang gangguan jiwa “hanya”
psikotik
Gangguan Psikosomatis?
Gangguan somatisasi
Gangguan hipokondrik
Disfungsi otonomik Somatoform
Gangguan nyeri somatoform Menetap
Faktor Psikologis dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit
YDK (F.54)
Gejala Utama:
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah
F32.0 Episode Depresif Ringan
F32.1 Episide Depresif Sedang
F32.2 Episode Depresi Berat tanpa
Gejala Psikotik
F32.3 Episode Depresi Berat dengan
Gejala Psikotik
Episode depresi ringan dengan gejala somatik
F32.00=tanpa gejala somatik
Episode depresi sedang dengan gejala somatik
ANTI
CEMAS
ANTI PSIKOTIK
Depresi?
FISIK Mental emosional
Tanpa somatisasi Afek depresi
Dengan somatisasi Berkurangnya minat dan
kegembiaraan
Psikomotor berkurang
Cemas
Fisik Mental emosional
Ketegangan motorik Adanya perasaan cemas
Hiperaktivitas otonomik atau khawatir yang tidak
Kewaspadaan berlebihan realistik terhadap 2 atau
dan konsentrasi lebih yang dipersepsi
berkurang sebagai ancaman
Perasaan ini
menyebabkan individu
tidak mampu istirahat
dengan baik
Psikotik
Anxiety Depression
Nutt D. et al,2000
Antara Depresi Dan
Psikotik
Dopamin Serotonin
Atipikal (SDA)
Risperidone
Blok dopamin secara
selektif
Clozapine
Pertimbangan sebagai AP
Atipikal :
1. Efek psikiatrik
2. Efek antikolinergik
3. Efek autonomik
4. Efek sedasi
5. Efek jantung
Diazepam
Terapeutik
Efek samping
Dinamika penghentian
obat
Pertama, pasien dapat kambuh dengan
kembalinya keluhan awal,
Kedua, pasien dapat mengalami gejala putus
obat, yang secara umum terjadi dalam waktu
beberapa hari setelah penghentian obat
Kemudian menurun akhirnya hilang pada
minggu ke 2-3.
Prinsip antipsikotik
Semoga bermanfaat