Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5 :

1. Asfiyanti Latifah (170322613046)

EKSPERIMEN EFEK HALL 2. Faihza Arvian Priyambada


(170322613085)
3. Mega Friska Mauliana
(170322613038)
TUJUAN
1. Mampu menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar
2. Mampu menentukan konstanta Hall pada penghantar
3. Mampu menentukan besarnya konduktivitas penghantar
DASAR TEORI
• Berkas elektron dapat mengalami defleksi karena
medan magnet
• Percobaan Thomson (1897) : Pembelokan sinar
katoda pada tabung vakum dan lintasan
melingkar atau spiral sinar katoda dalam tabung
vakum discharge electron
• Percobaan Edwin H. Hall (1879) : Mengalirkan
arus pada penghantar dan menempatkan dalam
medan magnet secara tegak lurus
• Muncul tegangan pada sisi yang tegak lurus arus
atau medan magnet (Efek Hall)
• Muatan mendapatkan gaya Lorentz F = q ( v × B)
yang menyebabkan muatan terdefleksi pada arah
tegak lurus terhadap arah kecepatan muatan dan
arah medan magnet.
ALAT DAN BAHAN
1. Mikrovoltmeter
2. Aparatus Efek Hall
3. Sumber Tegangan DC 2V 20A
4. Sumber Tegangan DC 20V 10A
5. Amperemeter
6. Teslameter
7. Kumparan Elektromagnetik
DESAIN ALAT
PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan 1 menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan untuk arus
transversal tetap: Potensial Hall sebagai Fungsi Fluks Magnet.
a. Memberikan waktu "warming up" kepada mikrovoltmeter selama 10 menit.
b. Mengatur titik nol mikrovoltmeter. Hubungkanlah rangkaian pada input (I), tetapi, semua
peralatan dalam keadaan OFF. Pilihlah saklar selektor fungsi pada posisi V. Tekanlah
potensiometer offset, dan jika diperlukan gunakan juga seting nol untuk mengatur supaya
layar display atau output analog menunjukkan nol.
c. Mengatur tegangan Hall nol pada mikrovoltmeter, pada saat arus transversal dalam
keadaan hidup tetapi arus coil belum dihidupkan. Set lah arus transversal, misalnya Ix = 10 A,
dan aturlah tombol potensiometer pada aparatus efek Hall sehingga display mikrovoltmeter
menunjukkan angka nol.
d. Mengambil data potensial Hall sebagai fungsi fluk magnet
Percobaan 2 menentukan mobilitas dan konduktivitas pembawa muatan.
a. Menyusun alat-alat eksperimen seperti gambar 2. Dalam kasus ini yang digunakan
adalah aparatus efek Hall, sumber tegangan DC (variabel transformer tegangan
rendah) 2V, 20A mensuplai tegangan jatuh Vy dan Ampermeter DC 30A untuk
mengukur arus transversal Iy. Dengan kata lain rangkaian lengkapnya seperti pada
metode Volt-Ampere.
b. Mengambil data Vy sebagai fungsi Iy.
DATA PENGAMATAN
Hubungan Antara 𝑉𝐻 dan BzIx Hubungan Antara Iy dan Vy
3.00E-05
8.00E-01
y = 2E-06x + 1E-05
R² = 0.9698 y = 0.07x + 0.03
7.00E-01
2.50E-05 R² = 0.9423
6.00E-01

2.00E-05 5.00E-01

Vy (V)
4.00E-01
Series1
VH (Volt)

1.50E-05 3.00E-01 Linear (Series1)


Series1
Linear (Series1) 2.00E-01
1.00E-05
1.00E-01

0.00E+00
5.00E-06 0 2 4 6 8 10 12
Iy (A)

0.00E+00
0 2 4 6 8 10 12
Bz.Ix
ANALISIS DATA PERCOBAAN 1
ANALISIS DATA PERCOBAAN 2
TUGAS
1. Buatlah grafik hubungan antara VH vs Bz dari data pada Tabel 1.
Grafik di data pengamatan
2. Dari grafik pada tugas (1) tentukan RH.
RH = (6,4 ± 1,1)10-12 m3/C dengan ralat relatif sebesar 17 %. Untuk hitungannya sudah ada
di analisis data
3. Dari tugas (2) tentukan jenis pembawa muatan (Elektron atau Hole?)
Hole
4. Buatlah grafik hubungan antara Ix vs Vx. tentukan nilai konduktivitas dengan menggunakan
persamaan (3) dari grafik tersebut.
 = (28,5 ± 4,1) x 104 /m dengan ralat relatif sebesar 16 %. Untuk hitungannya ada di
analisis data. Grafik di data pengamatan
5. Buktikan penurunan rumus σ = NQμ?
𝑣
Dari persamaan 𝐽 = 𝑁𝑄𝑣 dan 𝜇 = , didapatkan persamaan :
𝐸
𝐽 = 𝑁𝑄𝜇𝐸
𝐽 = 𝜎𝐸
Jika kedua persamaan tersebut disubstitusikan maka didapat
𝜎𝐸 = 𝑁𝑄𝜇𝐸
𝜎 = 𝑁𝑄𝜇
6. Hitung mobilitas pembawa muatan berdasar data hasil pengukuran dalam
praktikum ini?
 = (1,8 ± 0,4) x 10-6 m2/V.s dengan ralat relatif sebesar 22%. Untuk hitungannya
sudah ada di analisis data
PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama diminta untuk menentukan konstanta Hall dan konsentrasi
pembawa muatan untuk arus transversal Iy tetap, bahan penghantar yang digunakan
untuk percobaan ini adalah penghantar perak (Ag) karena memiliki satu electron
valensi yang menjadi electron bebas dan penghantar wolfram yang membawa muatan
hole. Variabel tetap pada percobaan ini adalah IB. Berdasarkan data pengamatan,
diketahui bahwa tegangan Hall dan medan magnet pada rangkaian bertambah seiring
dengan dinaikannya Ix yang artinya Ix berbanding lurus dengan BZ dan VH. Kemudian
melalui analisis data didapatkan nilai konstanta Hall RH = (6,4 ± 1,1)10-12 m3/C
dengan ralat relatif sebesar 17 %, dari tanda positif nilai RH dapat diketahui jenis
pembawa muatan penghantar adalah hole yang berasal dari wolfram. Nilai ralat yang
besar menunjukkan ketidakakuratan data saat penghitungan
Pada percobaan kedua diminta untuk menentukan mobilitas dan konduktivitas
pembawa muatan. Variabel tetap pada percobaan ini adalah IB dan Bz. Sama
halnya dengan percobaan pertama, data pengamatan yang didapat adalah VY
yang berbanding lurus dengan IY. Kemudian melalui analisis data didapatkan nilai
konduktivitas penghantar  = (28,5 ± 4,1) x 104 /m dengan ralat relatif sebesar
16 % dan nilai mobilitas penghantar  = (1,8 ± 0,4) x 10-6 m2/V.s dengan ralat
relatif sebesar 22%. Konduktivitas adalah kemampuan penghantar untuk
mengalirkan arus. Nilai ralat yang besar menunjukkan ketidakakuratan data saat
penghitungan
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan Efek Hall yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar hole yang berasal dari
penghantar berbahan wolfram. Melalui analisis data, didapatkan nilai konstanta
Hall RH = (2,0 ±0,4) 10-11 m3/C dengan ralat relatif sebesar 18 % dan nilai
konduktivitas penghantar  = (28,5 ± 4,1) x 104 /m dengan ralat relatif sebesar
16 %.

Anda mungkin juga menyukai