Anda di halaman 1dari 12

PR LAPJAG

25 SEPTEMBER 2019

IHDINA HANIFA H. I.
1. EDUKASI PADA PASIEN

Cairan Makanan Aktifitas fisik

Dukungan
Sosial
CAIRAN
Peningkatan konsumsi air setiap hari dapat mengencerkan urin dan membuat
konsentrasi pembentuk batu berkurang.
Mengkonsumsi air jeruk nipis atau jeruk lemon yang berfungsi sebagai penghambat
pembentukan batu ginjal jenis kalsium dengan mekanisme utamanya yaitu
menghambat pembentukan batu kalsium melalui reaksi pemutusan ikatan antara
kalsium oksalat maupun kalsium posfat oleh sitrat, sehingga pada akhir reaksi akan
terbentuk senyawa garam yang larut air, endapan kalsium tidak terbentuk dan tidak
tidak terbentuk batu jenis batu kalsium
Mengkonsumsi air juga dapat membantu meluruhkan batu ginjal.
MAKANAN
 Konsumsi makanan seperti ikan dan kurangi konsumsi oksalat (seperti daging) untuk
menurunkan oksalat dalam urin dan resiko pembentukan batu oksalat
 Mengurangi diet protein hewani dan purin lainnya untuk menurunkan kadar asam
urat dalam urin dan resiko pembentukan batu asam urat
 Mengurangi makanan yang mengandung tinggi kadar garam karena dapat
meningkatkan kalsium dalam urin. Disarankan jika terlalu banyak mengkonsumsi
garam hendaknya anda imbangi dengan mengkonsumsi banyak air yang berfungsi
untuk melarutkan garam yang ada di dalam tubuh
Meningkatkan diet kalsium untuk mengikat oksalat di usus dan dengan demikian
akan menurunkan kadar oksalat dalam urin
 Konsumsi makanan berserat dapat mengurangi kristalisasi garam kalsium dan
tentunya mencegah pembentukan batu ginjal
Berhenti minum minuman seperti soft drink, kopi dan minuman berwarna lainnnya
oleh karena mengandung kandungan asam fosfat yang akan mempercepat
pembentukan batu ginjal
AKTIFITAS FISIK
Latihan fisik seperti treadmill atau aerobic ini dapat dilakukan selama 1 jam/ hari
selama 5 hari atau anda dapat melakukan olahraga lari selama 20 meter/ menit
selama 5 hari.
Agar batu dapat sering bergerak sehingga dapat terbuang melalui urin dan sirkulasi
urin menjadi lancar.
DUKUNGAN SOSIAL
Dukungan sosial merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi kualitas
hidup seseorang. Dukungan sosial dapat diberikan dari keluarga dan lingkungan
sekitar dapat meningkatkan keoptimisan pada diri sendiri untuk sembuh dari
penyakit dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
2. TEORI PEMBENTUKAN BATU
Ada 5 teori patogenesis pembentukan batu saluran kemih pada umumnya:
1.TEORI SUPERSATURASI
Urin mempunyai kemampuan melarutkan lebih banyak zat yang terlarut bila
dibandingkan dengan air biasa. Campuran beberapa ion aktif dalam urin
menimbulkan interaksi sehingga mempengaruhi kelarutan elemen-elemen urin. Bila
konsentrasi zat-zat yang relatif tidak larut dalam urin seperti kalsium, aksalat, fosfat,
dan sebagainya makin meningkat dalam urin, maka akan terbentuk kristalisasi zat-
zat tersebut.
2.TEORI NUKLEASI/ ADANYA NIDUS
Nidus atau nukleus yang terbentuk, akan menjadi inti presipitasi yang kemudian
terjadi. Zat/keadaan yang dapat bersifat sebagai nidus adalah ulserasi mukosa,
gumpalan darah, tumpukan sel epitel atau pus, bahkan juga bakteri, jaringan
nekrotik iskemi yang berasal dari neoplasma atau infeksi, dan benda asing.
3.TEORI TIDAK ADANYA INHIBITOR
Supersaturasi kalsium, oksalat dan asam urat dalam urin dipengaruhi oleh adanya
inhibitor kristalisasi. Pada penderita BSK, biasanya tidak didapatkan zat yang
bersifat sebagai penghambat dalam pembentukan batu. Magnesium, sitrat, dan
pirofosfat dapat menghambat nukleasi spontan kristal kalsium. Zat lain mempunyai
peranan inhibitor, antara lain : asam amino, terutama alanin, sulfat, fluoride, dan
serg.
4.TEORI EPITAKSI
Epitaksi adalah peristiwa pengendapan suatu kristal di atas di atas permukaan
kristal lain. Misalnya, bila supersaturasi urin oleh asam urat telah terjadi oleh suatu
sebab, misalnya masukan purin yang meningkat, maka konsentrasi asam urat
meninggi sehingga terjadi pembentukan kristal asam urat. Bila pada penderita ini
kemudian terjadi peningkatan masukan kalsium dan oksalat, maka akan terbentuk
kristal kalsium oksalat. Kristal kalsium oksalat ini kemudian akan menempel di
permukaan kristal asam urat yang telah terbentuk sebelumnya, sehingga ditemukan
batu saluran kemih yang intinya terjadi atas asam urat yang dilapisi oleh kalsium
oksalat di bagian luarnya.
5. TEORI KOMBINASI
Pertama, fungsi ginjal harus cukup baik untuk dapat mengekskresi zat yang dapat
membentuk kristal secara berlebihan. Kedua, ginjal harus dapat menghasilkan urin
dengan pH yang sesuai untuk kristalisasi. Dari kedua hal tersebut, dapat disimpulkan
bahwa ginjal harus mampu melakukan ekskresi suatu zat secara berlebihan dengan
pH urin yang sesuai sehingga terjadi presipitasi zat-zat tersebut. Ketiga, urin harus
tidak mengandung sebagian atau seluruh inhibitor kristalisasi. Keempat, kristal yang
telah terbentuk harus berada cukup lama dalam urin, untuk dapat saling
beragregasi membentuk nukleus, yang selanjutnya akan menganggu aliran urin.
Stasis urin yang terjadi memegang peranan penting dalam pembentukan batu
saluran kemih, sehingga nukleus yang telah terbentuk dapat tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai