Anda di halaman 1dari 40

UPDATE

BASIC LIFE SUPPORT

DPD PPNI KABUPATEN GIANYAR


Background
Background
Survei Sample
Regristration System (SRS)
pada 2014 di Indonesia
menunjukkan, Penyakit
Jantung Koroner (PJK)
menjadi penyebab
kematian tertinggi pada
semua umur setelah stroke,
yakni sebesar 12,9%.
?
CPR
Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau
Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah
serangkaian tindakan memberikan nafas
buatan dan pijatan Jantung luar pada
penderita yang mengalami henti nafas dan
henti Jantung (AHA 2015)
CHAIN OF SURVIVAL
CPR is as easy as

D R S
DANGER
LAKUKAN 3 A :

1. AMAN DIRI

2. AMAN
LINGKUNGAN

3. AMAN PASIEN
CEK RESPON

TEPUK DAN PANGGIL KORBAN


SHOUT FOR HELP OR CALL FOR
HELP

BILA KEJADIAN DIRUMAH SAKIT AKTIFKAN CODE BLUE SYSTEM


Circulation
Cek nadi dan Nafas secara
bersamaan, dalam waktu kurang
dari 10 detik.

1. Bernafas normal dan ada denyut


Nadi, Pantau hingga tenaga
medis terlatih tiba

2. Bernafas tidak nomal dan ada


denyut Nadi, Berikan Nafas
buatan setiap 5 – 6 detik/ sekitar
10-12 x/menit

3. Nafas terhenti atau tersengal dan


tidak ada Denyut Nadi segera
lakukan 30 compresi dan 2
ventilasi, gunakan AED segera
setelah tersedia
Penolong awam tidak terlatih
Circulation
• Lokasi
Letakan Tumit
tangan Penolong
diatas tulang
sternum pasien,posisi
di setengah bagian
bawah sternum
Circulation

Posisi Penolong:
1. Berlutut disamping pasien
2. Berdiri disamping tempat tidur pasien
3. Posisi tangan tegak lurus,dorong kebawah dengan bahu
Pastikan Pasien terlentang ditempat yang keras dan rata
Circulation
• Kecepatan Kompresi 100
– 120 x/menit

• Kedalaman 5 – 6 cm

• Lakukan Recoil penuh


dada setiap kali
Kompresi, jangan
bertumpu di atas dada
setiap kali kompresi

• Push fast but not to hard


Circulation
Mechanical Chest Compression
AIR WAY

1. Pasien yang Non Trauma laukan Head Tilt Chin Lift


2. Pasien dengan Trauma Lakukan Jaw Thrust
Breathing

Hindari kontak langsung dan Hindari Infeksi


1. Mouth to Mouth
2. Mouth to Mask
3. Mouth to Stoma
4. Mouth to Nose
Memberikan Ventilasi 1 x Nafas 1 detik
Tidak Boleh Lebih dari 10 detik.
Breathing
Bag Valve Mask 1 Penolong
Tehnik E- C Clamp
Breathing
Bag Valve Mask 2 Penolong
Breathing

Bila Nadi sudah ada, nafas tidak


ada,lakukan Rescue Breathing 10 – 12 x
/menit dan Evaluasi tiap 2 Menit
Bila Denyut Nadi sudah teraba dan Nafas sudah kembali
Spontan / Return of Spontaneus Circulation, Untuk
Mencegah Aspirasi Lakukan Recovery Position.
BLS Algoritma Pada Orang
Dewasa AHA 2015
High Quality CPR
CPR
ANAK & BAYI
Batasan Usia
BLS ALGORITMA PADA PEDIATRI
AHA 2015
Cek Nadi
Kompresi Pada Bayi
KOMPRESI PADA ANAK
AIRWAY

Sniffing position
Breathing

Berikan Ventilasi:
1 Ventilasi setiap 3 – 5 detik atau sekitar 12 – 20
Ventilasi/ menit
AED
AUTOMATED EXTERNAL
DEFIBRILATOR
AUTOMATED EXTERNAL
DEFIBRILATOR

AED adalah alat yang digunakan untuk


memberikan terapi listrik secara
otomatis
Gunakan AED segera setelah tersedia
Cara menggunakan AED

Pastikan tidak ada yangmenyentuh


pasien saat akan memberikan Shock
1. Patah tulang iga
2. Paru luka / memar
3. Luka Organ lain
4. Penumpukan Udara di Lambung
STOP CPR !!!
Kapan CPR dihentikan ?
1. Setelah 30 menit tidak ada respon dari
pasien/ tidak ada hasil
2. Bila Pasien berespon (ada tanda-tanda
kehidupan)
3. Penolong kelelahan
4. Sudah ada penolong yang lebih ahli
5. Sudah ada tanda-tanda kematian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai