Anda di halaman 1dari 25

VEKTOR

FISIKA DASAR
KELOMPOK 2
• Netral Lisyah Putra Gulo
(1904040017)
• Nurwahyuning (1904010002)
• Mahastie SekarArum (1904040006)
PENGERTIAN VEKTOR
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Dalam fisika, banyak besaran yang termasuk vektor,
diantaranya perpindahan, gaya, percepatan, kecepatan,
dan momentum. Selain besaran vektor, adapula besaran
yang hanya memiliki nilai disebut besaran skalar.
Besaran yang termasuk besaran skalar adalah massa,
waktu, kuat arus listrik, usaha, energi dan suhu.
KOMPONEN VEKTOR
✘  
Komponen sebuah vektor adalah proyeksi
vektor terhadap sumbu-sumbu kartesius,
baik sumbu x maupun y. Simplenya,
komponen vektor merupakan bayangan dari
vektor di suatu sumbu kartesius.
Berdasarkan gambar, ditunjukkan sebuah
vektor A yang dapat diuraikan menjadi
komponen vektor pada sumbu x, yaitu Ax
dan komponen vektor pada sumbu y, yaitu
Ay. Misal, sudut antara vektor A dengan
sumbu x adalah maka besar Ax dan Ay
2maka dapat diperoleh perbandingan sinus
dan cosinus, yaitu :

Resultan vektor :
VEKTOR POSISI
✘ 
Vektor posisi (r) menyatakan posisi suatu objek yang
dinyatakan ke dalam nilai, biasanya berupa bilangan terurut
yang disertai huruf i,j,k dan seterusnya. Vektor posisi juga
dapat diartikan sebagai penanda dari satu titik ke titik lain.
Misal, A berada di koordinat (4,2) maka vektor posisinya
adalah A = 4i + 2j.

= x+ y
VEKTOR SATUAN
✘ 
Vektor satuan adalah vektor ruang yang telah diuraikan ke dalam
sumbu x(i), y(j) dan z(k) yang besarnya satu satuan, dikatakan
satu satuan karena besar vektor === 1. vektor satuan digunakan
untuk menjelaskan arah suatu vektor di dalam suatu kordinat, baik
koordinat dua dimensi atau tiga dimensi.

=+ =++
PENJUMLAHAN VEKTOR
Penjumlahan vektor dari dua buah vektor atau lebih, biasanya
dapat dilakukan jika vektor – vektor tersebut memiliki besaran
yang sejenis. Berikut ini akan dijelaskan beberapa metode
penjumlahan
a. Metode vektor.
Geometris
Penjumlahan vektor metode ini dilakukan dengan menyatakan
vektor – vektor dalam bentuk diagram . Panjang anak panah
disesuaikan dengan besar vektor
Artinya harus menggunakan skala dalam penggambarannya.
Contoh, perpindahan sebersar 40 meter dalam arah timur laut, bila
digambarkan dalam skala 1 cm tiap 10 meter dinyatakan dengan
anak panah yang panjangnya 4 cm dan membentuk 45°.

R=A+
B
b. Metode Jajaran
Genjang
Penjumlahan dua buah vektor dengan menggunakan metode
jajaran genjang, dilakukan dengan cara menggambarkan kedua
vektor tersebut saling berhimpit pangkalnya sebagai dua sisi yang
berdekatan dari sebuah jajaran genjang. Maka jumlah vektor adalah
vektor diagonal yang pangkalnya sama dengan pangkal kedua
vektor penyusunnya.
c. Metode Analitik ( Dua Dimensi)
Dengan metode ini, vektor – vektor yang akan
dijumlahkan, masing – masing diuraikan dalam
komponen – komponen vektor arahnya.
SELISIH VEKTOR
Operasi pengurangan vektor dapat dimasukkan ke dalam
aljabar dengan mendefinisikan negatif suatu vektor sebagai
sebuah vektor lain yang sama besarnya sama, tetapi arahnya
berbeda, sehingga :
A – B = A + (-B)
PENJUMLAHAN DAN SELISIH VEKTOR 3
DIMENSI

✘ 
Jika terdapat 2 buah vektor tiga dimensi, yaitu A dan B.
Misalkan R adalah jumlah atau selisih dari dua vektor A dan B,
maka :
Dik : A =
B=
Dit : • Selisih vektor A dan B
• Penjumlahan vektor A dan B
Jawab : R=A-B
R=A+B
R = (+ ) + (+) + (+) R = () + () + ()
R= R=
PERKALIAN VEKTOR
a. Perkalian vektor dengan
skalar
Perkalian vektor dengan skalar menghasilkan vektor.
B = kA
B = besaran vektor B
k = besaran skalar
A = besaran vektor A

Jika k bernilai positif, maka vektor B memiliki arah yang


sama dengan vektor A. Sedangkan jika k bernlai negatif,
maka arah vektor B berlawanan dengan vektor A.
b. Perkalian titik (dot product)

✘Perkalian
 
skalar
dot vektor antara dua buah titik menghasilkan

A . B = AB
A = vektor pada A
B = vektor pada B
= sudut yang terbentuk pada vektor A dengan vektor B,
dimana

• Perkalian dot untuk vektor satuan, berlaku :

“Berhimpit maka
Tegak lurus maka
c. Perkalian silang vektor (cross product)

✘ 
Yaitu, suatu vektor pada bidang yanbg terbentuk oleh
vektor A dan vektor B dengan arah yang tegak lurus.
• Perkalian silang antar vektor

• Perkalian silang vektor posisi, berlaku :


IT’S TIME TO QUIZ!!

If you can answer the question, you’ll get a


present
1.

2.

3.

4.
THANK
S!
Any
questions?

Anda mungkin juga menyukai