Anda di halaman 1dari 9

Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..

-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

UJIAN TENGAH/AKHIR SEMESTER GANJIL/GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Program Studi
Teknik Kimia; Teknik Industri; √ Teknik Informatika; Teknik Sipil

Mata Kuliah : Teknik Bahan


Hari/Tanggal : SELASA, 1 JUNI 2021
Semester : VI (enam)
Pukul : 16.30 – 18.30
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD NUR FITRA KURNIAWAN
NIM Mahasiswa : 1804040011

.: Bismillahirrahmanirrahim :.
1.) A. Maksud: maksud dari pembelajaran mata kuliah teknik bahan ini meliputi jenis-
jenis dan bahan bangunan yang digunakan dalam kegiatan konstruksi sipil
B. Tujuan: Untuk menentukan jenis-jenis bahan bangunan sesuai dengan
keperluan yang paling optimal dan memenuhi standar atau syarat keselamatan
suatu bangunan.
C. Sasaran: sasaran dari pembelajaran teori mata kuliah teknik bahan ini adalah
agar dalam pemilihan bahan atau material bangunan bisa sesuai dengan syarat
yang ada dalam SNI.
D. implementasi: Semen adalah suatu bahan perekat hidrolis berupa serbuk halus
yang dapat mengeras apabila tercampur dengan air. Semen terdiri dari batu lapur
/ gamping yang mengandung kalsium oksida (CaO), tanah liat (lempung)
yang mengandung silika oksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), besi
oksida (Fe2O3) dan gips yang berfungsi untuk mengontrol pengerasan.
Semen memiliki 4 unsur pokok, yaitu :
1.Batu kapur (Cao) sebagai sumber utama, terkadang terkotori oleh SiO2, Al2O3,
dan Fe2O3.
2.Tanah liat yang mengandung senyawa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3.
3. Bila perlu ditambahkan pasir kwarsa / batu silika, ini di tambahkan apabila pada
tanah liat mengandung sedikit SiO2.
4. Pasir besi / biji besi, ini ditambahkan apabila tanah liat mengandung
sedikit Fe2O3.
2.) A. Keterkaitan antara sifat beban dengan jenis gaya yaitu:
1. Tegangan
Tegangan adalah “ Perbandingan antara gaya tarik atau tekan yang bekerja
terhadap luas penampang benda” .
2. Regangan
Regangan adalah “Perbandingan antara pertambahan panjang (ΔL) terhadap
panjang mula-mula(L)”
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

Contoh dari keterkaitan antara sifat benda dengan jenis gaya dalam suatu
konstruksi adalag beton. Karena beton sendiri mempunyai jenis gaya yaitu
regangan dan tegangan.
B. Sifat-sifat mekanis beton keras dapat diklasifikasikan sebagai :
Sifat jangka pendek, seperti kuat tekan, tarik, dan geser, serta modulus
elastisitas.
1. Kuat Tekan
Nilai kuat tekan beton didapatkan melalui tata cara pengujian standar,
menggunakan mesin uji dengan cara memberikan beban tekan bertingkat
pada benda uji silinder beton (diameter 150mm, tinggi 300mm) sampai
hancur.
2. Kuat Tarik
Kuat tarik beton yang tepat sulit untuk diukur. Selama bertahun-tahun, sifat
tarik beton diukur dengan memakai modulus keruntuhan (modulus of
rupture).
3. Kuat Geser
Kekuatan geser lebih sulit diperoleh, karena sulitnya mengisolasi geser dari
tegangan-tegangan lainnya.
3.) A. Kelebihan dari beton antara lain:
a. Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan
lokal, kecuali semen Portland.
b. Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatan
termasuk rendah
c. Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat
tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi lingkungan.
d. Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau
pasangan batu.
e. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk
apapun dan ukuran seberapapun tergantung keinginan
B. Kekurangan daripada beton antara lain:
a. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh
karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa.
b. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika
basah sehingga dilatasi (constraction joint) perlu diadakan pada beton yang
panjang/lebar untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan
pengembangan beton.
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

c. Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu


sehingga perlu dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya
retak-retak akibat perubahan suhu.
d. Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki
air, dan air yang membawa kandungan garam dapat merusakkan beton.
e. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan didetail
secara seksama agar setelah dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi
bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
C. Sifat-sifat pada beton:
1. Workabilitas
Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan campuran untuk diaduk,
diangkut, dituang dan dipadatkan tanpa menimbulkan pemisahan bahan susunan
pembentuk beton.
2. Penyusutan
Proses susut secara umum didefinisikan sebagai perubahan volume yang tidak
berhubungan dengan beban. Adapun proses susut pada beton yaitu:
a. Penyusutan awal, akibat kehilangan air pada proses penguapan dan
perembesan melalui acuan.
b. Penyusutan akibat suhu ketika beton mulai dingin. Penyusutan ini masih
dapat diatasi dengan perawatan yang baik. Terjadinya penyusutan akan
berakibat retak-retak plastis pada beton.
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

4.) Makalah

KOMPONEN DISIPLIN ILMU DAN


TEKNIK BAHAN PADA BETON

Muhammad Nur Fitra Kurniawan


(1804040011)

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG
JUNI 2021
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya, makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada kawan-kawan yang telah berusaha dan bekerja keras dalam
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini selain diperuntukkan dalam pemenuhan tugas mata kuliah Teknik Bahan juga
berguna dalam memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan kepada
pembaca tentang ‘Komponen Disiplin Ilmu dan Teknik Bahan Pada Beton ’

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga saja makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Terimakasih.

Penulis
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I-PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... `1

BAB II-PEMBAHASAN
2.1 Beton ......................................................................................................................... 2
2.2 Jenis-jenis Beton ....................................................................................................... 2
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala
sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia
dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta
rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi. Umumnya sebuah peradaban suatu
bangsa dapat dilihat dari teknik teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang
dibuat ataupun ditinggalkan oleh manusia dalam perjalanan sejarahnya.
Menurut SNI 03 – 2847 – 2002, beton adalah bahan yang didapat dengan
mencampurkan semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat
kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk
bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain-lain. Beton merupakan satu kesatuan
yang homogen. Beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir),
agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen portland atau
semen hidrolik yang lain, kadang-kadang dengan bahan tambahan (additif) yang
bersifat kimiawi ataupun fisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu
kesatuan yang homogen. Campuran tersebut akan mengeras seperti batuan.
Pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air.pe
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja proses pembuatan beton?
2. Apa saja performa dalam pembuatan beton?
3. Apa saja sifat pada beton?
4. Bagaimana struktur beton?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui proses, performa, sifat, dan
struktur pada beton.
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Beton
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah atau
agregat agregat lain yang dicampur jadi satu dengan suatu pasta yang terbuat
dari semen dan air membentuk suatu massa mirip batuan. Terkadang satu
atau lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan
kataristik tertentu, seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas,
dan waktu pengerasan (Mc.Cormac, 2004).
Secara Sederhana Beton dibentuk oleh pengkerasan campuran antara
semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (batu pecah kerikil).
Kadangkadang ditambahkan campuran bahan lain (admixture) untuk
memperbaiki kualitas beton ( Asroni, 2010). Beton diperoleh dengan cara
mencampurkan semen, air, agregat dengan atau tanpa bahan tambah
tertentu. Material pembentuk beton tersebut dicampur merata dengan
komposisi tertentu menghasilkan suatu campuran yang plastis sehingga dapat
dituang dalam cetakan untuk dibentuk sesuai dengan keinginan.
Perbandingan campuran bahan susun disebutkan secara urut, dimulai dari
ukuran butir yang paling kecil (lembut) ke butir yang besar, yaitu :semen, pasir,
dan kerikil. Jadi jika campuran beton menggunakan semen 1 : 2 : 3, berarti
campuran adukan betonnya menggunakan semen 1 bagian, pasir 2 bagian
dan kerikil 3 bagian. (Asroni, 2010).
2.2 Jenis-Jenis Beton
Menurut Tjokrodimuljo (1996), macam-macam beton sebagai berikut:
a) Beton normal
Merupakan beton yang cukup berat, dengan Berat Volume 2400 kg/m³ dengan
nilai kuat tekan 15 – 40 MPa dan dapat menghantar panas.
b) Beton ringan
Merupakan beton dengan berat kurang dari 1800 kg/m³. Nilai kuat tekannya
lebih kecil dari beton biasa dan kurang baik dalam menghantarkan panas.
c) Beton massa
Beton massa adalah beton yang dituang dalam volume besar yaitu
perbandingan antara volume dan luas permukaannya besar. Biasanya
dianggap beton massa jika dimensinya lebih dari 60 cm.
d) Ferosemen
Adalah suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan memberikan kepada
mortar semen suatu tulangan yang berupa anyaman. Ferosemen dapat
diartikan beton bertulang.
e) Beton serat
Adalah beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang
berupa serat. Bahan serat dapta berupa serat asbes, serat tumbuh-tumbuhan
(rami, bamboo, ijuk), serat plastic (polypropylene) atau potongan kawat logam.
f) Beton non pasir
Adalah suatu bentuk sederhana dan jenis beton ringan yang diperoleh
menghilangkan bagian halus agregat pada pembuatannya. Rongga dalam
beton mencapai 20-25 %.
g) Beton siklop
Universitas Islam Syekh – Yusuf Tangerang No. Dok : UNIS-FTSPL-..-
….-..
Fakultas Teknik Revisi : 00
Gd. A. Lantai – 3 Jl. Maulana Yusuf No. 10 Babakan Kota
Tangerang Tanggal : 26 Mei 2021
Website: ft.unis.ac.id Halaman :

Beton ini sama dengan beton biasa, bedanya digunakan agregat dengan
ukuran besar-besar. Ukurannya bisa mencapai 20 cm. Namun, proporsi
agregat yang lebih besar tidak boleh lebih dari 20 %.
h) Beton hampa (Vacuum Concrete)
Beton ini dibuat seperti beton biasa, namun setelah tercetak padat kemudian
air
sisa reaksi disedot dengan cara khusus, disebut cara vakum (vacuum
method). Dengan demikian air yang tinggal hanyalah air yang dipakai sebgai
reaksi dengan semen sehingga beton yang diperoleh sangat kuat.
i) Mortar
Mortar sering disebut juga mortel atau spesi ialah adukan yang terdiri dari
pasir, bahan perekat, kapur dan PC.

Anda mungkin juga menyukai