Anda di halaman 1dari 14

KIMIA KOMPUTASI

PENDAHULUAN
Saat ini:
Eksperimen komputer  peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sains.
Dulu:
Sains  Kaitan antara eksperimen dan teori.
Eksperimen: Sistem yang dipelajari diukur dengan peralatan
eksperimen dan hasilnya dinyatakan dalam
bentuk numerik.
Teori: Model suatu sistem pada umumnya disusun dalam
bentuk himpunan persamaan matematik.
Dalam banyak hal, pemodelan diikuti oleh penyederhanaan
permasalahan dalam rangka menghindari kompleksitas
perhitungan, sehingga sering aplikasi dari model teoritis
ini tidak dapat menjelaskan bentuk riil dari sistem
makroskopis,seperti sistem larutan, dan protein
Pengertian Kimia Komputasi
Kimia komputasi
 cabang ilmu kimia yang menggunakan hasil kimia teori
yang diterjemahkan ke dalam program komputer
untuk menghitung sifat-sifat molekul dan perubahan-
nya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-
sistem besar (makromolekul), dan menerapkan
program tersebut pada sistem kimia nyata.
Contoh sifat-sifat molekul yang dihitung:
- struktur (posisi atom-atom penyusunnya),
- energi dan selisih energi,
- muatan,
- momen dipol,
- kereaktifan,
- frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya.
Contoh lain:
Simulasi terhadap makromolekul dan sistem besar  mencakup:
 kajian konformasi molekul dan perubahannya,
 perubahan fasa,
 peramalan sifat-sifat makroskopik berdasarkan perilaku di tingkat
atom dan molekul.

Istilah kimia komputasi digunakan juga untuk bidang yang tumpang-


tindih antara ilmu komputer dan kimia
Hampir semua aspek kimia  dalam skema komputasi kualitatif atau
pendekatan kuantitatif.
Aspek tersebut:
• Atom terdiri atas inti dan elektron, sehingga diperlukan metode
mekanika kuantum.
• Kimiawan komputasi sering berusaha memecahkan persamaan
schrödinger non-relativistik, dengan penambahan koreksi relativistik,
walaupun beberapa perkembangan telah dilakukan untuk
memecahkan persamaan schrödinger yang sepenuhnya relativistik.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan kajian
komputasi:
Untuk menemukan titik awal untuk sintesis dalam
laboratorium.
Untuk merekonstruksi mekanisme reaksi dan
menjelaskan pengamatan pada reaksi di laboratorium.
Untuk memahami sifat dan perubahan pada sistem
makros-kopis melalui simulasi yang berlandaskan
hukum-hukum interaksi yang ada dalam sistem.
Bidang utama dalam kimia komputasi:
 Penyajian komputasi atom dan molekul,
 Pendekatan  penyimpanan dan pencarian spesi kimia (basis data kimia),
 Pendekatan dalam penentuan pola dan hubungan antara struktur kimia dan
sifat-sifatnya,
 Elusidasi struktur secara teoretis berdasarkan pada simulasi gaya-gaya,
 Sintesis senyawa yang efisien,
 Rancangan molekul yang berinteraksi lewat cara-cara yang khusus,
khususnya dalam perancangan obat,
 Simulasi proses transisi fasa,
 Simulasi sifat-sifat bahan seperti polimer, logam, dan kristal (termasuk
kristal cair).
Manfaat kimia komputasi untuk penelitian
- Penentuan interaksi orbital batas (frontier) antara molekul donor dan
aseptor seperti yang digambarkan pada reaksi siklisasi diels-alder
- Mendapatkan muatan atomik parsial menggunakan analisis populasi,
Mulliken untuk memprediksi sisi molekul yang mudah diserang pereaksi
- Menghasilkan peta potensial elektrostatik yang dapat memberikan gambar
an trajektori dalam penerapan proses docking antara obat dan reseptor
- Menghitung kerapatan spin tak berpasangan untuk mengidentifikasi sisi
reaktif pada molekul atau untuk membandingkan dengan data ESR
- Perhitungan kimia kuantum dapat memprediksi intensitas dan panjang
gelombang dari transisi elektronik dan juga dapat memprediksi lokasi dari
keadaan aktif secara non-sepktroskopi
- Perhitungan kimia kuantum dapat memperkirakan intensitas dan bilangan
gelombang dari garis serapan vibrasi dan sekaligus dapat menggambarkan
gerakan dari mode normal dengan menggunakan vektor dan animasi.
Manfaat kimia komputasi untuk pembelajaran
1. Dapat menghitung sifat molekul yang kompleks dan hasil perhitungannya berko-
relasi secara signifikan dengan eksperimen.
2. Dapat sebagai alat hitung – seperti halnya kalkulator
3. Dapat sebagai alat visualisasi dan animasi
4. Membantu kita mengeksplorasi sifat senyawa dan pada umumnya program
tersebut telah dilengkapi dengan visualisasi dan animasi, seperti program hyper
chem, gaussian, turbomol, dan rasmol
5. Menghitung sifat-sifat molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi
terhadap sistem-sistem besar dan menerapkan program tersebut pada sistem
nyata
6. Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem
besar bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya
Misal: Proses denatrasi protein, perubahan fasa, serta peramalan sifat-sifat
makroskopik (seperti kalor jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom.
Perkembangan komputasi
Tahun 1950 - telah mengubah diskripsi suatu sistem kimia dengan masuknya
unsur baru diantara eksperimen dan teori yaitu eksperimen
komputer (computer experiment).
Dalam eksperimen komputer, model masih tetap menggunakan hasil dari
pakar kimia teoritis, tetapi perhitungan dilakukan dengan komputer
berdasar atas suatu "resep" (algoritma yang dituliskan dalam bahasa
pemograman).
Keuntungan dari metoda ini adalah dimungkinkannya menghitung sifat
molekul yang kompleks dan hasil perhitungannya berkorelasi secara
signifikan dengan eksperimen.
• Perkembangan eksperimen komputer mengubah secara substansial
hubungan tradisional antara teori dan eksperimen. Simulasi komputer
membutuhkan suatu metode yang akurat dalam memodelkan sistem yang
dikaji.
• Simulasi sering dapat dilakukan dengan kondisi yang sangat mirip
dengan eksperimen sehingga hasil perhitungan kimia komputasi
dapat dibandingkan secara langsung dengan eksperimen.
Penelitian kimia dengan alat komputer dimulai dengan:
 Kajian hubungan struktur kimia dan aktivitas fisiologi dari
senyawa.
John A. Pople adalah salah seorang ahli kimia yang berjasa besar dalam
bidang ini
 berhasil mengkonversi teori-teori fisika dan matematika ke dalam
kimia melalui program komputer.
Metode kimia komputasi memungkinkan para kimiawan melakukan
penentuan struktur dan sifat suatu sistem kimia dengan cepat.
Bidang yang sangat terbantu dengan berkembang kimia komputasi
adalah bidang kristalografi.
Pemenang hadiah Nobel bidang sains tahun 1998 adalah dua peneliti bidang
Kimia Komputasi:
Walter Kohn  dengan teori fungsional kerapatan (density functional theory,
DFT) dan
John A. Pople  telah berjasa dalam mengembangkan metoda komputasi
dalam kimia kuantum.

Eksperimen dan teori dapat bekerja bersama dalam


mengekplorasi sifat sistem molecular

Salah satu produk program komputasi kimia

GAUSSIAN
komputasi

Anda mungkin juga menyukai

  • Fauziah Annisa (1610411033)
    Fauziah Annisa (1610411033)
    Dokumen22 halaman
    Fauziah Annisa (1610411033)
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Fedekar
    Fedekar
    Dokumen8 halaman
    Fedekar
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat
  • File PDF
    File PDF
    Dokumen26 halaman
    File PDF
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Jurnall Kiling
    Jurnall Kiling
    Dokumen17 halaman
    Jurnall Kiling
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Objek 1 Fix
    Objek 1 Fix
    Dokumen24 halaman
    Objek 1 Fix
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Objek 8 Fix
    Objek 8 Fix
    Dokumen23 halaman
    Objek 8 Fix
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Kiling
    Kiling
    Dokumen37 halaman
    Kiling
    Fauziah Annisa
    Belum ada peringkat