PUSAT PERBELANJAAN 1
Berhubungan Erat Dengan:
Lokasi
Ukuran toko / kios
Tipe / jenis toko / kios
Fasilitas gedung
Tempat parkir
Tipe penyewa (termasuk anchor tenant)
Tipe konsumen
2
Klasifikasi
Regional Center
District Center
Neighborhood Center
Local Center
(Cont’d)
3
Klasifikasi (Cont’d)
4
Penilaian Pusat Perbelanjaan
Demografis
Daerah “Primary” Usaha
Daerah “Secondary” Usaha
Aksesibilitas
Usia
Klasifikasi
Tarif sewa dan jangka waktu sewa
(Cont’d)
5
Karakteristik Pusat Perbelanjaan
Kelas Premium
7
Kelas B
8
Kelas C
9
MACAM-MACAM PUSAT PERBELANJAAN
Mall/Mal
sebuah tempat jalan-jalan umum, atau sekumpulan sistem
dengan belokan-belokan yang dirancang khusus untuk pejalan
kaki
Plaza/Square
Ruang publik terbuka, biasanya miimal ada satu bangunan yang
menyertainya, kadang dikelilingi bangunan lain
Pertokoan
sebuah kompleks bangunan tersendiri yang terdiri atas gabungan
toko-toko.
Pusat Perdagangan/Trade Centre
Kawasan pusat jual beli barang sandang, pangan, dan kebutuhan
rumah tangga, alat kesehatan, dan lain-lain secara grosir dan
eceran serta jasa yang didukung oleh saran yang lengkap yang
dimiliki perorangan atau satu badan hukum.
10
Sistem Sirkulasi Di Pusat Perbelanjaan
Sistem Banyak Koridor
Sistem dengan banyak koridor lebih mengarah ke bentuk pertokoan tempo
dulu yang ukuran ruang kiosnya tergolong kecil, yaitu mulai dari 4 m2
hingga 6 m2dan
lebar jalur sirkulasinya juga lebih kecil
Sistem Plaza/Square
menjadi kawasan belanja dalam gedung dengan lahan tengah
(square/plaza) yang cukup luas untuk menampung berbagia kegiatan non
reguler, misal acara lomba, peragaan busana (fashion show), pameran,
acara musik
11
Sistem Sirkulasi Di Pusat Perbelanjaan
Sistem Mal memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.:
Koridor utama dipersiapkan menjadi jalur traffic karma menghu-bungkan
dua pusat kegiatan atau magnet yang seeing disebut anchor.
suasana interior dan lanskap yang menarik dan menyegarkan suasana
Aliran pengunjung halls dapat melewati bagian depan dari toko-toko
Pintu masuk dan keluar mal harus terpisah
ruangan yang bervariasi dan menarik
Penempatan dan pengelompokan penyewa utama dan penyewa lainnya
diatur sedemikian rupa
Jarak antara penyewa-penyewa utama rnaksimum 200 m sampai 250 m
Lebar mal utama minimum 15 m, sedangkan pada mal bercabang minimum
6 m sampai 7 m.
Ukuran tiap-tiap unit ritel juga besar, yaitu di atas 24 m2
Setiap unit loos akan menghadap ke jalur sirkulasi
Contoh : Pondok Indah Mall, Blok M Mall, Atrium Senen, Mal Kelapa Lading
1-2, Mal. Ciputra.
12
Data Legalitas, antara lain:
Sertifikat hak atas tanah atau dokumen kepemilikan
lainnya;
Perjanjian terkait pembangunan atau penggunaan
Gedung Pusat Perbelanjaan yang menjadi obyek studi
kelayakan
SIPPT (Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tahah)
Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
Izin Penggunaan Bangunan (IPB) atau Izin Kelayakan
Menggunakan Bangunan (KMB);
Izin Usaha Pusat Perbelanjaan; dan
Izin lain yang relevan seperti undang-undang
gangguan, Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB),
penggunaan air tanah. 13
Analisa Pasar
Informasi Tingkat Hunian, Luas Lantai Sewa (Lettable
Floor Area atau Rentable Floor Area) pada tanggal
penilaian dan data historis Tingkat Hunian (Occupancy
Rate) untuk periode 3 tahun terakhir, atau sesuai
dengan lama beroperasinya bangunan apabila bangunan
beroperasi kurang dari 3 (tiga) tahun;
Daftar penyewa (tenancy list) lengkap dengan rincian
nama penyewa, nomor unit sewa, lokasi lantai, luas unit
sewa, Periode Sewa (Lease Period atau Lease Term)
(termasuk tanggal mulai dan berakhir sewa), Tarif Sewa
(Rental Rate atau Base Rental Rate), Biaya Servis
(Service Charge), cara dan termin pembayaran,
ketentuan kenaikan Tarif Sewa (Rental Rate atau Base
Rental Rate), Biaya Servis (Service Charge) selama
periode sewa (jika ada), dan ketentuan lain (jika ada);
14
Data Operational (Lanjutan)
Sampel kontrak perjanjian sewa-menyewa
yang berlaku dengan jumlah paling kurang
mewakili 25% Luas Lantai Sewa (Lettable Floor
Area atau Rentable Floor Area);
Data historis pendapatan dan biaya operasional
aktual yang telah terjadi pada 3 (tiga) tahun
terakhir sebelum tanggal penilaian, atau sesuai
dengan lama beroperasinya bangunan apabila
bangunan beroperasi kurang dari 3 (tiga)
tahun
15
Analisis Data Umum & Data Khusus
Memperoleh data jumlah Pusat Perbelanjaan
yang ada dan Tingkat Hunian yang dijadikan
sebagai pembanding di daerah sekitar lokasi.
Pengamatan pembangunan dan rencana
pembangunan Gedung Pusat Perbelanjaan baru
di daerah sekitar lokasi.
Penentuan Gedung Pusat Perbelanjaan lain
yang menjadi pesaing dari Gedung Pusat
Perbelanjaan yang menjadi obyek penilaian.
16
Memperoleh Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental Rate),
Biaya Servis (Service Charge), dan Tingkat Hunian (Occupancy
Rate) yang berlaku pada Gedung Pusat Perbelanjaan yang
menjadi pesaing dari obyek penilaian.
Analisis atas keunggulan dan kelemahan Gedung Pusat
Perbelanjaan yang menjadi obyek penilaian dibandingkan
dengan Gedung Pusat Perbelanjaan yang menjadi pesaing.
Analisis kewajaran Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental
Rate) Pusat Perbelanjaan yang menjadi obyek penilaian
dibandingkan dengan Tarif Sewa (Rental Rate atau Base Rental
Rate) Pusat Perbelanjaan yang menjadi pesaing.
Analisis untuk menentukan Tarif Sewa (Rental Rate atau Base
Rental Rate) Gedung Pusat Perbelanjaan dengan menggunakan
Pendekatan Data Pasar melalui teknik perbandingan dan
penyesuaian.
Menganalisis profil pengunjung atau pangsa pasar dalam
catchment area untuk Pusat Perbelanjaan yang menjadi obyek
penilaian.
17
Analisa Pusat Perbelanjaan
(Cont’d)
Jumlah dan Jenis Penyewa
Penyewa Utama Resiko rendah
Penyewa Nasional Resiko sedang
Penyewa Perorangan Resiko tinggi
Potensi kekosongan
Tingkat Kapitalisasi (TK)
Di pusat perdagangan TK rendah
Banyak penyewa utama TK rendah
Banyak pesaing baru TK tinggi
Jangka waktu panjang TK lbh rendah
18
Contoh Analisa Kelayakan
19
Nilai Tanah: 10.000M2 x 20 juta =200.000.000.000,-
Bangunan Utama:
24.000 M2 x 5 juta = 120.000.000.000,-
Bangunan Basement:
16.000 M2 x 3 juta = 48.000.000.000,-
----------------------------------------------
Total Bangunan = 168.000.000.000,-
------------------------------------------------
20
PERHITUNGAN PBB
21