d. Elektroforesis protein
Menilai berbagai fraksi protein dalam serum.
Pada sirosis hati dan hepatitis kronik aktif serum albumin
menurun, alfa globulin menurun.
Bilirubin, urobilinogen (lihat met bilirubin blok Hematologi)
• Pemecahan eritrosit di dalam RES. bilirubin bebas
dalam sirkulasi berikatan dengan albumin ke hati
• uptake oleh sel hati -- konyugasi ( enzim UDGT) --
diekskresi ke dalam empedu --- usus
• bilirubin diglukoronida urobilinogen ( oleh bakteri
usus)
• Urobilinogen diekskresi : feses ( 75%), sebagian kecil
melalui siklus enterohepatik kembali ke hati dan ke
ginjal urobilinogen feses dan urin
• Dewasa normal : kadar bilirubin total dalam darah < 1,0
mg/dL: bilirubin indirek, kira-kira 0,2 mg/dL bilirubin
direk. Neonatus : < 11 mg/dL
Jaundice (ikterus)
warna kekuningan dr jaringan krn deposit bilirubin.
• Sering ditemukan pada penyakit hati & tidak secara
ekslusif dihubungkan dengan penyakit hati.
Mis. ikterus biasanya tidak ditemukan pada sirosis
yang terkompensasi baik, tapi merupakan gambaran
yang biasa pada karsinoma pankreas lanjut.
• Ikterik klinis : bila kadar bilirubin darah >= 2.5 mg/dL.
• Hiperbilirubinemia disebabkan oleh:
peningkatan produksi bilirubin, gangguan
metabolisme, ekskresi yang berkurang atau kombinasi
keadaan keadaan tersebut.
Ikterus dapat dibedakan berdasarkan :
A. Jenis bilirubin yang meningkat :
• Terutama indirek (>85% dari bilirubin total adalah
bilirubin indirek)
• Terutama direk ( > 50% dari bilirubin total adalah
bilirubin direk)
B. Lokasi
1. Hiperbilirubinemia terutama indirek.
a. Prehepatik
produksi meningkat : proses hemolitik, hematoma,
eritropoiesis inefektif, Infark paru hemorrhagik.
b. Hepatik
Sindroma Gilbert, sindroma Crigler- Najjar, neonatal
jaundice, obat-obatan ( mis. novobiocin)
2. Hiperbilirubinemia terutama direk
a. Hepatik
Hepatoseluler
Hepatocyte injury : hepatitis viral, hepatitis
toksik, hepatitis akibat alkohol, sirosis.
Kolestatik
- Intrahepatik : hepatitis viral, sirosis biliaris
primer, obat-obatan (mis. Chlorpromazine,
steroid anabolik)
b. Post hepatik ( obstr mekanis sal. Empedu)
karsinoma kaput pankreas , batu empedu,
striktur dll.
Hasil metabolisme bilirubin pada darah, urin
dan feses pada berbagai ikterus (Todd-Sanford)
Bilirubin serum
Bilirubin Urobilinogen Urobilinogen
Jenis ikterus direk : total
urin urin feses
(dalam %)
HIPERBIL INDIREK
Prehepatik < 20 - I I
Hepatik < 20 - N N
HIPERBIL DIREK
Hepatik :
-Hepatoseluler > 40 + N, I atau D D
-Kolestatik > 50 + N, I atau D D
Poshepatik > 50 + D D
Ket: N = normal, I = meningkat, D= menurun, + = ditemukan
Tanda kurung : bisa terjadi atau tidak terjadi perubahan
3. Tes faal detoksifikasi
a. Kadar ammonia darah
Kerusakan sel hati peningkatan kadar
ammonia darah, misalnya pada nekrosis
hati, koma hepatikum, sirosis.
Increased Normal
ALP &/or ALT
Conyugated bilirubin
___________________
AMILASE
• Enzim pencernaan, memecah kanji menjadi menjadi KH
yang lebih kecil akhirnya menjadi monosakarida
• Sumber utama : kelenjar liur dan pankreas
• Sekresi eksokrin pankreas, enzim2 pencernaan : amilase,
lipase, tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase,
deoksiribonuklease dan ribonuklease.
• Sekresi amilase : melalui duktus pankreatikus setelah
rangsangan hormon pankreozimin (kolesistokinin)—masuk
ke duodenum di ampula Vateri melalui sfingter Oddi.
• Amilase kadar rendah : tuba falopii, jar lemak, usus halus,
otot rangka.
• Amilase liur dan pankreas mempunyai isoenzim, dipisahkan
dengan elektroforesis.
• Dalam serum : amilase yang dominan adalah amilase liur.
Penerapan diagnostik
• Pada pankreatitis akut : meningkat dalam 6-24 jam, tetap
tinggi beberapa hari, kembali normal dalam 2-7 hari.
• BM amilase rendah (50.000 dalton) –> mudah dikeluarkan
melalui urin, kadar tetap tinggi selama beberapa hari dalam
urin, walaupun kadar serum sudah kembali normal.
• Lipase mempunyai BM lebih besar dari amilase berada
dalam sirkulasi lebih lama.
• Untuk diagnosis pankreatitis akut : bila kadar amilase serum
normal, dilanjutkan pengukuran amilase urin 24 jam atau
lipase serum yang sangat spesifik untuk pankreas
• Peningkatan kadar amilase serum : hampir selalu dari
pankreas, walaupun ada sumber lain ( tabel)
Keadaan yang menyebabkan peningkatan kadar amilase serum.
Spesimen
• Serum, urin atau cairan tubuh lain ( pleura atau peritoneum)
• Peningkatan palsu : kontaminasi dengan air liur.
• Serum : bisa diperiksa amilase total atau amilase pankreas .
LIPASE