Anda di halaman 1dari 9

Gambaran Definitif Meningitis Tuberkulosa di RSUP

dr. Kariadi Semarang


Studi Deskriptif pada pasien dewasa dengan
menggunakan real time PCR dengan target
amplifikasi pada IS6110 Mycobacterium
Tuberculosis complex

Masfiyah, Aris Catur Bintoro, Purnomo Hadi


Juli-Desember 2013
Oleh : inayaturrohmah
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran
definitif meningitis TB di RSUP dr. Kariadi Semarang
menggunakan PCR dengan primer IS6110 yang sensitif dan
spesifik untuk Mycobacterium tuberculosis complex,
menggunakan teknik sentrifungsi tinggi sebelum pemrosesan
sampel, serta menggunakan shock treatment pemanasan pada
tahap ekstraksi.
Pendahuluan
Meningitis tb adalah infeksi oleh Mycobacterium
tuberculosis yang mengenai mening atau parenkim otak.
Polimerase Chain Reaction (PCR) merupakan teknik yang
cepat,spesifik dan sensitif untuk mendeteksi meningitis tb.
Beberapa target amplifikasi dapat digunakan untuk
mendeteksi M. tuberculosis complex salah satunya IS6110.
IS6110 adalah merupakan insertion sequencet target untuk
amplifikasi PCR dari M. Tuberculosis complex yang
mempunyai spesitifitas dan sensitivitas tinggi.
Metode penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Semua
pasien dengan meningitis tb umur > 14 tahun dengan Thwaites
Diagnostic Scoring. Penegakan definitif meningitis tb dilakukan
dengan menggunakan PCR dengan target amplifikasi pada
IS6110 untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis complex.
Data sekunder diambil dari catatan medik pasien meliputi data
dasar dan data labolatorium. Data yang diambil adalah
umur&jenis kelamin,sedangkan data labolatorium meluputi data
karatkteristik LCS (peningkatan protein,penurunan kadar
glukosa dan adanya pelositosis dengan sel mononuclear
predominant), gambar CT-scan kepala yang menentukan
ada/tidak gambaran basal meningeal enhancement. Data
dianalisis secara deskriptif dalam bentuk distribusi dan
frekuensi dan prosentase.
Hasil
Selama Maret-November 2013 terdapat 17 sampel pasien
dengan meningitis tb dengan Thwites Diagnostic Scoring ≤
4 dengan 6 sampel positif pada pemeriksaan PCR.
Keterangan Jumlah n=17

Definitif Meningitis tb
Ya 6 (35,3%)
tidak 11 (64,7%)
Umur 39,59 ± 15,7
Jenis kelamin
Laki-laki 11 (64,7)
Perempuan 6 (35,3 %)
Peningkatan protein LCS
Ada 14 (82,4 %)
Tidak 3 (17,6%)
Penurunan glukosa LCS
Ada 13 (76,5%)
Tidak 4 (23,5%)
Peositosis dengan sel mononuclear predominant
Ada 4 (23,5%)
Tidak 13 (76,5%)
TB paru
Ada 9 (52,9%)
Tidak 8 (47,1%)
CT Scan kepala didapat gambaran meningitis TB
Ada 11 (64,7%)
Tidak 6 (35,3%)
No Pengecatan Ziehl Pengecatan gram Kultur Kultur bakteri lain PCR
Neelsen Mycobacacterium M.tuberculos
sp is complex
1 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak pertumbuhan kuman Negatif
2 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
3 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
4 BTA negaif Tidak ada kuman Positif (slow- Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
growing-
nonphotochromogen
)
5 BTA negatif Tidak ada kuman negatif Tidak ada pertumbuhan kuman negatif
6 BTA positif Diplococcus gram Positif (slow- Terdapat pertumbuhan coagulase Positif
positif growing- negatif
nonphotochromogen
)
7 BTA negatif Tidak ada kuman Positif (slow- Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
growing-
nonphotochromogen
)
8 BTA negatif Tidak ada kuman Positif (slow- Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
growing-
nonphotochromogen
)
9 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
10 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
11 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
12 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Negatif
13 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Positif
14 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Positif
15 BTA negatif Tidak ada kuman Positif (slow- Tidak ada pertumbuhan kuman Positif
growing-
nonphotochromogen
)
16 BTA negatif Tidak ada kuman Negatif Tidak ada pertumbuhan kuman Positif
Pembahasan
Dalam penelitian ini hampir setengah (47,1%) sampel tidak
mempunyai TB paru. Kelainan CT-scan kepala yang khas
yaitu adanya basal meningeal enhancement/infark
ditemukan pada 64,7% sampel. Umur sampel rata-rata
pada usia produktif dan usia reproduktif 39,59± 15,7 usia
tersebut merupakan suatu kondisi dimana sistem imun
dalam kematangan. Peningkatan protein LCS ada pada
82,4% sampel,penurunan glukosa LCS>50%,glukosa
serum 76,5% sampel dan pleoositosis dengan sel
mononuclear predominant 23,5% sampel.
Seluler LCS pada penelitian ini adalah data sekunder.
Penelitian ini pada tahap ekstraksi menggunakan tindakan
shock treatment.
Kesimpulan
Rata-rata pasien dengan meningitis berada dalam usia
produktif, beberapa adalah definitif meningitis TB yang
ditegakkan menggunakan PCR dengan target amplifikasi
pada IS6110 Mycobacterium tuberculosis complex.
Ditemukan pasien meningitis oleh NTM (Non Tuberculosis
Mycobacteria) dan ditemukan juga kasus dual infection.

Anda mungkin juga menyukai