Anda di halaman 1dari 9

INTERAKSI OBAT PADA

TAHAP FORMULASI
KELOMPOK 7
Pendahuluan
Untuk pengembangan bentuk sediaan farmasi tiga komponen utama
yang harus dipertimbangkan adalah

• Sifat dan batasan API


• Sifat dan batasan eksipien
• Keuntungan dan keterbatasan metode yang digunakan
INTERAKSI FARMASETIK
• Interaksi ini adalah interaksi fisika-kimia yang terjadi pada saat obat
diformulasikan/disiapkan sebelum obat digunakan oleh penderita.
• Contohnya interaksi antara obat dan larutan infus IV yang dicampur
bersamaan dapat menyebabkan pecahnya emulsi atau terjadi
pengendapan
Interaksi Fisik
Bentuk Interaksi
Farmasetik
Interaksi Secara
Kimia
• INTERAKSI SECARA FISIK
Terjadinya perubahan kelarutan
• INTERAKSI SECARA KIMIA
Terjadi reaksi satu dengan yang lain atau terhidrolisisnya suatu
obat selama dalam proses pembuatan ataupun selama dalam
penyimpanan
Interaksi Fisika

Interaksi fisik tidak melibatkan perubahan kimia apa pun.


Interaksi fisik sering digunakan dalam pembuatan bentuk sediaan,
misalnya untuk memodifikasi disolusi obat. Namun banyak interaksi
fisik yang tidak disengaja yang biasanya menyebabkan masalah.
Interaksi fisik dapat bermanfaat atau merugikan kinerja produk.
Contoh interaksi fisika adalah obat amin primer dengan mikrokristalin
selulosa. Ketika disolusi terjadi, sebagian kecil obat dapat terikat pada
selulosa mikrokristalin sehingga tidak terjadi pelepasan obat.

aktivitas antibakteri cetylpyridinium chloride berkurang ketika


magnesium stearate digunakan sebagai pelumas dalam tablet yang
mengandung cetylpyridinium chloride; ini disebabkan oleh adsorpsi kation
cetylpyridinium oleh anion stearat pada partikel magnesium stearat
Contoh interaksi yang menguntungkan :
Complexing agents biasanya terikat secara reversibel dengan obat
untuk membentuk kompleks, yang tidak memungkinkan mereka larut,
zat pengompleks seperti siklodekstrin sering digunakan untuk
meningkatkan ketersediaan hayati dari obat yang kelarutan dalam air
buruk

Anda mungkin juga menyukai