Terapi Bermain

Ular Tangga Edukatif

Pada Anak Usia
Sekolah (6-12 Tahun)

Oleh :
Kelompok 3

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Latar Belakang

Konsep Bermain

 Bermain merupakan aktifitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Berm

ain tidak hanya sekedar mengisi waktu, tetapi juga merupakan kebutuhan
anak seperti halnya makanan, perawatan, perhatian, kasih sayang, dan
sebagainya.
 Kegiatan bermain tidak hanya dibutuhkan oleh anak yang sehat. Anak yg
sedang sakitpun memerlukannya, apalagi saat mereka harus menjalani
rawat inap di rumah sakit atau hospitalisasi.
 Bagi seorang anak, keadaan sakit dan hospitalisasi menimbulkan stres
bagi kehidupannya. Anak sering menjadi tidak kooperatif terhadap
perawatan dan pengobatan di rumah sakit, anak menjadi sulit atau
menolak untuk didekati oleh petugas apalagi berinteraksi.
Latar Belakang
Pilihan terapi bermain pada anak hospitalisasi harus disesuaikan dengan kondisi
klinis atau fisik anak serta tahap usia perkembangannya.Tahap perkembangan pada
kelompok usia sekolah yaitu 6-12 tahun adalah :

1. Pertumbuhan fisik pada kelompok usia ini adalah peningkatan kekuatan otot,
koordinasi, dan daya tahan tubuh secara terus menerus, kemampuan motorik
lebih tinggi dan lebih rumit seperti gerakan menari, melempar bola ataupun ber-
main alat musik (Behrman, Kliegman, & Arvin, 2000).

2. Perkembangan kognitif mampu berpikir secara logis tetapi bukan bersifat abs-
traksi. Perkembangan kognitif menurut Piaget pada usia 7 tahun adalah fase akhir
praoperasional, konkrit operasional (7-11 tahun) dan awal fase formal operasional
(11-15 tahun) (Piaget, J, 1996; Kozier, Erb , Berman, & Snyder, 2011).

3. Perkembangan moral menurut Kholberg pada anak usia sekolah dapat berada
pada fase prakonvensional (toddler hingga 7 tahun) dan fase konvensional.
Latar Belakang
Tujuan Bermain Anak Usia 6-12 Tahun (Andriana, 2011) :
 Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.

 Mengembangkan kemampuan berbahasa.

 Mengembangkan pengertian tentang berhitung, yaitu menambah, dan mengu-

rangi.

 Merangsang daya imajinasi.

 Menumbuhkan sportivitas.

 Mengembangkan kepercayaan diri.

 Mengembangkan kreativitas.

 Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus, dan kasar

 Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang lain.

Latar Belakang

Alat Permainan yang dianjurkan Anak Usia 6-12 Tahun (Andriana, 2011) :

 Kertas lipat (origami)

 Menggambar dan mewarnai

 Puzzle

 Teka-teki atau tebak-tebakan

 Alat permainan musik

 Buku cerita, majalah

 Game
SAP Terapi Bermain Ular Tangga
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah melakukan terapi bermain, diharapkan anak

dapat mempunyai pengalaman yang menyenangkan
melalui pengalaman bermain sehingga dapat memi-
nimalisir dampak hospitalisasi pada anak dan me-
ningkatkan kemampuan kooperatif dalam terapi dan
perawatan di rumah sakit.
SAP Terapi Bermain Ular Tangga
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

 Membangun interaksi dengan sesama pasien anak dan membangun rasa per-
caya antara anak, keluarga, dan perawat.

 Anak mengungkapkan kegembiraan dan rasa senang dari kegiatan bermain.

 Anak mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit dan proses perawa-
tan.

 Anak akan menunjukkan berkurangnya rasa takut dan cemas akibat hospitali-
sasi.

 Anak dapat merespon permainan dalam rangka perkembangan sensori-moto-

rik, kognitif, dan kreativitas.

 Menumbuhkan sportivitas anak.

 Meningkatkan peran kooperatif anak dalam proses penyembuhan.

 Anak dapat mempelajari atau mengetahui tentang pendidikan kesehatan yang

ada dalam gambar di permainan ular tangga.
Rencana Kegiatan Terapi Bermain
 Jenis program bermain

a. Bermain aktif dengan latihan mobilisasi fisik

b. Tanya jawab

c. Praktik menirukan

d. Daya nalar

 Karakteristik bermain

a. Melatih motorik kasar

b. Melatih kemampuan kognitif

c. Melatih kemampuan daya nalar

d. Melatih interaksi sosial

Rencana Kegiatan Terapi Bermain
 Karakteristik peserta

a. Usia sekolah 6-12 tahun

b. Jumlah peserta 2-4 orang

c. Keadaan umum anak mulai membaik (tidak ada kontraindikasi untuk mobilitas
berjalan)

d. Klien (anak) dapat duduk dan berdiri

e. Peserta kooperatif

 Metode permainan

Pada beberapa bagian kotak di papan permainan ular tangga terdapat kotak
tentang info kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan penugasan unt
uk anak. Anak dapat membaca, mengungkapkan jawaban, dan mendemonstrasi-
kan dari setiap petunjuk gambar yang terdapat di dalam kotak permainan.

Aturan permainan yaitu setiap anak mulai dengan berdiri di kotak pertama di
kotak sudut kanan bawah dan secara bergiliran melemparkan dadu. Anak kemudi-
an berjalan ke kotak selanjutnya sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul

.
Rencana Kegiatan Terapi Bermain
 Alat-alat yang dibutuhkan (media)

a. Permainan ular tangga ukuran 180x180 cm

b. Karpet sebagai alas dengan lantai, agar tidak licin

c. Dadu

d. Handsrub

e. Speaker, untuk memutar musik

 Setting Tempat
Rencana Kegiatan Terapi Bermain

STRATEGI PELAKSANAAN
Kriteria Evaluasi
 Evaluasi struktur yang diharapkan

 Alat-alat yang digunakan lengkap

 Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana

 Evaluasi proses yang diharapkan

 Terapi dapat berjalan dengan lancar

 Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik

 Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi

 Terapis dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya

Kriteria Evaluasi
 Evaluasi hasil yang diharapkan

 Anak dapat berinteraksi dengan baik bersama teman berma-

in dan perawat

 Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik

 Anak merasa senang

 Anak terlihat lebih rileks

 Anak mengetahui apa saja perilaku hidup bersih dan sehat

 Anak akan kooperatif terhadap perawatan dan pengobatan

 Orang tua atau keluarga dapat mendampingi kegiatan anak

sampai selesai