• BP3IP (Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran) • Light Rail Transit (LRT) Jakarta • Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta • PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) • PT Angkasa Pura II Struktur Organisasi BP3IP Komersialisasi BP3IP • Tidak bisa diterapkan sepenuhnya karena merupakan badan pendidikan • BP3IP mempunyai Videotron hanya ditujukan kepada Informasi dan bukan di jadikan komersil event/iklan • Kerjasama yang dilakukan oleh BP3IP adalah dalam bentuk Sewa yang tarif sudah diatur dan ditetapkan oleh Direktur. Dalam hal ini Sewa Auditorium mengacu kapada tarif yang ditetapkan, namun apabila belum ditetapkan tarif-tarif lainnya maka dilakukan kerjasama berdasarkan kesepakatan antara para pihak Struktur Organisasi LRT Jakarta • Rencana LRT Jakarta yang akan dilaksanakan adalah Iklan didalam dan luar stasiun serta dalam kereta dan body kereta serta mempunyai skybridge dan dijual ke pihak lain dengan sistem • Metode/konsep komersialisasi yang dilakukan PT LRT dan PT JIP adalah sama yaitu Minimum Guarantee dan pembagian hasil keuntungan serta Sistem Beauty Contest • Pilar-pilar tidak dapat digunakan LRT untuk mengiklan (tiang tidak boleh dibungkus, ada aturan pergub) dan LRT sedang membuat konsep agar bagaimana LRT dapat memanfaatkan pilar/tiang tersebut untuk dikomersilkan • Sistem yang digunakan oleh PT MRT adalah sistem Beauty Contest dengan mengundang para mitra guna memberikan penawaran. Pengumuman komersial ini dilakukan di media massa dan website • Komersial PT MRT yang telah berjalan adalah • Branding on MRT Facilities dengan Mitra (agensi) yaitu OTEGO Media, OTEGO Media yang mencari pengiklan • Telekomunikasi dengan Mitra (agensi) yaitu TBG (Tower Bersama Group), TBG mencari provider dan harus semua provider • Prepaid Card (Mandiri, BNI,BCA) langsung oleh MRT • OTEGO Media diberikan ruang lingkup periklanan didalam dan stasiun kereta, akan tetapi PT MRT menentukan titik mana yang diperbolehkan untuk digunakan OTEGO Media • MRT menetapkan minimum guarantee kepada para agen dan bagi hasil • Yang perlu diperhatikan adalah jangka waktu antara mitra (agen) dengan para penyewa • Idealnya dilakukan selama 5-10 tahun • MRT kerjasama dengan pihak bank minimal 2-3 tahun (kartu pembayaran spt flazz dll) PT KCI • menggunakan proses lelang untuk space iklan dan dikelola oleh mitra ADMG (Alternative Digital Media Group); • Media iklan : body branding, pegangan, stand panel dll • ADMG mengadakan kontrak kepihak lain, KCI tidak tahu akan urusan tersebut, KCI hanya berhubungan dengan ADMG • Dahulu menggunakan 2 skema harga yaitu Agency dan Klien, namun sekarang harga/tarif disesuaikan dengan keputusan Direksi • Metode Beauty Contest untuk 5 tahun dan setiap tahun naik 5% serta dilakukan revie atas kontrak guna menghindari hal-hal seperti denda jika ada keterlambatan • Pembayaran 50% dari total kontrak, kontrak menggunakan termin dan dibayar 2 minggu setelah tanda tangan kontrak • Aktifitas komersial lainnya yaitu shooting di KRL (launching film, lagu video klip) pembayaran 1 hari sebelum kegiatan dan tarif 10 juta/kereta/jam dan dikelola langsung oleh KCI Struktur Organisasi Komersialisasi Aset Angkasapura II SOP Komersialisasi Aset AP II Calon tenant mengajukan Permohonan kerja sama
Calon tenant diundang untuk
mempresentasikan penawaran
Seluruh permohonan penawaran kerja sama
dari calon tenant dirapatkan
Calon tenant yang memenuhi persyaratan akan
dirapatkan melalui rapat pertimbangan terkait harga penawaran
Tanant yang memenuhi persyaratan disahkan
sebagai tenant melalui kontrak kerjasama Konsep Skema Kerja Sama Komersialisasi Aset Angkasa Pura II • Sewa : ruangan dan boot • Harga tergantung lokasi dan demand • Tambahan Biaya meliputi : Biaya operasi (listrik, air bersih, telepon/internet/wifi) • Revenue Sharing • Investasi dilakukan oleh tenant • Jaminan minimum pendapatan untuk AP II (misalnya 50%)
• Biaya untuk iklan dengan kisaran Rp 1-2 juta/m2/bulan
• Biaya sewa ruang dengan kisaran sewa Rp 200rb- 475 rb/m2/bulan