ABSTRAK
Pada dasarnya suatu daerah atau kompleks pemukiman akan membangkitkan perjalanan atau pergerakan
yang dapat menambah beban lalu lintas pada jaringan jalan yang ada sehingga nantinya dapat mempengaruhi
derajat pelayanan tersebut. Sebagian besar dari wilayah Batakan ini merupakan kawasan perusahaan besar
alat-alat berat dan pemukiman penduduk yang dihuni warga dengan banyak aktifitas di luar kawasan
pemukiman, diantaranya ke kawasan perkantoran, sekolah, pasar, dan sebagainya. Sehingga menyebabkan
timbulnya suatu bangkitan perjalanan. Bangkitan perjalanan ini akan menambah beban lalu lintas pada jalan-
jalan utama menuju ke tempat aktifitas masing-masing sehingga akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan
yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dan karakteristik perjalanan
rumah tangga serta memodelkan bangkitan perjalanan di Perumahan PalmHills. Pengambilan data pada
penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada penduduk. Menganalisis data dengan
metode statistik deskriptif uji korelasi dan regresi linear berganda metode langkah demi langkah (stepwise
method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada
kawasan Perumahan Palm Hills adalah jumlah anggota keluarga (X1), jumlah anggota keluarga bekerja (X2),
dan jumlah anggota keluarga bersekolah (X3). Dan model persamaan bangkitan pergerakan untuk Perumahan
Palm Hills adalah Y = 0,732 + 0,344 X1 + 0,694 X2 + 0,372 X3 dengan Nilai Koefisien Determinan (R2)
sebesar 54,2% Dan nilai Koefisien Korelasi (R) sebesar 73,6%.
ABSTRACT
Basically an area or a residential complex will generate a trip or movements that can increase the burden of
traffic on the existing road network so that later can affect the degree of such services. Most of these Batakan
region is an area of great company of heavy equipment and the settlements are inhabited by many activities
outside the settlement area, including to the district offices, schools, markets, and so forth. Thus causing a
trip generation. This trip generation will increase the burden of traffic on the main roads leading to the
respective activities that will affect the existing level of service. This study was conducted to determine the
characteristics of households and household characteristics of the trip and trip generation model in the
Housing PalmHills. Collecting data in this study conducted by distributing questionnaires to residents. Data
were analyzed by descriptive statistical methods of correlation and linear regression method step by step
(stepwise method). The results showed that the factors that influence trip generation in the area of Housing
Palm Hills is the number of family members (X1), the number of family members working (X2), and the
number of family members attending school (X3). And models of trip generation equations for Housing Palm
Hills is Y = 0.732 + 0.344 X1 + 0.694 X2 + 0.372 X3 Rated determinant coefficient (R2) of 54.2% and the
value of correlation coefficient (R) amounted to 73.6%.
25
Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028
1. Model fisik a + b1 X1 + b2 X2 … + bn Xn ....(2)
2. Peta dan diagram (grafis)
3. Model statistika dan matematika Dimana:
(persamaan) Y = Variabel terikat (jumlah
produksi perjalanan),
2.2.1 Metode Analisa Regresi a = Konstanta (angka yang
Linier akan dicari)
Ada dua bentuk metode analisis regresi b1, b2….bn = Koefisien regresi (angka
linier, yaitu: yang akan dicari)
A. Analisa regresi linear sederhana X1, X2,…Xn = Variabel bebas (faktor-
Persamaan: faktor berpengaruh)
Y = a + bx
Dimana: Beberapa kaidah statistik harus kita
Y = Variabel terikat yang akan penuhi jika kita memakai metode analisis
diramalkan regresi linier ini (sederhana dan
x = Variabel-variabel bebas berganda) untuk penelitian dan
a = Parameter konstanta peramalan berupa produser pengujian
b = Parameter koefisien keabsahan hasil peramalan. Prosedur
dimaksud di antaranya adalah:
B. Analisa regresi linear berganda
Persamaan: 1. Uji hubungan linier antara variabel
Y = a + b1x1 + b2x2 + ... + Bnxn (1) terikat Y yang diramalkan dengan
Dimana: variabel bebas x:
Y = Variabel terikat yang akan Besarannya dapat dicari melalui paket
diramalkan program SPSS atau microstat dan secara
X1… X =Variabel-variabel bebas manual. Secara manual, r dapat dicari
a = Parameter konstanta melalui perumusan berikut:
b1,b2, … bn = Parameter koefisien x. y
xy n
Analisis regresi linear berganda (Multiple r= (3)
Linear Regression Analysis) yaitu suatu x 2
y 2
26
Analisis Model Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Palm Hills Kota Balikpapan
Se (bk) = Simpangan baku koefisien b. Pemilikan kendaraan oleh rumah
regresi (parameter) b yang ke-k tangga (car ownership)
(var bk) c. Pendapatan keluarga rumah tangga
B0 = Jumlah variabel/koefisien tersebut (level of income)
regresi Sebagai pendekatan analisis, metode ini
harus melalui empat tahapan sebagai
Uji - F (F - test) berikut:
Secara statistik, nilai uji - F ini dapat
dihitung melalui: Tahap Pertama:
SSR Y1 Y Variabel-variabel berikut diasumsikaan
dapat dan telah terbukti menimbulkan
F = K 1 K 1 ………...…(5)
serta mempengaruhi produksi (bangkitan)
SSE Y Y
nk
N K perjalanan dari zona pemukiman
penduduk
a. Variabel ukuran rumah tangga,
Dimana:
merupakan jumlah orang yang
F = Angka yang akan dicari
mendiami rumah tangga seperti 1, 2,
SSR(Σ(Yi-Ӯ) = Jumlah kuadrat dari
3, 4 orang dan seterusnya.
regresi
b. Variabel jumlah kendaraan yang
SSE(Σ(Yi-Ŷ) = Jumlah kuadrat dari
dimilki oleh rumah tangga,
kesalahan (error)
merupakan jumlah kendaraan
n = Jumlah pengamatan
(biasanya roda 4) yang dipunyai oleh
K = Jumlah parameter
suatu rumah tangga misalnya 0, 1, 2
(koefisien regresi)
kendaraan, dan seterusnya.
Jika F-hitung > F-tabel, maka hipotesisi
c. Variabel tingkat pendapatan rumah
yang menyatakan seluruh koefisien
tangga per satuan waktu/bulan,
regresi dan variabel bebas berbeda
merupakan penghasilan yang
dengan nol dapat diterima.
diterima oleh kepala rumah tangga
dari hasil pekerjaannya misalnya
2.2.2 Metode Analisa Kategori
Rp.500.000,- per bulan, dan
Metode ini dikhususkan hanya pada basis
seterusnya.
perjalanan rumah (home based trip)
d. Variabel jumlah pekerja yang ada di
dengan pendekatan disagregat (per
dalam suatu rumah tangga,
individu), karena faktor pendorong
merupakan jumlah orang yang sudah
timbulnya perjalanan adalah
bekerja di rumah tangga itu.
karakteristik-karakteristik rumah tangga
Misalnya 1 orang yang bekerja, 2
yang berkaitan dengan individu si pelaku
orang yang bekerja, dan seterusnya.
perjalanan. The Puget Sound Regional
Transportation Studi pada tahun 1964
Tahap Kedua:
yang pertama kali menggunakan dan
Mengalokasikan setiap rumah tangga
mengembangkan metode ini untuk
yang telah disurvei secara sampel melalui
mendapatkan angka perkiraan bangkitan
wawancara rumah tangga/daftar kuisoner
perjalanan (lalu-lintas) pada kawasan
kedalam setiap kelas sedemikian rupa
pemukiman mengidentifikasikan tiga
sehingga setiap kelas memuat beberapa
variabel utama yang menggambarkan
rumah tangga yang betul-betul sama
karakteristik rumah tangga yang
tingkat karakteristiknya.
menimbulkan bangkitan perjalanan dari
kawasan perumahan yaitu:
Tahap Ketiga:
a. Ukuran keluarga/jumlah orang dalam
Menentukan rata-rata tingkat perjalanan
rumah (family size)
per rumah tangga pada masing-masing
27
Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028
kelas yang sudah ditetapkan ditahap c. Pengorganisasian data yang
kedua dengan cara membagi jumlah dibutuhkan, metode pengumpulan
perjalanan pada kelas yang bersangkutan data dan penyajian data yang
dengan jumlah rumah tangga yang diperoleh dari survei.
terdapat pada kelas tersebut. 2. Wawancara
a. Melakukan home interview yaitu
Tahap Keempat: wawancara yang dilakukan ke
Menentukan jumlah perjalanan masing- masing-masing responden yang
masing kelas dengan cara mengalikan dipilih secara acak.
jumlah perjalanan rata-rata per rumah b. Mengedit data yang telah
tangga pada kelas yang bersangkutan dikumpulkan dan membuat
dengan jumlah rumah tangga hasil tabulasi.
perkiraan dan mentotalkannya untuk c. Melakukan analisis data hasil
seluruh kelas/kategori, sehingga survei dengan menggunakan
didapatkan hasil perkiraan jumlah software SPSS (Statistical
perjalanan yang diproduksi oleh zona Product and Service Solution) dan
pemukiman yang teliti itu per hari pada menggunakan analisis Regresi
tahun rencana. Linear Berganda (Multiple Linear
Regression Analysis) untuk
3. METODOLOGI PENELITIAN mengambil kesimpulan dari
3.1 Jenis Penelitian tujuan penelitian ini.
Jenis data yang digunakan dalam 3. Dokumentasi
penelitian ini adalah data primer dan data Melakukan pengambilan gambar
sekunder. Dalam penelitian ini data beberapa tipe perumahan mulai dari
sekunder sumbernya lebih banyak tipe rumah sederhana, rumah
diperoleh dari pihak developer menengah, dan rumah mewah.
perumahan.
3.4 Metode Pengambilan Sampel
3.2 Obyek Penelitian Sampel yang digunakan sebanyak 30 data
Yang dimaksud obyek penelitian adalah sampel. Dari 30 data sampel yang
hal yang menjadi sasaran penelitian. diambil tersebut selanjutnya diolah untuk
Obyek penelitian dalam tulisan ini mengketahui berapa besar ukuran sample
meliputi data yang diperoleh langsung dan selanjutnya hanya tinggal menambah
dari responden yaitu penghuni kekurangannya. Secara matematis,
Perumahan Palm Hills dan dari pihak besarnya sampel dari populasi dapat
Developer Perumahan Palm Hills dirumuskan sebagai berikut:
Kecamatan Balikpapan Selatan.
Menghitung standar error dari rata-rata
3.3 Teknik Pengambilan Data sampel:
Pelaksanaannya secara garis besar dapat Se
Se(x) = , standar error dari rata-rata
diberikan sebagai berikut: z
1. Observasi lapangan langsung sampel
a. Melakukan studi literatur dalam Dimana:
usaha memperoleh teori-teori Se (x) = Standar error dari rata-rata
yang berhubungan dengan sampel
penyelesaian penelitian ini. Se = Sampling error
b. Menentukan jumlah dan distribusi z = Tingkat kepercayaan
sampel yang sesuai pada daerah
penelitian.
28
Analisis Model Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Palm Hills Kota Balikpapan
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan
sampling error 5% maka jumlah data Analisis regresi linear berganda (Multiple
yang dibutuhkan adalah : Linear Regression Analysis) yaitu suatu
S2 cara yang dimungkinkan untuk
n’ =
Sex 2 melakukan beberapa proses iterasi
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada langkah awal adalah memilih
S2, untuk populasi yang tidak terbatas variabel bebas yang mempunyai
n, untuk populasi yang terbatas korelasi yang besar dengan variabel
n' terikatnya.
n=
n' 2. Pada langkah berikutnya menyeleksi
1
N variabel bebas yang saling
Dimana : berkorelasi, jika ada antara variabel
n’ = Jumlah sampel data tidak terbatas bebas memiliki korelasi besar maka
n = Jumlah sampel data terbatas untuk ini dipilih salah satu, dengan
N = Jumlah populasi kata lain korelasi harus kecil antara
S = Standar deviasi dari variabel yang sesama variabel bebas.
digunakan sebagai acuan dalam 3. Pada tahap akhir memasukkan
menentukan jumlah sampel, variabel bebas dan variabel terikat ke
misalnya: produksi perjalanan. dalam persamaan model regresi
S2 = Varian linear berganda:
29
Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4..1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Provinsi
Kalimantan Timur Kecamatan
Balikpapan Selatan Kelurahan
Sepinggan. Seperti pada gambar 3.
30
Analisis Model Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Palm Hills Kota Balikpapan
populasi yang ada. Spesifikasi tingkat
kepercayaan 95% kemungkinan sampling
error tidak lebih dari 5% dari sampel
mean. Untuk convident level (z) 95% dari
tabel statistic diperoleh angka 1,96 dari
standar error. Agar error yang diterima
tidak lebih dari 5% maka jumlah sampel
data harus dicari dengan perhitungan
sebagai berikut: Grafik 2. Jumlah Anggota Keluarga
Bekerja
Sampling error (Se) yang dapat diterima
= 0,05 x rata-rata produksi perjalanan
= 0,05 x 3,2069 Perjalanan/kel./hari
= 0,1603 Perjalanan/kel./hari
1603
Maka: Se(x) = = 0,0817
1,96
31
Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028
4.4.2 Analisa Regresi Linear
Berganda
4.4.2.1 Variabel Terikat (Dependent)
dengan Variabel Bebas
(Independent)
32
Analisis Model Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Palm Hills Kota Balikpapan
4.4.4 Uji T 2. Variabel terikat Y terhadap
Tabel 15. Coefficients variabel bebas X2
Coefficientsa Tabel 18. Uji linearitas Y-X2
Unstandardized Standardized ANOVA Table
Model Coefficients Coefficients t Sig. Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
B Std. Error Beta
Produksi perjalanan (Y) * Jumlah Between Groups (Combined) 18.764 3 6.255 6.253 .001
1 (Constant) .732 .367 1.993 .051 anggota keluarga bekerja (X2) Linearity 18.087 1 18.087 18.081 .000
Jumlah anggota keluarga (X1) .344 .152 .330 2.254 .028 Deviation from
.677 2 .338 .338 .714
Jumlah anggota keluarga bekerja (X2) Linearity
.694 .168 .455 4.130 .000 Within Groups 61.021 61 1.000
Jumlah anggota keluarga bersekolah (X3) .372 .192 .282 1.938 .057 Total 79.785 64
a. Dependent Variable : Produksi perjalanan (Y) (Sumber: Analisis SPSS 23, Compare
(Sumber: Analisis SPSS 23, Regresi Means,Test For Linearity)
Linear Berganda)
3. Variabel terikat Y terhadap
Pada kolom Coefficients diperoleh nilai variabel bebas X3
koefisien atau parameter regresi linear Tabel 19. Uji linearitas Y-X3
berganda Y = 0,732, X1 = 0,344, X2 = ANOVA Table
Sum of Mean
0,694, X3 = 0,372. Sehingga persamaan Squares
df
Square
F Sig.
regresi yang diperoleh adalah: Produksi perjalanan (Y) * Jumlah Between Groups (Combined) 23.202 2 11.601 12.712 .000
anggota keluarga bersekolah (X3) Linearity
Y = 0,732 + 0,344 X1 + 0,694 X2 + 12.947 1 12.947 14.186 .000
Deviation from
0,372 X3 Linearity
10.255 1 10.255 11.237 .001
Within Groups 56.583 62 .913
Total 79.785 64
4.4.5 Uji F
Tabel 16. Anova (Sumber: Analisis SPSS 23, Compare
ANOVAb
Means,Test For Linearity)
Model
Sum of 4.4.7 Uji Validasi
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression
Pada persamaan yang telah lulus
43.233 3 14.411 24.050 .000a
Residual
pengujian sebelumnya, maka akan di uji
36.552 61 .599
menggunakan uji validasi, hasil output
Total 79.785 64
SPSS nya adalah sebagai berikut:
a. Predictors : (Constant), Jumlah anggota keluarga
bersekolah (X3), Jumlah anggota keluarga bekerja
(X2), Jumlah anggota keluarga (X1) Tabel 20. Corrected item-total
b. Dependent Variable : Produksi perjalanan (Y) correlation
(Sumber: Analisis SPSS 23, Regresi Item-Total Statistics
Tabel 17. Uji linearitas Y-X1 (Sumber: Analisis SPSS 23, Compare
ANOVA Table
Sum of Mean
Means,Test For Linearity)
df F Sig.
Squares Square
Produksi perjalanan (Y) * Jumlah Between Groups (Combined) 34.635 5 6.927 9.052 .000
anggota keluarga (X1) Linearity 32.827 1 32.827 42.897 .000
Nilai ini kemudian kita bandingkan
Deviation from
1.807 4 .452 .590 .671
dengan nilai rtabel, rtabel dicari pada
Linearity
Within Groups 45.150 59 .765 signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan
Total 79.785 64 jumlah data (n) = 61, maka didapat rtabel
(Sumber: Analisis SPSS 23, Compare sebesar 0,2480. (sumber rtabel).
Means,Test For Linearity)
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa
semua variabel melebihi angka dari
0,2480. Maka dapat disimpulkan bahwa
33
Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028
variabel tersebut dinyatakan valid. Maka 5. KESIMPULAN
model persamaan Y adalah: 1. Faktor yang mempengaruhi
Y = 0,732 + 0,344 X1 + 0,694 X2 + bangkitan pergerakan pada kawasan
0,372 X3 Perumahan Palm Hills adalah
adalah valid. jumlah anggota keluarga (X1),
jumlah anggota keluarga bekerja
Di mana: (X2), dan jumlah anggota keluarga
X1 = Jumlah anggota keluarga (orang) bersekolah (X3).
X2 = Jumlah anggota keluarga bekerja 2. Model persamaan bangkitan
(orang) pergerakan untuk Perumahan Palm
X3 = Jumlah anggota keluarga Hills adalah Y = 0,732 + 0,344 X1 +
bersekolah (orang) 0,694 X2 + 0,372 X3. Besarnya
bangkitan pergerakan yang terjadi
Model bangkitan perjalanan yang dipengaruhi oleh besarnya jumlah
direkomendasikan memiliki koefisien anggota keluarga (X1), jumlah
determinasi (R2) sebesar 0,542. Hal ini anggota keluarga bekerja (X2), dan
menunjukkan bahwa variabel penjelas jumlah anggota keluarga bersekolah
telah mempresentasikan bangkitan (X3). Hal ini berarti jumlah produksi
perjalanan di Perumahan Palm Hills perjalanan yang dihasilkan oleh
Balikpapan sebesar 54,2% sisanya Perumahan Palm Hills dijelaskan
45,8% dijelaskan oleh variabel di luar oleh Nilai Koefisien Determinan
model. (R2) sebesar 54,2%. Dan nilai
Koefisien Korelasi (R) yang
dihasilkan model yaitu: 73,6%
DAFTAR PUSTAKA
Tamin Ofyar. Z. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB Bandung.
Isya M. 1998. Model Bangkitan Pergerakan Keluarga Dari Zona Perumahan (Studi Kasus
Perumahan Kajhu Aceh Besar), Jurnal Simposium I FSTPT, Desember 1998.
Algifari. 2000. Analisis Regresi (Teori, Kasus, dan Solusi), Penerbit BPFE Yogyakarta.
Harry Patmadjaja. 2002. Pemodelan Bangkitan Pergerakan Pada Tata Guna Lahan
Sekolah Dasar Swasta Di Surabaya, Jurnal Teknik Sipil Volume 4 Nomor 2,
September 2002.
Lowry I.S. 1964. A Model Of Metropolis Santa Monica.
Alik Ansyori Alamsyah. 2005. Rekayasa Lalu lintas, Penerbit Universitas Muhammadiyah
Malang.
Sugiyono, 2002, Statistika untuk
Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Sudjana, 2002, Metode Statistika, Bandung : Tarsito.
Boediono, Wayan Koster, 2001,
Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Cornelius Trihendradi. 2005. Step By Step SPSS 13, Analisis Data Statistik, Penerbit Andi
Yogyakarta.
34
Analisis Model Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Palm Hills Kota Balikpapan