CATATAN
PENCEMARAN LH: terganggunya fungsi fisik, kimia, dan biologi LH
( melampaui Baku Mutu Lingkungan/ standart Normalitas LH )
KERUSAKAN LH : tidak berfungsinya fisik, kimia, dan biologi LH
( melampaui Baku Mutu kerusakan Lingkungan )
Pembukaan UUD 45
Negara melindungi
tumpah darah dan
TANTANGAN PENGELOLAAN LH
mensejahterakan
kepentingan umum Dilaksanakannya Meningkatkatnya
pembangunan untuk derajat
mensejahterakan kesejahteraan
masyarakat masyarakat
LABORATORIUM DAN
PENGELOLAAN LIMBAH
FASKES PADA UMUMNYA
PARADIGMA PENGELOLAAN LH PADA FASKES
ORANG YANG SEMBUH DARI
SAKIT SAKIT
Kegiatan layanan
kesehatan (Faskes)
ORANG YANG TERLINDUNG
SEHAT DARI SAKIT
Proses layanan menghasilkan
limbah yang bersifat infeksius
( berpotensi menularkan
penyakit ke lingkungan sekitar)
KONSEP PENGELOLAAN
FASKES yang berfungsi menjaga derajat kesehatan masyarakat memiliki
tanggung jawab mengelola limbahnya agar tidak berdampak negatif bagi
lingkungan sekitarnya (secara tidak sengaja menyebarkan penyakit dari
proses penyembuhan yang dilakukan kepada lingkungan )
MENGENAL SUMBER, JENIS DAN
KARAKTERISTIK LIMBAH
SUMBER PENGHASIL
LIMBAH
Kegiatan layanan
kesehatan (Faskes) JENIS LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
Kegiatan A
Kegiatan B
PADAT DOMESTIK
Kegiatan C & CAIR & B3
Kegiatan
pemeriksaan
laboratorium
KATA KUNCI
Identifikasi terhadap jenis dan karakteristik limbah serta lokasi kegiatan
penghasil limbah merupakan kunci utama manajemen pengelolaan limbah
KEGIATAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Alat kerja
Spuit, glass, pipet dll
PENGELOLAAN LIMBAH
CAIR LABORATORIUM
ACUAN ATURAN
• PP 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian
Pencemaran air
• Permen LH No 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian
Pencemaran Air
• Perda DIY No 7 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
• Perbup No 15 Tahun 2015 tentang Izin Pembuangan Air Limbah
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SECARA UMUM
PENGELOLAAN LIMBAH B3
LABORATORIUM
ACUAN ATURAN
• PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan limbah Bahan Beracun Berbahaya
(B3)
• Permen LHK 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
PP 101 th 2014 Pengelolaan limbah B3)
B3 DAN LIMBAH B3
B3
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah
zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi,
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain
LIMBAH B3
Maka Limbah B3 adalah limbah dari proses kegiatan
yang bersentuhan langsung (mengandung atau
terkontaminasi) dengan material B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
KARAKTERISTIK
1 Mudah meledak Semua wujud ; Mudah meledak pada suhu ≥ 25 ‘C
(explosive – E)
2 Mudah menyala Wujud cairan ; Mudah menyala pada suhu ≥ 60 ‘C
(ignitable - I) Wujud gas ; Mudah menyala pada suhu ≥ 25 ‘C
3 Reaktif Semua wujud , mudah berekasi dengan material lain pada
(reactive - R) lingkungan dan menghasilkan racun
4 Infeksius Wujud padat ; berpotensi menularkan penyakit berbahaya
(infectious - X)
5 Korosif Wujud cait/ padat yang menimbulkan iritasi pada mata
(corrosive - C) dan kulit
6 Beracun Bersifat lethal/ mematikan berdasarkan uji toksikologi
(toxic - T) (uji LD50, TCLP atau uji sub kronis)
MATERIAL BERKARAKTER
INFECIUS
a. Limbah PERAWATAN PASIEN dari isolasi Limbah B3 bersifat
penyakit menular, perawatan intensif , Limbah INFEKSIUS yaitu
laboratorium ( yg TERPAPAR) Limbah medis PADAT yang
b. Limbah benda tajam seperti jarum suntik, TERKONTAMINASI
perlengkapan intravena, pipet pasteur, dan organisme patogen yang tidak
pecahan gelas (SARANA KERJA) secara rutin ada di
c. Limbah patologi , jaringan tubuh (ORGAN) lingkungan, dan organisme
d. Material biakan, inokulasi (Pada LAB tersebut dalam jumlah dan
CULTURE) virulensi yang cukup untuk
e. Limbah sitotoksik (kemoterapi kanker) yg menularkan penyakit pada
mampu membunuh atau menghambat manusia rentan
pertumbuhan sel hidup (pada OBAT
TERTENTU)
• Ijin tranporter
KLHK
• Ijin pengolah KLHK
• Rekom kendaraan
PROBLEM dari Kemenhub RI
PROSES INI
MAHAL
harga/ kg Maka perlu dilakukan upaya efisiensi untuk menekan biaya
limbah pengelolaan limbah
Permen LHK 56 th 2015
ALAT
SUNTIK
Material yang terkontaminasi
dengan material diatas Jika dipakai untuk mengambil darah/
Wajib di kelola sebagai limbah cairan tubuh maka
B3 yang tidak boleh dikelola Tidak boleh diolah ( semua bagian
secara swakelola merupakan limbah B3)
BAGIAN KEEMPAT
ANCAMAN
PIDANA
ASPEK PIDANA
LIMBAH CAIR B3/ LIMBAH PADAT
RESIKO PIDANA
Pidana penjara
3 s/d 10 tahun dan RESIKO PIDANA
Denda 3 s/d 10 milyar Pidana penjara
Jika timbul korban akan 1 s/d 3 tahun dan
lebih tinggi Denda 1 s/d 3 milyar
KASUS LB3 2017 Pernah terjadi
pidana pada
petugas
Terjadi masalah sanitarian RSUD
di level pengolah LB3 medis
Keresahan I Keresahan II
KENAIKAN BIAYA RESIKO PIDANA
PENGOLAHAN LB3