Anda di halaman 1dari 70

MINI PROJECT

MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN


KESADARAN SKRINING TB
dr. Antonia Valentine
Latar Belakang
 Tuberkulosis merupakan penyakit radang
paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis  melalui udara

 Tanpa pengobatan, mortalitas TB :


 BTA+, HIV - : 70% meninggal dalam waktu 10
tahun
 BTA -, HIV - : 20% meninggal dalam waktu 10
tahun
Latar Belakang
 Tuberkulosis
penyebab kematian nomor
2 karena pernyakit menular

 1/3penduduk dunia infeksi laten


penyakit tuberkulosis  resiko 10% selama
hidupnya menjadi TB
Latar Belakang
 Tuberkulosis
(TB) masih merupakan salah
satu masalah kesehatan di dunia

 WHO (2013)  TB kasus baru, ditemukan


paling banyak di Asia Tenggara dan
wilayah barat pasifik

 Indonesia peringkat ke 4
Latar Belakang
 Prevalensi
penduduk Indonesia TB
sebanyak 0,4%

 Lima provinsi dengan TB tertinggi adalah:


1. Jawa Barat
2. Papua
3. DKI Jakarta
4. Gorontalo
5. Banten.
Latar Belakang
 Puskesmas Kelurahan Pondok Labu
tingkat penemuan kasus baru / case
detection rate(CDR) dan angka suspek TB
masih sangat rendah dibawah angka
target nasional
Angka CDR
 Menggambarkan cakupan penemuan
pasien baru TB paru BTA +
 Target CDR : 90%
Angka CDR
REALISA
JML. TARGET REALISA CDR TARGET SUSPE
NO KELURAHAN SI
PENDUDUK CDR SI CDR (%) SUSPEK K (%)
SUSPEK

KELURAHAN CILANDAK
1 BARAT 54.756 58 60 94% 580 723 124%

KELURAHAN CIPETE 33,3


2 SELATAN 31.325 33 11 % 330 41 12%

KELURAHAN GANDARIA
3 SELATAN 24.697 26 13 50% 260 99 38%

KELURAHAN PONDOK
4 LABU 48.701 52 16 16% 520 65 12,5%

KELURAHAN LEBAK
5 BULUS 40.020 43 18 42% 430 65 15 %

199.499 212 118 55% 993 40,3%


TOTAL SEKECAMATAN 2120

Target 90%
Angka CDR
 Tahun
2015 : CDR yang perlu dicapai 125
penderita.

 Sampai kwarter 2 tahun 2015, CDR : 14


penderita

 Tempat tinggal ke 14 penderita TB


tersebut tersebar di berbagai RT dan RW
di Pondok Labu
Angka Suspek TB
 Suspek
TB : Seseorang yang diperiksakan
dahaknya karena tersangka menderita
penyakit TB

 Suspek TB = CDR x10

 2014 target suspek TB : 520 suspek


realisasi : 65 suspek
 2015 target suspek TB : 1250 suspek
realisasi : 43 suspek sampai kwartal ke 2
Tuberkulosis
Strategi Penemuan Pasien TB
 Dilakukan
secara intensif pada populasi TB
dan populasi rentan

 Usaha penemuan harus didukung dengan


promosi aktif
 Pelibatan semua fasilitas kesehatan
Tuberkulosis
Strategi Penemuan Pasien TB
 Penemuan secara aktif dilakukan
terhadap:
 Kelompok khusus yang rentan atau
beresiko tinggi
Tuberkulosis
Strategi Penemuan Pasien TB
 Kelompok yang berada dalam lingkungan
beresiko

Pengungsian Kumuh
Lapas

Tempat Panti
Kerja Jompo
Tuberkulosis
Strategi Penemuan Pasien TB
 Anak dibawah umur 5 tahun yang kontak
dengan pasien TB

 Kontak erat dengan pasien TB resiten obat


Tuberkulosis
Strategi Penemuan Pasien Tuberkulosis

 Pemeriksaandahak berfungsi salah


satunya untuk menegakkan diagnosis

 Penegakan diagnosis :
 Mengumpulkan 3contoh uji dahak yang
dikumpulkan dalam dua hari kunjungan
yang berurutan
 Berupa dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
Survei
 Dilakukan di lapak  RW 7
 Dilakukan di tempat kumuh  RW 09
 Dilakukan di sekitar penderita TB  RW 10
RW 7
RW 9
Penemuan Pasien TB Periode
Januari 2015- JUNI 2015 di
Kelurahan Pondok Labu
Tempat tinggal Penderita
RW RT Jumlah
Penderita
1 9 1
12 1
2 4 1
5 1
3 3 1
4 1
6 5 1
7 2 1
9 1 1
3 1
8 1
11 1
10 5 2
Jumlah Pendertita 14
Data Demografis RW 10
Jumlah penduduk 2.833 orang

Jumlah penduduk pria 1.419 orang

Jumlah penduduk wanita 1.414 orang

Jumlah kepala keluarga 733 kepala keluarga


RW 10
Rangkuman Survei
Masyarakat di
RT 08 / RW 07 RT 11 / RW 09 sekitar pernderita
TB RT 05 / RW 10

Kepadatan Rumah - 54% 48% 18%


Padat
Pencahayaan - 16% 13% 12%
Kurang
Ventilasi - Kurang 21% 34% 37%

Pengetahuan TB - 53% 57% 56%


Kurang
Ingin Tahu Lebih 52% 42% 82%
Jauh Mengenai TB -
Ya
Foto Survei
Tujuan
Tujuan Umum

 Untukmeningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, melalui
peningkatan pengetahuan penyakit
TB dan pemeriksaan dahak
Tujuan
 Tujuan Khusus
 Mengetahui pengetahuan masyarakat
yang tinggal di sekeliling penderita TB
mengenai penyakit Tuberkulosis

 Mengetahui keadaan rumah masyarakat


yang tinggal di sekeliling penderita TB

 Mendeteksi penyakit TB pada masyarakat


yang berada disekitar penderita TB
Pemecahan Masalah
 Melakukan penyuluhan yang menarik di
RW 10
 Melakukan pre test sebelum penyuluhan
dan post test sebelum penyuluhan

 Fasilitasi pemeriksaan dahak


Dasar Teori
Perubahan Perilaku

Pengetahuan Sikap

Perubahan
Perilaku
(Tindakan)
Perubahan Perilaku
 Perubahan Perilaku melalui 3 tahap
 Pengetahuan
Perubahan Perilaku dan Indikator
Penilaian Perilaku Kesehatan
 Sikap
 Sikap adalah penilaian ( bisa berupa
pendapat ) seseorang terhadap stimulus
atau objek

 Tindakan
 stimulus mengadakan penilaian 
Melaksanakan atau mempraktekkan apa
yang diketahui atau dinilai baik
Time Table
Rencana Tindak Lanjut 1
Analisis Wilayah
Data Geografis
 Kelurahan Pondok Labu 10 RW
 RW 10 terdiri dari 9 RT
 Luas Wilayah RW 10 : 15,65 Ha
 Berbatasan dengan :
 Utara : Jl. Pondok Labu 1 RW 007
 Selatan : Jl. Haji Muslim RW 001
 Barat : Kali Grogol, Lebak Bulus
 Timur : Jl. RS Fatmawati
Data Geografis RW 10
Analisis Data Responden
RW 10
Rencana Tindak Lanjut 2
Penyuluhan
 Penyuluhan dilakukan
tanggal 10 September
2015
 Pembagian leafet

 Dihadiri : + 50 peserta
Pengetahuan Mengenai
Penyakit Tuberkulosis
No Pertanyaan Mengenai Pre Test Post Test

1 Penyebab Tuberkulosis 38,89% 88,89%

2 Gejala Tuberkulosis 27,78% 97,2%

3 Penularan Tuberkulosis 94.4% 94.4%

4 Pencegahan Tuberkulosis 77,78% 86,11%

5 Pemeriksaan Tuberkulosis 38,89% 86,11%

6 Pengobatan Tuberkulosis 65.74% 85,18%

7 Bahaya Tuberkulosis 91,67% 94,45%


Pengetahuan Mengenai
Penyakit Tuberkulosis
• SPSS
• rata-rata nilai pretest dan postest mengalami peningkatan :
6,00  8,89
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Std. Error


Deviation Mean

Pretest 6.00 36 1.757 .293


Pair 1
Posttest 8.89 36 1.545 .258
Pengetahuan Mengenai
Penyakit Tuberkulosis
 nilai
p = 0.000 < 0.05  terdapat
perbedaan bermakna pengetahuan
sebelum dan setelah penyuluhan
mengenai tuberkulosis
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std. Std. Sig. (2-
Interval of the t df
Mean Deviati Error tailed)
Difference
on Mean
Lower Upper
Pretest - -
Pair 1 -2.889 2.227 .371 -3.642 -2.135 35 .000
Posttest 7.784
Pengumpulan Dahak
 Dilakukanpengumpulan dahak bagi
warga yang merasa dirinya menderita
gejala TB
Pemeriksaan Dahak
Periksa Dahak
Tidak
Periksa
31%

Periksa
69%
Pengumpulan Dahak
Pengumpulan Dahak
Pengumpulan Dahak
Pewarnaan Dahak
Pewarnaan BTA
Pembagian Hasil Dahak
Pembagian Hasil Dahak
Hasil Pemeriksaan Dahak

BTA (-)
100%
Analisis Hasil Penyuluhan
 Penyuluhan
 peningkatan
pengetahuan

 Peningkatanpengetahuan 
peningkatan antusiasme mengenai TB 
peningkatan kesadaran masyarakat
periksa dahak

Ditingkatkannya frekuensi
sosilasisasi
Rencana Tindak Lanjut 3
 Meningkatkan frekuensi penyuluhan TB di
wilayah Pondok Labu

Penyuluhan kepada Penyuluhan kepada


Kader RW 02 warga RW 04
Penyuluhan di Pisang 1

Penyuluhan di Kantor
Kelurahan
Penyuluhan di
RW 07

Penyuluhan di
RW 07
Rencana Tindak Lanjut 3
 Rencana :
 Akan dilakukan penyuluhan di kantor
kelurahan.

 Target :
 Petugas kebersihan

 Waktu :
 Diantara minggu ke 2-3 Oktober 2015
Rencana Tindak Lanjut 3
 Rencana :
 RW 01, RW 03, RW 05, RW 08, RW 09

 Target :
 Kader dan masyarakat

 Waktu :
 Mulai dari minggu ke 4 Oktober, dilakuakn setiap
minggu pada RW yang dituju
Kesimpulan dan
Saran
Kesimpulan
 Masyarakat yang tinggal di sekitar
penderita TB resiko tertular

 Hasil
Survey : pengetahuan yang kurang
mengenai penyakit tuberkulosis
(sebanyak 56% responden)

 Antusiasme masyarakat untuk


mengetahui TB lebih jauh juga besar (82%
responden)
Kesimpulan
 Penyuluhan : untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai penyakit
tuberkulosis  Berhasil secara statistik ( p =
0.000 <0,05 )

 Perubahan perilaku dapat dilihat juga


dari kesadaran masyarakat untuk
melakukan pengecekan dahak sewaktu
pagi dan sewaktu  69,4% peserta
penyuluhan melakukan cek dahak
Saran
 Perlucara yang kreatif agar pemberian
informasi dapat sampai kepada sasaran

 Masyarakat sudah mempunyai


pengetahuan dasar mengenai penyakit
tuberkulosis , namun banyak dari mereka
yang hanya mengetahui setengah-
setengah, dan tidak peduli  Perlu
penyegaran
Saran
 Peningkatan kesadaran masyarakat
memeriksakan diri setelah
mengetahui mengenai TB (dilihat
dari kesadaran masyarakat
memeriksakan dahaknya) 
kegiatan seperti ini dapat di jadikan
salah satu program dari puskesmas
 nilai suspek TB dan CDR TB dapat
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai