Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN STRUKTUR

DAN
PROSES METABOLISME OBAT

1. Anas Faizah
2. Aulia Ayu Kumala
3. Dinar Sri Utami
4. Nur Adi Waskito
5. Nur Islamiah
6. Pegi Erawati
Metabolisme (biotransformasi)
Metabolisme obat adalah proses modifikasi
biokimia senyawa obat pada umumnya
dilakukan melalui proses enzimatik .
Proses metabolism obat merupakan salah satu
hal penting dalam penentuan durasi dan
intensitas khasiat obat
Tujuan Metabolisme Obat

Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar


(larutlemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui
ginjal atau empedu (Obat aktif inaktif).
3 Tujuan metabolisme yg utama :
1. Memberikan energikepada tubuh.
2. Memecah suatu senyawa yg lebih sederhana / biosintesa senyawa-
senyawa yg lebih kompleks.
3. Biotransformasisenyawa-senyawa asing menjadi senyawa yang
lebih polar, larut dalam air dandalam struktur yang terionisasi
sehingga dapat dieliminasi dengan mudah.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
METABOLISME OBAT
1. Faktor genetik atau keturunan
perbedaan individu pada proses metabolisme sejumlah obat
kadang-kadang terjadi dalam sistem kehidupan. hal ini
menunjukan bahwa faktor genetik atau keturunan ikut berperan
terhadap adanya perbedaan kecepatan metabolisme obat.
2. Perbedaan spesies
Pada proses metabolisme obat, perubahan kimia yang terjadi pada
spesies dan galur kemungkinan sama atau sedikit berbeda, tetapi
kadang-kadang ada perbedaan yang cukup besar pada reaksi
metabolismenya. pengamatan pengaruh perbedaan spesies dan
galur terhadap metabolisme obat sudah banyak dilakukan, yaitu
pada tipe reaksi metabolic atau perbedaan kualitatif dan pada
kecepatan metabolisme atau perbedaan kuantitatif.
3. Perbedaan jenis kelamin
Pada beberapa spesies binatang menunjukan ada pengaruh jenis
kelamin terhadap kecepatan metablisme obat. banyak obat
dimetabolisis dengan kecepatan yang sama baik pada tikus betina
maupun tikus jantan. tikus betina dewasa ternyata memetabolisis
beberapa obat dengan kecepatan yang lebih rendah. Pada manusia
baru sedikit yang diketahui tentang adanya pengaruh perbedaan
jenis kelamin terhadpa proses metabolisme obat.
4. Perbedaan umur
Bayi dalam kandungan dan bayi yang baru lahir jumlah enzim-
enzim mikrosom hati yang diperlukan untuk memetabolisis obat
relatif masih sedikit sehingga sangat peka terhadap obat.
6. Faktor Lain
faktor lain yang dapat mempengaruhi metabolisme obat adalah
diet makanan, keadaan kurang gizi, gangguan keseimbangan
hormon, kehamilan, pengikatan obat oleh protein plasma,
distribusi obat dalam jaringan dan kedaan patologis hati.
Tempat metabolisme obat
Metabolisme obat berlangsung terutama dalam hepar, selain
itu juga dalam usus, ginjal, paru-paru, limpa, otot, kulit atau
dalam darah
Jalur Metabolisme Obat Fase I
• Disebut juga fase fungsionalisasi krn terbentuk metabolit yg
fungsional untuk reaksi selanjutnya.
• Mengubah molekul induk menjadi metabolit yg lebih polar dg
memasukkan/menghilangkan gugus fungsional (-OH; -NH2; -SH;
dan lain-lain).
• Metabolik bisa nonaktif atau berubah aktivitasnya.
• Jika terbentuk metabolit yg cukup polar, kemungkinan metabolit
akan langsung bisa diekskresi. Kalau tidak akan mengalami reaksi
berikutnya pada fase II.
• Reaksi-reaksi pd fase I : oksidasi melalui Sit-P450; oksidasi lain,
reduksi, hidrolisis, hidrasi, isomerasi dan lain lain
Jalur Metabolisme Obat Fase II
• Disebut juga fase sintesis krn terjadi pegabungan substrat dg
senyawa-senyawa endogen membentuk turunan baru yg lebih polar
lagi sehingga mudah diekskresi.
• Senyawa endogen untuk reaksi fase II meliputi asam glukoronat,
asam sulfat, asam asetat, asam amino, asam lemak, asam piruvat
dll.
• Secara umum biotransformasi berurutan, tetapi beberapa obat
mengalami fase II dulu baru fase I, misalnya isoniazid.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai