Anda di halaman 1dari 24

Rhinitis alergi

NAMA KELOMPOK:
1.KITWANGSIT
2.LINA UMAMI
3.NUR ISLAMIAH
4.TRIANA NUR SAFITRI
5.URI ISTIANI
RHINITIS ALERGI

Rinitis alergi adalah inflamasi pada


membrane mukosa hidung disebabkan
oleh paparan erhadap materi alergenik
yang terhirup yang mengawali respon
imunologik, diperantarai oleh
immunoglobulin E (IgE). (Syamsudin,
2013).
Kasus
Pasien laki-laki bernama Tn. Slamet berusia 60 Th,
dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta datang ke Rumah
Sakit dengan keluhan sering bersin-bersin dan gatal di hidung
dan cairan bening ingus yang banyak. Keluhan bersin-bersin
dirasakan dan terjadi lebih sering pada pagi hari. Keluhan diatas
disertai rasa gatal di hidung dan diikuti dengan keluarnya cairan
encer bening dari hidung yang banyak dan tidak berheni. Pasien
juga mengeluh hidung tersumbat, sehingga kemampuan
membedakan bau menjadi berkurang, namun pasien masih
dapat bernapas. Kadang-kadang nyeri pada daerah di sekitar
hidung dan pipi terutama bila menunduk tetapi tidak selalu. Tidak
ada keluar cairan dsn nyeri pada telinga. Gatal-gatal pada kulit
tidak ada. Tidak mengi, pasien tidak memiliki alergi terhadap
makanan apapun, tetapi ia memiliki riwayat alergi debu.
Pasien sering mengalami keluhan serupa sejak
pasien masih kecil. Namun, dirasakan hilang timbul,
biasanya keluhan muncul pagi-pagi. Bersin-bersin yang
terlalu sering dirasakan mengganggu pasien bekerja. Ia
megatakan bahwa dapat mengalami keluhan seperti ini
4-5x dalam sebulan. Riwayat penyakit dahulu keluhan
serupa diakui, dan memang sering kambuh. Ia juga
memiliki riwayat alergi debu. Riwayat alergi terhadap
makanan dan obat tertentu tidak ada. Riwayat asma
sebelumnya tidak pernah. Pasien sering mengalami
mabuk perjalanan (motio sickness).
PTO
TANGGAL MRS : TGL LAHIR / UMUR : 66 tahun
NAMA : Tn. Slamet BB/TB/LPT : /-/

NO.RM : 6758546 JENIS KELAMIN : (Laki-laki)

R. RAWAT : ALERGI OBAT :


NAMA DPJP : TANGGAL KRS :

KONDISI KHUSUS :

a. Hamil/Menyusui b. GangguanGinjal c. GangguanHat d. Hipertensi dan hiperlipidemia

KELUHAN UTAMA :
Sering bersin-bersin di hidung dan keluarnya cairan bening ingus yang banyak.

DIAGNOSIS DOKTER:
Riwayat Penyakit Hyperlipidemia dan hipertensi

Riwayat -
Pengobatan
Riwayat Riwayat penyakit keluarga, keluhan serupa
Keluarga dalam anggota keluarga tdak ada. Tidak ada
asma dan alergi makanan atau obat dalam
keluarga. Tetapi ibu memiliki riwayat alergi
terhadap laktosa pada susu sapi. Adik
memiliki riwayat alergi terhadap proten telur.
PTO – 2.OBJEKTIF
DATA PEMERIKSAAN KLINIK (TTV)

Pemeriksaan Nilai Normal Data pasien

Suhu 36,5 – 37,50C 37,20C

RR 18-24 20 x/menit

HR 80-100 x/menit 80 x/menit

Tekanan Darah <120/80 mmHg 140/100 mmHg


•INTERPRETASI DATA PEMERIKSAAN KLINIK :
Status generalis dalam batas normal
DATA PEMERIKSAAN THT TELINGA

Auris
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
Preaurikula Kongenital - -
Radang dan tumor - -
Trauma - -

Aurikula Kongenital - -
Radang dan tumor - -
Trauma - -

Retroaurikula Edema - -
Hiperemis - -
Nyeri tekan - -
Sikatriks - -
Fistula - -
Fluktuasi - -
Canalis Acusticus Externa Kongenital - -
Kulit Tenang Tenang
Sekret - -
Serumen - -
Edema - -
Jaringan granulasi - -

Membran Timpani Warna Puth keabuan Puth keabuan

Intak Intak
Intak + +
Refleks cahaya
Data pemeriksaan tht hidung
Pemeriksaan Cavum Nasalis

Keadaan luar Bentuk dan Dextra Sinistra


Ukuran
d.b.n d.b.n

Rhinoskopi Mukosa Pucat Pucat


Anterior Sekret + (serosa) + (serosa)
Edema + +
Krusta - -
Septum Deviasi - -
Polip/Tumor - -
Pasase udara + +

Rhinoskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan


Posterior
Data pemeriksaan tht mulut

Tidak ada kelainan pada mulut


Maksilofasial: Bentuk simetris, nyeri tekan (-),
paresis saraf kranial (-).

INTERPRETASI DATA PEMERIKSAAN THT :


Pada hidung bisa dijumpai pada rhinoskopi
anterior tampak mukosa edema, berwarna
pucat, dan adanya secret encer yang banyak
sehingga pemeriksaan fisik diagnostic THT
termasuk kriteria inklusi akibat rhinitis alergi.
(ORLI, 2012)
PTO – 3. ASSESSMENT
PROFIL PENGGUNAAN OBAT

JENIS OBAT

Regimen Dosis Rute


Nama Dagang/Generik

Tremenza 3x2 tablet oral

Nasonex nasal spray 3xsehari 1 flas flas

Deksametason 3x2 mg oral

Stmuno forte 3x1 sehari oral

12
Simetidin 200mg oral

Metokolpramid 10mg oral

Amoxan 4x1 tablet oral

Muxocol 3x1 tablet oral


B. MASALAH KLINIK &DRUG RELATED PROBLEM UNTREATED INDICATION, IMPROPER
DRUG SELECTION & MEDICATION USE WITHOUT INDICATION
Indikasi pada Pasien dan Pemilihan Obat
Masalah Drug-related Problems Resep dokter Ke- Rekomendasi Monitoring
klinik (DRPs) & Reference sesuaian dan Alasan
pada Study Obat (Literature
Pasien Study)
(DRPs)

Rhinits Tremenza Tremenza Sesuai Dikarenakan Sampai gejala


alergi penggunaan rinits reda,
Agonis alpha-adrenergik kombinasi terutama pada
dari reseptor yang ada p pseudoefedrin
dan tripolidine
kondisi flunya.
ada mukosa pernafasan,
menyebabkan vasokontr dalam satu
iksi, secara langsung me produk obat
terbukt
rangsang beta adrenergi memberikan
c dan menyebabkan rela kontribusi yang
ksasi bronkial, serta peni berbeda dan
ngkatan denyut jantung terpisah untuk
dan kontraktlitas. pengobatan
(Annals of allergy, 1981) rinits alergi.
(Annals of
allergy 47 (2),
87-91, 1981).
Masalah Drug-related Problems Resep Ke- Rekomendasi dan Alasan Monitoring
klinik (DRPs) & Reference dokter sesuaia (Literature Study)
pada Study n Obat
Pasien
(DRPs)

Rhinits Nasonex nasal spray Nasonex Sesuai Korikosteroid nasal Sampai


alergi (mometasone furoat nasal spray direkombinasikan sebagai gejala
lini pertama terapi,
e) terutama untuk pasien alergi dan
dengan sedang hingga peradanga
Kortkosteroid dengan sif berat, Nasonex nasal spray n reda
at ant-inflamasi yang ku efektf dalam beberapa terutama
at, menimbulkan efek pa kondisi peradangan pada pada
da berbagai sel, termasu saluran pernapasan atas,
termasuk AR dan non-Ar, alergi
k sel mast dan eosinophil polip hidung dan rhinits rinits.
, juga memunculkan efek alergi (Journal Compilaton
pada mediator inflamasi Allergy Blackwell
(ex, histamine, eicosanoi Munksgaard, 2008).
d, leukotriene, sitokin. )
(Journal Compilaton Alle
rgy Blackwell Munksgaar
d, 2008).
Masalah Drug-related Resep dokter Ke- Rekomendasi dan Alasan Monitorin
klinik pada Problems (DRPs) sesuaia (Literature Study) g
Pasien & Reference n Obat
(DRPs) Study

Rhinits Deksametasone, Deksametason sesuai Mengurangi Sampai


alergi Mengatasi alergi e inflamasi dengan edema
dan peradangan, hilang
meredakan memblok pelepasan
pembengkakan mediator menekan
otak, kemotaksis
mendiagnosis neutrophil,
sindrom cushing,
serta mengatasi mengurangi edema
edema pada intrasel (Zullres,
macula, mual dan 2016)
muntah akibat
kemoterapi dan
meningkatkan
mikrosirkulasi
paru. (Steroids
Reduce Ischemic
Barain Edema,
1990).
Masalah Drug-related Resep dokter Ke- Rekomendasi dan Alasan Monitorin
klinik pada Problems (DRPs) sesuaia (Literature Study) g
Pasien & Reference n Obat
(DRPs) Study

Rhinits Deksametasone, Deksametason sesuai Mengurangi Sampai


alergi Mengatasi alergi e inflamasi dengan edema
dan peradangan, hilang
meredakan memblok pelepasan
pembengkakan mediator menekan
otak, kemotaksis
mendiagnosis neutrophil,
sindrom cushing,
serta mengatasi mengurangi edema
edema pada intrasel (Zullres,
macula, mual dan 2016)
muntah akibat
kemoterapi dan
meningkatkan
mikrosirkulasi
paru. (Steroids
Reduce Ischemic
Barain Edema,
1990).
2. SUBTHERAPEUTIC DOSAGE & OVERDOSAG
E Analisis Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis dari literature Dosis pemberian Rekomendasi/Sara


n

Ventolin inhaler 100-200 mcg (1-2 2x2 hirupan sehari


hirupan) 3-4xsehari

Salbutamol 4 mg 3-4xsehari 2 mg Digant dengan


teofilin 1x200 mg

Lisinopril 10 mg 1xsehari 10 mg

Simvastatn 10 mg 1xsehari 1x10 mg sehari Digant dengan


fenofibrat 1x120 mg
(Jurnal sehari
3. FAILURE TO RECEIVE MEDICATION
Obat Yang GagalDiterimaPasien
Nama Obat Dosis Indikasi Rekomendasi/S
aran
Salbutamol 2 mg Meredakan Menggunakan 1

gejala asma obat saja yaitu

ventolin

Simvastatin 1x10 mg sehari Menurunkan Diganti dngan

(malam hari) kolesterol dalam fenofibrat

darah
4. ADVERSE DRUG REACTIONS
Nama Obat Efek Samping Efek Samping Rekomendasi/S
Potensial Yang Timbul aran
Ventolin inhaler Vasodilatasi, Gagguan tidur, Hentikan
takikardi, kram otot pemakaian
aretmia dengan segera
jika pasien
mengalami reaksi
alergi seperti
ruam, gatal,
pucat,dll
Lisinopril Hipotensi Alopesia, batuk, Tidak
diare, mual, dan direkomendasikan
muntah untuk anak
dibawah 6 tahun
karena keamanan
dan manfaat
belum diketahui
Nama Obat Efek Samping Efek Samping Rekomendasi/S
Potensial Yang Timbul aran

  Rhinitis dan Sembelit, mual, Jika terjadi

Finofibrat peningkatan dan sakit kepala reaksi alergi

enzim kreatinin segera temui

dokter

Teofilin Gangguan Sakit kepala, Jika terjadi

system saraf insomnia, diare, reaksi alergi

pusat mual, dan segera temui

muntah dokter
PTO – 4. PLAN
1. MONITORING HASIL TERAPI OBAT
Parameter
Evaluasi
Indikasi Monitoring
Nama Obat Dosis Hasil yang
pada Pasien (Data Lab,
diperoleh
Data Klinik)
Asma Ventolin Ventolin : Menurut Tidak
  inhaler dan 100-200 pemeriksaan diketahui
teofilin mcg (1-2 data klinik, karena tidak
tablet hirupan). RR dan HR ada pe-
Teofilin : tinggi meriksaan
1x200 mg lanjut

Hipertensi Lisinopril 10 mg Menurut Tidak


  1xsehari pemeriksaan diketahui
data klinik, karena tidak
tekanan ada pe-
darah pasien meriksaan
tinggi lanjut
Parameter
Evaluasi
Indikasi pada Monitoring
Nama Obat Dosis Hasil yang
Pasien (Data Lab,
diperoleh
Data Klinik)
 Hiperlipidemi Fenofibrat 300 mg Menurut Tidak
a pemeriksaan diketahui
data klinik, karena tidak
kadar ada pe-
trisiglisrida meriksaan
pasien tinggi lanjut

      Menurut Tidak
Anemia - - pemeriksaan diketahui
data lab, karena tidak
hemoglobin ada pe-
dan saturasi meriksaan
oksigen lanjut
pasien
PTO – 4. PLAN
TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. Terapi unruk asma:
– Menghindari factor pencetus
– Menjaga kebersihan lingkungan
– Rutin control kedokter
2. Terapi untuk anemi yaitu:
– Mengonsumsi zat besi non heme seperti sereal, kacang-
kacangan dan sayuran
– Mengonsumsi makanan kaya vitamin C
– Hindari minum teh dan kopi saat mengonsumsi makanan kaya
zat besi

Anda mungkin juga menyukai