Anda di halaman 1dari 27

BAGIAN ORTHOPEDI

FAKULTAS KEDOKTERAN RSI Faisal Makassar


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA November 2018

RUPTURE TOTAL EXTENSOR DIGITORUM


CARPI JARI KE 2

DisusunOleh:
FADHLAN A. BUDIAMIN
111 2016 2170

Pembimbing:
dr. A. Dhedie Prasatia Sam, M.Kes,Sp.OT
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. H
• Umur : 34 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Buruh serabutan
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Paropo I/13
• Tanggal masuk : 31/10/2018
• No. RM : 159454
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: Luka pada tangan kanan.
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Luka pada tangan kanan dirasakan sejak 8 jam
sebelum masuk rumah sakit akibat terkena seng.
Mekanisme trauma, pasien sedang mengerjakan
atap rumah dan tiba-tiba dari arah kanan seng
jatuh dan mengenai tangan kanan pasien. Riwayat
pingsan (-) mual (-) muntah (-). Pasien dominan
tangan kanan.
• Riwayat penyakit dahulu
o Hipertensi tidak ada.
o DM tidak ada.

• Riwayat pengobatan
o Pasien tidak pernah berobat sebelumnya.

• Riwayat operasi
o Pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya.

• Riwayat keluarga
o Tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan
pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
PRIMARY SURVEY
• Airway and C-spine control
Airway : paten
C-Spine control : paten
• Breathing
Inspeksi : pergerakan dada simetris kiri=kanan, nafas spontan, jejas (-)
RR : 20x/menit.
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
• Circulation
TD 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit kuat angkat, regular.
• Disability
GCS E4M6V5 Composmentis, pupil isokor Ø 2,5 mm/2,5 mm
• Exposure
Suhu 36,8oC.
SECONDARY SURVEY
Status lokalis (Regio Manus Dextra)
• Look : Deformitas, (-) swelling (-),hematom (-), Luka
(+) laserasi pada bagian dorsal manus dextra
ukuran 10 x 3 x 1 cm, tendon based. Jari ke 2.
• Feel : Terdapat nyeri tekan.
• Move : Gerak aktif dan pasif wrist joint dan
metacarphophalangeal joint 2,3,4,5 tidak dapat
dievaluasi karena nyeri.
• NVD : Sensibilitas baik, CRT <2 detik.
FOTO KLINIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Laboratorium Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

WBC 20.32 4.0-10.0 103/mm3

RBC 4.60 4.00-6.20 106/mm3

HGB 14.5 11.0-17.0 g/dl

HCT 42.0 35.0-55.0 %

PLT 229 150-400103/mm3

HbsAg Non Reactive Non Reactive


• X-Ray Manus & Wrist Joint Dextra
AP/Oblique

Hasil: Tidak tampak fracture maupun dislokasi


RESUME
Pasien datang ke UGD dengan keluhan luka pada tangan kanan
dirasakan sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit akibat terkena seng.
Mekanisme trauma, pasien sedang mengerjakan atap rumah dan tiba-tiba
dari arah kanan seng jatuh dan mengenai tangan kanan pasien. Pasien
dominan tangan kanan.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan GCS 15 composmentis, status vitalis
ditemukan TD : 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, Pernapasan 20 x/menit, Suhu
36.8 C. Pemeriksaan Head To Toe dalam batas normal.
Primary survey clear. Secondary survey: Status lokalis: Regio manus dextra,
Look: Luka (+) laserasi pada bagian dorsal manus dextra ukuran 10 x 3 x 1 cm,
tendon based . Jari ke 2. Feel: Nyeri tekan (+), Move: gerak aktif dan pasif
wrist joint dan metacarphophalangeal joint 2,3,4,5 tidak dapat dievaluasi
karena nyeri., NVD: Sensibilitas baik, CRT <2 detik.
Pada pemeriksaan laboratorium darah terdapat leukositosis. Foto polos
manus and wrist join tidak terdapat fraktur dan dislokasi.
DIAGNOSIS
• RUPTURE TOTAL EXTENSOR
DIGITORUM CARPI JARI KE 2
PLANNING
• IVFD Ringer Laktat 20 tpm
• Analgesik
• Antibiotik golongan cephalosporin generasi
3
• Antagonis H2 reseptor
• Rencana operasi: debridement + Repair
tendon extensor
DEFINISI
• Tendon adalah struktur dalam tubuh
yang menghubungkan otot ke tulang,
yang bertanggung jawab untuk
menggerakkan tulang.
• Ada 2 jenis tendon:
1. Paratenon
2. mesotenon
ANATOMI & FISIOLOGI

ZONA TENDON EKSTENSOR


Thompson,Jon C. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy.2010: USA.El Sevier Inc.
Anatomi Regio Manus
PENDAHULUAN
Rupture tendon adalah robek, pecah
atau terputusnya tendon akibat
tarikan yang melebihi kekuatan
tendon/ trauma.
PENILAIAN KLINIS
Anamnesis: Pemeriksaan Fisik:
• Jari fleksi
• Mekanisme traumatik • Cedera terbuka: avulsi, lesi tajam, atau
• posisi tangan pada saat laserasi.
cedera • Cedera tertutup: RA, penyakit
pengendapan kristal, dan erosi
• Faktor komorbiditas • Inspeksi: lokasi cedera, ukuran luka,
kehadiran hilangnya substansi tendon
atau retraksi, dan kerusakan terkait.
• Saat istirahat atau ketika pergelangan
tangan tertekuk dan melebar.
• Pemeriksaan setiap jari tunggal dengan
dan tanpa perlawanan
• Rasa sakit menyulitkan diagnosis
(memerlukan anestesi)
PATOFISIOLOGI
Trauma Trauma Rupture
langsung tajam tendon

Tarikan (arah yang


Trauma tidak
salah/ regangan Rupture tendon
langsung
berlebihan)
MEKANISME PENYEMBUHAN TENDON
• Pada pembuluh darah yang cidera -> hematom
Fase Inflamasi -> pelepasan molekul proinflamatori ->
fibroblast dan faktor prangiogenesis ->
(0-10 hari) pembentukan pembuluh darah baru.

Fase Proliferasi • Terbentuknya kalus fibrovaskular untuk


menyatukan seluruh struktur luka menjadi
(4-21 hari) satu bagian.

• Mulai remodeling 6 bulan setelah cidera


Fase Maturasi awal, serat kolagen terorganisir membentuk
(25-120 hari) pararel sesuai dari aksis tendon.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• X-ray USG

MRI
TATALAKSANA
1. Irigasi dan debridemen luka
2. Jika terjadi fraktur: fiksasi
fraktur
3. Latihan gerak pasca operasi
4. Operatif: Repairing tendon
• Repairing tendon:
o Laserasi zona 1 dan 2 : Tenodermodesis
o Simpul jahitan ditaruh di atas kulit dan dilepas setelah 3 minggu
o Dianjurkan untuk menambahkan K-wire selama 6 minggu
o Setelah itu dipasang bidai dari alumunium atau busa pada sisi
volar atau dorsal untuk mencegah wire patah.
o Laserasi zona 3 dan 4 menggunakan teknik jahitan Bunnel atau
Kessler modifikasi .
KOMPLIKASI
• Hilangnya gerak

• Infeksi
DAFTAR PUSTAKA
1. Grace, Pierce A. dan Borley, Neil R. At A Glance : Ilmu Bedah. Ed.3. 2006. Jakarta
: Erlangga Medical Series
2. Sjamsuhidajat, R. dan de Jong, Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed.2. 2004. Jakarta :
EGC
3. Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Ed.3. 2000. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI
4. Saladin: Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, Ed.3. 2003.
The McGraw Hill Companies.
5. [Accessed 02th October 2018] Tendon Repair: The Modified Kessler Technique.
6. Geert I. Pagenstert, Victor Valderrabano, Beat Hintermann, Tendon injuries of
the foot and ankle in athletes, Clinic of Orthopedic Traumatology, Orthopedic
Surgery Department, University Clinics Basel, Switzerland, CH-4031 Basel;
Schweizerische Zeitschrift für «Sportmedizin und Sporttraumatologie» 52 (1),
11–21, 2004.
7. Thompson,Jon C. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy.2010: USA.El Sevier
Inc.

Anda mungkin juga menyukai