Tugas Mata Kuliah Klimatologi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Dosen Pengampu: Sri Ritawati, S.TP., M.Sc. Nama Anggota Kelompok 2: Sutihat (4441180002) Esti Herawati (4441180034) Astri Rahmawati (4441180081) Agung Tamrin (4441180113) 2019 SUHU menunjukan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing- masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat (getaran). Semakin tinggi energi atom-atom penyusun benda, semakin tinggi juga suhu benda tersebut . -----------------Suhu Udara----------------- Faktor yang mempengaruhi keadaan Suhu Udara: Suhu udara adalah Lamanya Penyinaran Matahari derajat panas dan Kemiringan Sinar Matahari dingin udara di Keadaan Awan atmofer. Berdasarkan Keadaan Permukaan Bumi penyebarannya di muka bumi suhu udara dapat dibedakan menjadi dua, yakni sebaran secara horisontal dan vertikal. -----------------Suhu Tanah----------------- Faktor yang mempengaruhi keadaan Suhu Tanah Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang Faktor tanah: Faktor lingkungan: merupakan kombinasi • Keterhantaran dan • Radiasi matahari emisi panjang difusivitas panas • Konduksi panas gelombang dan aliran • Kapasitas panas dari atmosfer panas dalam tanah. • Aktifitas biologi • Kondensasi Suhu tanah juga • Struktur, tekstur dan • Penguapan disebut intensitas kelembaban • Curah hujan panas dalam tanah. • Garam-garam • Vegetasi terlarut Secara umum … Faktor -faktor yang mempengaruhi suhu dalam berbagai hubungan yaitu: a. Pengaruh tanah dan air , semakin banyak jumlah air banyak di udara maupun didalam tanah , maka kelembapan akan semakin tinggi. b. Ada atau tidaknya vegetasi maka kelembapan akan semakin tinggi, namun suhu akan semakin sangat rendah. c. Pengaruh ketinggian tempat, semakin tingginya suatu tempat maka suhu disuatu tempat maka suhu di tempat tersebut akan semakin rendah dan kelembapan udara semakin tinggi. d. Pengaruh aktivitas manusia dipersemaian terbuka. Alat untuk mengukur suhu disebut dengan termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yakni perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642) dan dinamakan dengan termometer udara.
Termometer Zat Cair
Termometer Zat Padat Termometer Optis TERMOMETER ZAT CAIR
Termometer Klinis sering disebut juga
termometer demam / suhu badan. Termometer ini dipakai oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh pasiennya. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37°C. Namun pada saat demam, suhu tubuh bisa melebihi angka tersebut, bahkan dapat mencapai angka 40°C. TERMOMETER ZAT CAIR
Termometer Ruang umumnya dipasang pada
tembok rumah atau kantor. Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini ialah dari -50°C sampai 50°C. Skala ini dipakai karena suhu udara di beberapa tempat dapat mencapai di bawah 0°C, contonya pada wilayah Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50°C. TERMOMETER ZAT CAIR
Termometer Laboratorium biasanya dipakai
untuk mengukur suhu air yang sedang dipanaskan atau air dingin. Alat ini menggunakan alcohol atau raksa sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler), lalu pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya supaya panas bisa diserap dengan cepat oleh termometer. TERMOMETER ZAT CAIR
Termometer Six-Bellani disebut juga dengan
termometer maksimum-minimum. Termometer ini bisa mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini memiliki 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa dalam satu termometer. TERMOMETER ZAT PADAT
Termometer Bimetal memanfaatkan logam untuk
menunjukkan bahwa adanya suatu perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Semakin besar suhu, mengakibatkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal biasanya terdapat pada sebuah mobil. TERMOMETER ZAT PADAT
Termometer Hambatan adalah termometer
yang paling tepat untuk digunakan dalam industri sebagai pengukur suhu di atas 1000°C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan hambatan logam, misalnya termometer hambatan platina. Dalam termometer hambatan terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, contohnya pada pengolahan besi dan baja. Panas tersebut direspon oleh hambatan, untuk kemudian enegi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak yang bisa menunjukkan angka tertentu. TERMOMETER ZAT PADAT
Termokopel bisa digunakan untuk mengukur suhu
dengan ketepatan tinggi, di mana suatu tegangan listrik dihasilkan pada saat dua kawat berbahan logam yang berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut mempunyai pemuaian yang berbeda dan ketika disentuhkan akan menghasikan GGL yang dimanfaatkan untuk menunjukkan suhu. TERMOMETER OPTIS
Pirometer bekerja dengan mengukur intensitas
radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Spirometer bisa dipakai untuk mengukur suhu antara 500°C – 3.000°C TERMOMETER OPTIS
Termometer Inframerah dipakai dengan cara
menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke arah yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut direspon oleh alat sehingga termometer inframerah menunjukkan skala suhu yang tepat. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol dan menggunakan prinsip dasar pemuaian zat cair. Sehingga berdasarkan jenis zat cair pengisi nya, termometer dibagi dua: • Termometer Air Raksa • Termometer Alkohol Alat Pengukur Suhu di Taman Alat Metereologi Terima Kasih