2
Patofisiologi
3
IKTERUS IKTERUS
FISIOLOGIS PATOLOGIS
5
Faktor Risiko
Ikterus Patologis dapat Disebabkan
oleh Keadaan
7
Ikterus Patologis dapat Disebabkan
oleh Keadaan
8
Kriteria Diagnostik Ikterus Patologis
✘ Timbul dalam 24 jam pertama kehidupan
✘ Bilirubin total/indirek untuk bayi cukup bulan ≥ 13
mg/dl atau bayi kurang bulan ≥ 10 mg/dl
✘ Kadar bilirubin direk > 2 mg/dl
✘ Peningkatan bilirubin > 5 mg/dl dalam 24 jam
✘ Ikterus menetap pada usia > 2 minggu
✘ Ikterus yang terjadi akibat hemolisis
✘ Terdapat faktor resiko
9
Penegakan Diagnosis
Metode Kramer yaitu,
Kramer 1 : kuning pada daerah kepala dan
leher
Kramer 2 : kuning sampai badan atas
(pusar atas )
Kramer 3 : kuning sampai badan bawah
(lutut dan atau siku)
Kramer 4 : Kuning sampai pergelangan
kaki dan tangan
Kramer 5 : kuning seluruh tubuh (telapak
tangan dan kaki)
10
Penatalaksanaan
Tata laksana Awal Ikterus Neonatorum menurut WHO
✘ Mulai terapi sinar bila ikterus diklasifikasikan sebagai
ikterus berat
✘ Tentukan apakah bayi memiliki faktor risiko berikut:
berat lahir < 2,5 kg, lahir sebelum usia kehamilan 37
minggu, hemolisis atau sepsis
11
✘ Tentukan golongan darah bayi dan lakukan tes Coombs:
Bila kadar bilirubin serum di bawah nilai dibutuhkannya
terapi sinar, hentikan terapi sinar.
Bila kadar bilirubin serum berada pada atau di atas nilai
dibutuhkannya terapi sinar, lakukan terapi sinar
Bila faktor Rhesus dan golongan darah ABO bukan
merupakan penyebab hemolisis atau bila ada riwayat
defisiensi G6PD di keluarga, lakukan uji saring G6PD bila
memungkinkan.
✘ Tentukan diagnosis banding
12
13
14
Thank you
Terima kasih matur nuwun
15