Anda di halaman 1dari 22

INDEKS EFEK

DAN
AKSI KORPORASI

OLEH : KELOMPOK 6

NI KADEK DWI VIDYAMAHARANI (1607532035)


I G. A. P. NADYA AUNDRIA PARAMITA (1707532119)
NI KADEK JUNIARTINI (1707532121)
KADEK ERMA DAMAYANTI (1707532135)
KADEK KARYA DWI JAYANTI (1707532136)
MADE EVELYN NADHEA KEZIA (1707532140)
INDEKS EFEK
Indeks efek adalah portfolio teoretis (imajiner) yang
berisi sejumlah efek yang dikumpulkan atas tema dan
kriteria tertentu, mengukur baik sebagian maupun
keseluruhan dari sebuah pasar.
Fungsi dari indeks efek:

Indeks efek memiliki beberapa fungsi yaitu;


1. Sebagai tolok ukur dimana indeks dapat menjadi alat yang membantu
investor untuk menilai performa dari produk investasi.
2. Sebagai underlying dari produk pasar modal dimana indeks dapat
menjadi dasar dari pembentukan produk pasar modal, seperti produk
investasi yang mengikuti indeks secara pasif.
Jenis Indeks efek

1. INDEKS KOMPOSIT 2. INDEKS SEKTORAL 3. INDEKS TEMATIK

• Indeks Harga Saham Gabungan • Agrikultur • Jakarta Islamic Index (JII)


(IHSG) • Pertambangan • LQ45
• Indeks Sham Syariah Indonesia • Properti • IDX30
(ISSI) • Keuangan • KOMPAS100
• Indeks Papan Utama • Pedagangan dan Jasa • BISNIS_27
• Indeks Papan Pengembang • Manufaktur • MNC36
Metodologi Indeks
Tanggal Dasar Dan
Nilai Dasar

Pembobotan dan Kalkulasi Return


Penyesuaian

Kriteria Seleksi Efek Backtesting

Penetapan Universe/ Index Maintanance


Tema
AKSI KORPORASI
Aksi Korporasi adalah tindakan strategis yang dilakuk
an oleh Emiten yang secara signifikan mempengaruhi
jumlah dan harga Efek (saham atau obligasi) yang di
keluarkan oleh Emiten.
Equity Rights Issue

Rights issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) merupakan pelaksanaan dari
Pre-emptive right, yaitu hak yang memungkinkan para pemegang saham untuk menjaga porsi kepemilikan
dan hak suara dalam RUPS berupa prioritas untuk membeli efek yang baru diterbitkan oleh emiten sebelum
ditawarkan kepada pihak lain.

Landasan Hukum
Tujuan rights issue
Peraturan Bapepam-LK No: IX.D.1 tentang HMETD, mengatur:

1. Menghimpun dana dari publik; 1. Persetujuan pemegang saham melalui RUPS


2. Informasi penting mengenai penawaran HMETD dalam bentuk
2. Memperkuat struktur permodalan prospektus wajib telah diumumkan kepada publik 28 hari sebelum
3. Menambah jumlah saham beredar RUPS
3. Mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, pernyataan pendaftaran
sehingga meningkatkan likuiditas. dan dokumen pendukung wajib disampaikan 28 hari sebelum RUPS
WARAN

Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang


memberi hak kepada pemegang waran untuk memesan saham dari
perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk jangka waktu 6 bulan atau
lebih sejak diterbitkannya waran tersebut.

Waran diterbitkan sebagai sweetener dalam penawaran umum (IPO),


karena waran adalah opsi bagi investor untuk membeli saham perusahaan
dengan harga yang telah ditetapkan.
Menurut Peraturan Bapepam IX.D.1: Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu, jumlah waran yang
diterbitkan dan waran yang beredar tidak dapat melebihi
35% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan
disetor penuh.
Jumlah saham yang
Menurut Peraturan bursa I-A tentang beredar bertambah
Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas, harga pelaksanaan hak
atas waran ditetapkan setinggi-tingginya 125% (seratus Dividen Persaham
dua puluh lima perseratus) dari harga saham terakhir menurun
(closing price) pada hari diputuskannya penerbitan waran
oleh RUPS Perusahaan Tercatat.
Ratio price to earning
Penghitungan saham baru akibat eksekusi meningkat
waran menggunakan metode yang sama dengan
penghitungan HMETD. Pada saat waran dikonversi
menjadi saham, maka terdapat beberapa penyesuaian, Modal Perusahaan
antara lain: bertambah
Stock Split dan Reverse Stock
Tujuan dari stock split dan reverse stock split

Tujuan dari stock split: Tujuan dari stock split:

1. Membuat saham mahal menjadi lebih 1. Memenuhi regulasi terkait harga minimum
terjangkau bagi investor retail
2. Meningkatkan partisipasi investor
3. Meningkatkan likuiditas
Dividen
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang
saham. Menurut UU PT no. 40/2007, dividen hanya
dapat dibagikan emiten dengan saldo laba positif
Dividen
Saham
Konsep dalam Pembagian dividen Dividen
Tunai
1. Declaration date Dividen
2. Cum dividend date: Properti
3. Ex dividend date
4. Recording Date
5. Dividend payment date
6. Dividend payout ratio
7. Dividend yield
8. Interim dividend
Perbedaan dividen tunai dan dividen saham

Dividen Tunai: Dividen Saham:

1. Terdapat pembayaran tunai 1. Tidak ada pembayaran tunai


2. Tidak mengubah jumlah saham beredar 2. Menambah jumlah saham yang beredar, n
3. Mengurangi total asset perusahaan amun tidak mengubah kapitalisasi pasar
4. Mengakibatkan perubahan struktur modal 3. Tidak mengubah total asset perusahaan
4. Tidak mengakibatkan perubahan struktur
modal
Contoh soal
Shares Buyback
Shares Buyback/Stock Repurchase adalah pembelian
kembali saham yang beredar di pasar oleh
perusahaan penerbit. Kebijakan ini merupakan salah Aspek regulasi shares buyback:
satu cara perusahaan untuk mendistribusikan kas
yang dimiliki oleh perusahaan kepada pemegang
saham selain dalam bentuk dividen.
UU PT no. 40/2007

Alasan pelaksanaan shares buyback:


1. Memberikan sinyal optimisme ke pasar, terutama saat Peraturan Bapepam no. XI.B.2
pasar crash
2. Sebagai bentuk alternatif pembagian keuntungan
kepada pemodal
3. Untuk dibagikan kepada karyawan sebagai ESOP/MSOP
4. Penghematan pembayaran dividen ke depan; saham
yang dibeli kembali tidak mendapatkan hak dividen
5. Digunakan sebagai pengurangan modal
Obligasi Konversi dan Obligasi Tukar
Obligasi konversi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversi obligasi menjadi saham
dari perusahaan penerbit obligasi dengan rasio yang sudah ditentukan.

Obligasi tukar memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar obligasi menjadi sejumlah saham
yang diterbitkan oleh perusahaan lain. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangannya

• Bagi Penerbit • Bagi Penerbit


Kupon lebih murah dibandingklan obligasi biasa
Risiko dilusi kepemilikan investor saham
sebagai kompensasi atas hak konversi /tukar, Tidak
ada biaya penerbitan saham jika terjadi konversi existing jika terjadi konversi

• Bagi Pemegang • Bagi Pemegang


Kupon lebih tinggi dibandingkan dividen, Proteksi Wrong way risk; jika penerbit gagal bayar,
penuruna nilai dibandingkan saham, Kesempatan capital
harga saham ikut turun
gain, ketika investor menukar obligasi menjadi saham
Callable Bonds

Callable bond adalah obligasi yang dapat


dilunasi lebih awal (“call”) oleh penerbit Faktor yang mendorong penerbit, untuk melaksanakan
obligasi sebelum masa jatuh tempo obligasi. opsi call, antara lain :

Callable bond memberikan hak kepada Terjadi penurunan suku bunga di pasar, sehingga
terdapat kesempatan refinancing dengan bunga lebih
penerbit untuk membeli kembali obligasi
rendah.
pada harga tertentu (strike price/call price)
dalam periode tertentu. Umumnya call price
Perusahaan memiliki kas yang cukup besar yang dapat
merupakan harga premium/ di atas par
berasal dari penerbitan saham, penjualan aset atau anak
sebagai kompensasi bagi pemegang obligasi perusahaan.
yang menanggung risiko pelunasan
dipercepat.
Kombinasi Bisnis

Merger/Penggabungan adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu


, dimana perusahaan yang me-merger tetap bertahan dan perusahaan yang
di-merger (sasaran) berhenti beroperasi.

Peleburan adalah bergabungnya 2 atau lebih perusahaan yang


membentuk 1 perusahaan baru yang memiliki harta dan
kewajiban dari seluruh perusahaan pembentuknya.

Akuisisi/Pengambilalihan adalah pembelian saham/aset


perusahaan sasaran akuisisi yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian atas perseroan tersebut.

Divestasi/Pemisahan adalah pengalihan sebagian atau


seluruh harta dan kewajiban perusahaan kepada pihak lain.
Alasan-Alasan Dilakukannya Merger/Akuisisi/Peleburan

1. Sinergi bisnis: merger akan menghasilkan keuntungan bisnis lebih bagi kedua
entitas dibandingkan tanpa merger, termasuk manfaat skala ekonomi.
2. Keuangan: perusahaan sasaran dalam kondisi yang menyebabkan perusahaan
target tersebut diperdagangkan di bawah nilai wajarnya (fair value),
menjadikan perusahaan tersebut menjadi target atraktif
3. Diversifikasi: dilakukan untuk mengurangi risiko bisnis
4. Memasuki segmen pasar yang baru
5. Terdapat kecenderungan konsolidasi dalam satu industri
6. Kewajiban regulasi
7. Meningkatkan market share
Alasan Dilakukannya Disvestasi

Kewajiban regulasi

Dissinergi bisnis: perbedaan kultur 2 perusahaan


tidak dapat disatukan

Metode Akuisisi
Akuisisi saham
Akuisisi dengan cara membeli saham perusahaan, Akuisisi di
lakukan dengan mengajukan penawaran terhadap
perusahaan sasaran akuisisi. Penawaran dapat diberikan la
ngsung kepada pemilik perusahaan.

Akuisisi aset
Akuisisi dengan cara membeli semua aset perusahaan
sasaran. Pada metode Ini ini, dibutuhkan suara pemegang
saham perusahaan sasaran sehingga tidak terdapat
halangan dari pemegang saham minoritas, seperti yang
terdapat pada akuisisi saham.
Jenis-Jenis Merger
Horizontal Merger
merger perusahaan yang merupakan kompetitor bisnis langsung.

Vertical Merger
merupakan merger yang dilakukan untuk mengintegrasikan produksi
dari hulu ke hilir.

Market-Extension Merger
dilakukan untuk memperluas pangsa pasar perusahaan.

Production-Extension Merger
dilakukan untuk memperbanyak produk-produk yang dapat dijual
oleh perusahaan.
Konglomerasi
merger 2 perusahaan dalam industri berbeda
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai