Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok

Ririn Rizki Ramadhani


Rudi Gunawan Silalahi
Rupiani
Wulan Safitri
Pengertian Temuan Audit

Temuan Audit adalah masalah-masalah penting


(material) yang ditemukan selama audit berlangsung dan
masalah tersebut pantas untuk dikemukakan dan
dikomunikasikan dengan entitas yang diaudit karena
mempunyai dampak terhadap perbaikan dan peningkatan
kinerja-ekonomi, efisiensi, dan efektifitas-entitas yang
diaudit.
Cara Pengungkapan Temuan Audit

Dalam pengungkapan temuan audit sering dijumpai


anggapan yang kurang tepat, yaitu bahwa setiap audit harus
menghasillkan temuan negatif. Artinya auditor harus menemukan
adanya pelanggaran atau kinerja yang tidak sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan. Dengan adanya anggapan demikian, auditor
biasanya cenderung untuk mengungkapkan temuan yang negatif
dalam laporannya dan menghindari mengemukakan temuan yang
bersifat positif. Hal tersebut kurang tepat karena auditor dituntut
untuk objektif dan profesional dalam melaksanakan audit. Oleh
karena itu, pengungkapan temuan audit sebaiknya tidak hanya
mencakup temuan negatif, namun juga mengungkapkan temuan
yang positif.
Lanjutan

Memasukan temuan audit yang negatif maupun


positif ke dalam laporan akan membuat laporan menjadi
seimbang dan objektif. Materi temuan audit yang seimbang
cenderung akan meningkatkan profesionalisme auditor yang
bersangkutan dan hubungan kerja yang sehat antara auditor
dan pihak yang diaudit.
Komunikasi Temuan Audit

Temuan audit merupakan fakta yang disusun berdasarkan


data dari sudut pandang auditor. Sebelum menjadi bahan laporan
audit secara formal, data atau angka-angka perlu dimuktahirkan
(Up-date) dan divalidasi. Di dunia internasional, temuan audit ini
biasa disebut sebagai discussion paper yang memuat tanggapan
atau pendapat auditee. Temuan audit ini dapat berfungsi sebagai
media antara auditor dan auditee dalam pemuktahirkan dan
perbaikan data serta informasi yang akan dimasukkan ke dalam
laporan akhit audit.
Lanjutan

Temuan audit dapat pula digunakan sebagai sarana


untuk mengadakan check and balance antara temuan audit
yang diperoleh selama audit dan tujuan yang ditetapkan
pada saat perencanaan audit. Komentar dari auditee harus
didapatkan secara tertulis, yang setidaknya memuat apakah
auditee sependapat atau tidak dengan adanya temuan yang
berdampak oleh auditor.
Ciri-ciri Temuan Audit Yang Baik

1. Temuan Audit Harus Didukung oleh Bukti yang


Memadai

2. Temuan Audit Harus Penting (Material)

Temuan Audit Harus Mengandung Unsur Temuan


(Kondisi, Kreiteria, dan Sebab-Akibat)
Penyusunan dan Pengembangan
Temuan Audit

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun


temuan audit a dalah sebagai berikut :
1. Kenali fakta atau kondisi secermat mungkin.
2. Tetapkan kriteria yang sesuai bagi entitas,
mengingat kriteria tersebut merupakan parameter
pengukuran kinerja entitas.
3. Tentukan apakah ada perbedaan yang signifikan
antara kondisi dan kriteria yang akan menghasilkan
temuan audit.
Lanjutan

4. Identifikasi dampak yang ditimbulkan oleh temuan


audit tesebut.
5. Adakah suatu analisi hubungan antara penyebab,
kondisi, dan akibat
Dalam pengembangan dan penyusunan temuan audit,
kuncinya adalah mengubah kondisi yang berkaitan dan
menempatkannya secara tepat dalam suatu lingkaran
sebab-akibat yang cukup tegas. Berikut ini beberapa
panduan dalam pengembangan dan penyusunan
temuan audit sebagai berikut :
1. Menentukan penyebab dengan cara menelusuri
beberapa langkah ke belakang.
2. Menentukan akibat dengancara menelusuri
beberapa langkah ke depan.
3. Pengorgamisasian temuan audit secara tepat akan
mempermudah pembuatan rekomendasi yang
efektif dan penyusunan laporan hasil audit.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai