PEMECAHAN MASALAH DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(PMPK)

Oleh :
TOTO CASTRO, SKM,M.Kes
 MASALAH

Adalah kesenjangan antara

keadaan yang diinginkan dengan
keadaan yang nyata dan
menimbulkan rasa tidak puas
serta berkeinginan untuk
memecahkannya
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Adalah suatu proses yang dilakukan oleh

sekelompok orang dengan menggunakan
metoda tertentu untuk menentukan urutan
dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan berbagai metoda.
 ISTILAH DALAM PMPK

KRITERIA :
Adalah faktor-faktor yang dapat menentukan
tinggi rendahnya suatu nilai permasalahan
sehingga masalah satu dengan yang lainnya
dapat dibedakan.
SKOR :
Adalah pemberian nilai terhadap masalah
BOBOT :
Adalah derajat kepentingan dari tiap kriteria
 ALUR BERPIKIR RASIONAL

APA YG SDG MENGAPA HAL

TERJADI INI TERJADI

PELAKSANAAN TINDAKAN APA

PEMECAHAN YG HARUS
MASALAH DILAKUKAN

APA YG MUNGKIN TERJADI

 SIKLUS PMPK DELPHI

IDENTIFIKASI CURAH PENDAPAT

MASALAH KUALITATIF

BRAIN WRITING
P-3
PRIORITAS
HANLON KUALITATIF
MASALAH
P-2
DELBEQ
KRITERIA MUTLAK
KUANTITATIF HANLON KUANTITATIF
P-1
KRITERIA KEINGINAN
CARL
ANALISIS PENYEBAB
PENGAMBILAN MASALAH
REINKE
KEPUTUSAN

SISTEM

ALTERNATIF H.L BLUM

PEMECAHAN
MASALAH FISH BONE ANALYSIS

PROBLEM TREE
PROSES PMPK
PMPK

IDENFIKASI MASALAH MEMECAHKAN

MASALAH
- MENEMUKAN - MERUMUSKAN
PENYIMPANGAN MASALAH
- MENENTUKAN - MENCARI
PRIORITAS ALTERNATIF
- MERUMUSKAN - MEMILIH
MASALAH ALTERNATIF
- IDENTIFIKASI - MENGAMBIL
PENYEBAB KEPUTUSAN
 1. MENEMUKAN PENYIMPANGAN

KEADAAN YG
DIINGINKAN

KEADAAN PENYIMPANGAN /KESENJANGAN

SEKARANG
POKOK MASALAH

1. MASALAH
2. MASALAH
DST
 METODE HANLON KUALITATIF
 PRINSIP DENGAN MATCHING
 KRITERIA YANG DIPAKAI :
 MENDESAK (URGENCY)
Pertimbangan ini dari aspek waktu , masih dapat
ditunda atau harus segera ditanggulangi. Semakin
pendek tegang waktunya semakin mendesak
untuk ditanggulangi.

 KEGAWATAN (SEIOUSNESS)
Besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan
dalam besaran kuantitatif berapa rupiah, orang,
dll.

 PERKEMBANGAN (GROWTH)
kecenderungan atau perkembangan akibat dari
suatu permasalahan. Semaklin berkembang
masalah semakin diprioritaskan.
LANGKAH-LANGKAH DAN
KETENTUAN DALAM MENILAI
(MATCHING) MASALAH
1. APABILA MSLH YG ADA DISEBELAH KIRI DIAGONAL LEBIH
PRIORITAS BERIKAN TANDA POSITIF (+)
2. SEBALIKNYA BERIKAN TANDA NEGATIF (-)
3. JMLHKAN NILAI + LETAKAN DI KOLOM HORIZONTAL
4. JMLHKAN NILAI – LETAKAN DI KOLOM VERTIKAL
5. PINDAHKAN KOLOM HORIZONTAL DIBAWAH VERTIKAL
6. JMLHKAN NILAI VERTIKAL DAN HZNTAL LETAKAN DIKOLOM
TOTAL
7. TELITI NILAI TOTAL TIDAK BOLEH SAMA (KONSISTEN)
8. LAKUKAN REKAPUTULASI DARI KETIGA (USG)HASIL MATCH
NILAI YANG TERBESAR ADALAH YANG PRIORITAS
 METODE HANLON KUALITATIF
A. KRITERIA URGENCY (MENDESAK)

MASALAH A B C TOTAL
ANEMIA GIZI GIZI BURUK GONDOK HORISONTAL
A _ _ 0
ANEMIA GIZI
B + 1
GIZI BURUK
C 0
GONDOK
TOTAL 0 1 1
VERTIKAL
TOTAL 0 1 0
HORISONTAL
TOTAL 0 2 1
 METODE HANLON KUALITATIF
B. KRITERIA SERIOUSNESS (KEGAWATAN)

MASALAH A B C TOTAL
ANEMIA GIZI GIZI BURUK GONDOK HORISONTAL
A _ _ 0
ANEMIA GIZI
B + 1
GIZI BURUK
C 0
GONDOK
TOTAL 0 1 1
VERTIKAL
TOTAL 0 1 0
HORISONTAL
TOTAL 0 2 1
 METODE HANLON KUALITATIF
C. KRITERIA GROWTH (PERKEMBANGAN)

MASALAH A B C TOTAL
ANEMIA GIZI GIZI BURUK GONDOK HORISONTAL
A _ _ 0
ANEMIA GIZI
B - 0
GIZI BURUK
C 0
GONDOK
TOTAL 0 1 2
VERTIKAL
TOTAL 0 0 0
HORISONTAL
TOTAL 0 1 2
 METODE HANLON KUALITATIF

PRIORITAS MASALAH

MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

A 0 0 0 0 III

B 2 2 1 5 I

C 1 1 2 4 II

PRIORITAS I : GIZI BURUK

PRIORITAS II : GONDOK
PRIORITAS III : ANEMIA GIZI
 METODE HANLON KUALITATIF
A. KRITERIA URGENCY

A B C TOTAL
MASALAH ANEMIA GIZI GIZI BURUK GONDOK HORISONTAL
A _ + 1
ANEMIA GIZI
B - 0
GIZI BURUK
C 0
GONDOK
TOTAL 0 1 1
VERTIKAL
TOTAL 1 0 0
HORISONTAL
TOTAL 1 1 1

TIDAK KONSISTEN
 3. MERUMUSKAN MASALAH
- PERNYATAAN YG NEGATIF
- JELAS MENUNJUKKAN: ( 4W + 1 H)
SIAPA, APA, BILAMANA, DIMANA, BAGAIMANA

CONTOH:
TINGGINYA BALITA YANG MENDERITA KEP
SEBESAR 30 % DI KABUPATEN X TAHUN 2004
4. MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
PRIORITAS MASALAH YG SUDAH
DITENTUKAN DAN DIRUMUSKAN

DITELUSURI PENYEBABNYA

UTK MEMBANTU MENENTUKAN ALTERNATIF

PEMECAHAN MASALAH
6. MENCARI ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
PENYEBAB MASALAH YG SDH
DIIDENTIFIKASI

DPT MEMBANTU UTK MENCARI

PEMECAHAN MASALAH

MERUPAKAN TINDAKAN UTK MENCAPAI

SASARAN YG TELAH DIRUMUSKAN
 7. MEMILIH ALTERNATIF
 MENENTUKAN ALTERNATIF MANA YG DPT
DILAKSANAKAN
 PEMILIHAN DISARANKAN BEBERAPAK KRITERIA:

- BIAYA
- PENCAPAIAN SASARAN
- KEMUDAHAN ADMINISTRASI
- PERSYARATAN HUKUM
- PEMERATAAN
- WAKTU
- SOSBUD
- LINGKUNGAN
PENILAIAN MENGGUNAKAN SKOR 1 – 10
PILIH 3 PRIORITAS UTAMA
KRITERIA A L T E R N KET
A B C D E F
1. BIAYA 8 8 2 4 7 5
2. PENCAPAIAN SASARAN 6 5 5 8 7 6
3. KEMDHN ADM. 8 8 6 7 7 6
4. PEMERATAAN 6 7 8 7 5 7
5. WAKTU 6 8 5 4 6 6
6. SOSBUD 6 8 7 8 8 8
7. LINGKUNGAN 8 8 6 7 7 7
8. PERSYARATAN HKM 8 8 7 7 8 7
JUMLAH NILAI 56 61 46 52 55 52
URUTAN PRIORITAS II I V IV III IV
8. MENGAMBIL KEPUTUSAN

 KECUALI ALTERNATIF B; ALTERNATIF

A, F, D, G HAMPIR SAMA NILAINYA

 KEPUTUSAN APA YG AKAN DIAMBIL?

GUNAKAN METODA KUALITATIF
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Adalah proses memilih alternatif terbaik dari
beberapa alternatif yang ada
3 Hal penting :
1. Alternatif terbaik, sebagai suatu keputusan mempunyai
arti alternatif yg paling mendekati keinginan atau kondisi
kita.
2. Adanya beberapa alternatif (lebih dari 1) suatu keputusan
yg berasal dari 1 alternatif saja jelas tidak melalui proses
pengambilan keputusan
3. Adanya proses memilih, yg biasanya dilakukan dengan
pemberian nilai.
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Adalah proses memilih alternatif terbaik dari
beberapa alternatif yang ada
3 Hal penting :
1. Alternatif terbaik, sebagai suatu keputusan mempunyai
arti alternatif yg paling mendekati keinginan atau kondisi
kita.
2. Adanya beberapa alternatif (lebih dari 1) suatu keputusan
yg berasal dari 1 alternatif saja jelas tidak melalui proses
pengambilan keputusan
3. Adanya proses memilih, yg biasanya dilakukan dengan
pemberian nilai.
 LANGKAH-LANGKAH
1. MENETAPKAN TUJUAN

Menetapkan tujuan dari keputusan yg

akan kita ambil, dinyatakan secara
kuantitatif
Contoh :
Memilih cara penanggulangan gizi
buruk di daerah Y
2. MENETAPKAN KRITERIA
A. KRITERIA MUTLAK
Persyaratan yg mutlak (tidak dapat ditawar) harus
dipenuhi oleh keputusan yg akan kita hasilkan
Menyangkut 2 hal :
-output (hasil)
-Resources (sumber daya)
Contoh :
 Hasil dapat dilihat dalam waktu 1 minggu
Biaya penanggulangan kurang Rp. 5 juta/kegiatan

B. KRITERIA KEINGINAN
Kriteia ini untuk menilai alternatif-alternatif yg telah
memenuhi kriteria mutlak dan tidak menyingkirkan
alternatif
3 MENETAPKAN BOBOT DARI KRITERIA KEINGINAN
Contoh :
kriteria keinginan dalam mengatasi gizi buruk :
a. Biaya pelaksanaan murah bobot 10
b. Mudah pelaksanaan bobot 8
c. Libatkan masyarakat bobot 6
d. Pelaksanaan berkesinambungan bobot 5

4. INVENTARISASI ALTERNATIF-ALTERNATIF
a. Pemberian makanan tambahan pemulihan
b. Refreshing kader posyandu/kesehatan
c. Pemanfaatan pekarangan
d. Penyuluhan gizi kepada masyarakat
e. Pelatihan penatalaksanaan gizi buruk bagi
petugas gizi puskesmas
f. Revitalisasi Posyandu
 5 SCORING
a. Kriteria Mutlak
Alternatif
Kriteria A B C D E F

1. Biaya < Rp. 5 juta v v v v v v

2. HASIL DILIHAT 1 MGG x v v v x v
a. Kriteria Keinginan
Kriteria B C D F
1. Biaya kegiatan murah (10) 6 x 8 = 80 6 x 10=60 9 x 10=90 9 x 10=90

2. Mudah Pelaksanaan (8) 5 x 8=40 7 x 8 =56 6 x 8 = 48 8 x 8=64

3. Libatkan masyarakat (6) 2 x 6=12 4 x 6 = 24 5 x 6 =30 6 x 6 =36
4. Berkesinambungan (5) 4 x 5 = 20 2 x 5=10 4 x 5=20 5 x 5 = 25
JUMLAH 152 150 188 215
6. PENENTUAN KEPUTUSAN SEMENTARA
Keputusan Sementara adalah :
1. Revitalisasi Posyandu
2. Penyuluhan kepada masyarakat
7. KONSEKUENSI
1. Revitalisasi Posyandu konsekuensi biaya masih tinggi
2. Penyuluhan gizi kepada masyarakat tak ada konsekuensi
8. KEPUTUSAN TETAP
Dengan mempertimbangkan tingginya nilai yg
menggambarkan keinginan dan konsekuensi yg
akan ditimbulkan serta kemampuan kita untuk
mengatasi konsekuensi maka dipilih penyuluhan
gizi kepada masyarakat