Anda di halaman 1dari 10

PERADABAN AWAL DUNIA

PERADABAN AWAL AFRIKA


(PERADABAN MESIR KUNO)
LETAK GEOGRAFIS
Mesir terletak di Utara Benua Afrika. Sungai Nil membuat daerah Mesir menjadi subur. Secara
geografis Mesir Kuno terdiri dari tiga bagian besar, yaitu bagian lembah di hulu sungai; bagian
delta di hilir sungai; dan gurun yang membentang mengisolasi Mesir Kuno di bagian timur, barat,
dan selatan

PERBATASAN:

SELATAN : Sundan

BARAT : Libya

UTARA : Laut Tengah

TIMUR : Laut Merah


SISTEM PEMERINTAHAN
(a) Mesir Tua (3100-2134 SM)
Raja-raja Mesir diberi gelar Firaun atau Pharaoh. Firaun memiliki hak yang tidak terbatas dengan
tujuan memberi kedamaian dan kemakmuran bagi bangsanya. Kerajaan Mesir Tua beribukota Thinis.
Pada zaman Mesir Tua, sudah dibangun makam-makam raja dalam bentuk piramid dan patung dari batu.
Piramid ini dibuat oleh rakyat karena kepercayaan bahwa raja Mesir adalah titisan dewa.
Raja-raja yang termasyhur pada zaman ini di antaranya Khufu, Kefre, dan Menkaure.

(b) Mesir Pertengahan (2040-1640 SM)


Setelah terjadi perpecahan, Mesir kembali disatukan oleh raja Sesotris III dari Thebe. Bahkan Sesotris III
mengembangkan wilayahnya dengan menguasai Nubia dan Palestina. Pada masa pemerintahan Amenemhet III terjadi
penambangan emas di Gurun Sinai dan mendirikan kelompok besar istana yang dinamakan labyrinth.
Setelah kematian Amenemhet III, muncul serangan dari bangsa Hykos yang berasal dari Palestina dan mereka dapat
menguasai Mesir. Kedatangan bangsa Hykos memperkenalkan teknologi peralatan dari perunggu, seperti peralatan
pertanian, senjata dan alat rumah tangga. Bangsa Hykos menetapkan Kota Awaris sebagai ibukota Mesir yang baru.
SISTEM PEMERINTAHAN

Bangsa Mesir dapat merebut kembali kekuasaannya dari bangsa Hykos. Raja yang
paling berjasa dalam perebutan kekuasaan dari bangsa Hykos adalah Firaun Ahmosis I
karena ia sendiri yang memimpin serangan. Kekuasaan Mesir sempat meluas ke
Babylonia, Assyria, Cicillia, Cyprus pada saat kekuasaan Tutmosis II. Antara tahun 1367-
1350 SM pada masa pemerintahan Amenhotep IV atau Akhenaton dan Nefertiti
mengajarkan monotheisme kepada bangsa Mesir dengan menganggap Dewa Matahari
sebagai satu-satunya dewa.
Akibat adanya pertentangan dengan para pendeta agama Amon, Amenhotep IV
memindahkan ibukota dari Thebe ke Al Amama. Setelah Amenhotep IV meninggal,
perselisihan tentang agama tidak terjadi lagi dan pendeta menunjuk Tut-Aankh-Amon
atau Tutankhamon sebagai firaun dan diharuskan tunduk kepada pendeta agama Amon.
Kekuasaan Mesir akhirnya selalu digantikan oleh negara lain yang menjatuhkannya. Ini
terjadi sejak pemerintahan Raja Ramses III (1198-1167 SM) berakhir.
KEHIDUPAN EKONOMI
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
KEPERCAYAAN
TULISAN
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
PENGARUH PERADABAN MESIR

Anda mungkin juga menyukai