Anda di halaman 1dari 22

H E A LT H B E L I E F

MODEL
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1

• CINDI ALYA (1941012066)


• MIFTAHUL HELINA (1941012076)
• NINDYA ALISYA PUTRI (1941012072)
• SYIFA MAWADDAH (1941012060)
• OLVI SEMARTHA (1941012104)
• MELISA OKTAVIA (1941012112)
HEALTH BELIEF MODEL

• HEALTH
Health diartikan sebagai keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun social, dan tidak hanya
bebas dari penyakit dan cacat
• BELIEF
Belief dalam bahasa inggris memiliki arti percaya atau keyakinan. Sehingga belief yaitu keyakinan
terhadap sesuatu yang menimbulkan tindakan atau perilaku tertentu
• MODEL
Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang
disederhanakan dari kondisi atau fenomena alam
Health Belief Model atau model kepercayaan adalah suatu bentuk penjabaran
dari model sosiopsikologis Didalam model sosiopsikologis ini terdapat 4 variabel
yang menjadi ukuran dari sikap dan keyakinan individu Variabel-variabel
sosiopsikologis pada umumnya terdiri dari 4 kategori:
(1) Pengertian kerentanan terhadap penyakit,
(2) Pengertian keseluruhan dari penyakit,
(3) Keuntungan dari pengambilan tindakan, dalam menghadapi penyakit,
(4) Kesiapan tindakan individu
SEJARAH HEALTH BELIEF MODEL

Munculnya model ini didasaarkan pada kenyataan bahwa problem- problem


kesehatan ditandai oleh kegagalan-kegagalan orang atau masyarakat untuk
menerima usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan
oleh provider. Kegagalan ini akhirnya memunculkan teori yang menjelaskan
perilaku pencegahan penyakit (Preventive Health Behavior), yang oleh Becker
(1974) dikembangkan dari teori lapangan (Field theory, Lewin, 1954) menjadi
model kepercayaan kesehatan (Health Belief Model).
KONSEP HEALTH BELIEF MODEL
THEORY
• Health belief model adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan
kepercayaan individu terhadap perilaku hidup sehat, sehingga individu akan
melakukan perilaku sehat, perilaku sehat tersebut dapat berupa perilaku
pencegahan maupun penggunaan fasilitas kesehatan.
• Health belief model ini sering digunakan untuk memprediksi perilaku kesehatan
preventif dan juga respon perilaku untuk pengobatan pasien dengan penyakit
akut dan kronis.
• Health belief model merupakan suatu konsep yang mengungkapkan alasan dari individu untuk
mau atau tidak mau melakukan perilaku sehat.
• Health belief model juga dapat diartikan sebagai sebuah konstruk teoretis mengenai
kepercayaan individu dalam berperilaku sehat.
• HBM merupakan model kognitif, yang digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan
kesehatan. Menurut teori HBM, kemungkinan seseorang melakukan tindakan pencegahan
dipengaruhi secara langsung dari hasil tiga keyakinan atau penilaian kesehatan, antara lain
sebagai berikut:
1. Ancaman yang dirasakan dari sakit atau luka (perceived threat of injury or illness).
2. Keuntungan dan kerugian (benefit and costs).
3. Petunjuk berperilaku juga diduga tepat untuk memulai proses perilaku, yang
disebut sebagai keyakinan terhadap posisi yang menonjol ( salient position).
KOMPONEN
DASAR HEALTH
BELIEF MODEL
Komponen dasar HBM, dibagi menjadi 6 teori, dimana empat presepsi berikut
berfungsi sebagai konstruksi utama model HBM ini, yakni:
(1) Perceived seriousness,
(2) Perceived susceptibility,
(3) Perceived benefits
(4) Perceived barriers.
Masing-masing presepsi ini, baik secara individu maupun berkombinasi, dapat
digunakan untuk menjelaskan perilaku kesehatan. Baru-baru ini komponen lain
telah ditambahkan ke HBM, yakni:
(1) Cues to action
(2) Self-efficacy.
1. Perceived seriousness/severity
Perceived seriousness disebut juga sebagai keparahan yang dirasakan.
Keparahan yang dirasakan bermaksud sebagai presepsi seseorang terhadap
tingkat keparahan penyakit yang diderita individu. Contohnya individu percaya
bahwa merokok dapat menyebabkan kanker.
2. Perceived susceptibility
Perceived susceptibility disebut juga sebagai kerentanan yang dirasakan
atau sebagai presepsi subyektif seseorang tentang risiko terkena penyakit,
misalnya seorang wanita pasti percaya ada kemungkinan mendapatkan penyakit
kanker payudara.
3. Perceived benefits
Perceived benefits disebut juga sebagai manfaat yang dirasakan. Ini mengacu
pada persepsi seseorang tentang efektivitas berbagai tindakan yang tersedia
untuk mengurangi ancaman penyakit atau penyakit (atau untuk menyembuhkan
penyakit). Contoh adalah kalau terdapat seseorang tidak merokok, maka dia tidak
akan terkena kanker.
4. Perceived barriers
Perceived barriers disebut juga sebagai rintangan yang dirasakan. Ini mengacu
pada perasaan seseorang terhadap hambatan untuk melakukan tindakan
kesehatan yang disarankan. Contoh yakni SADARI (periksa payudara sendiri)
untuk perempuan dirasa susah dalam menghitung masa subur, sehingga membuat
perempuan enggan untuk melakukan SADARI.
5. Cues to action
Cues to action disebut juga sebagai strategi untuk mengaktifkan kesiapan. Inilah rangsangan
yang dibutuhkan untuk memicu proses pengambilan keputusan untuk menerima tindakan
kesehatan yang direkomendasikan. Contoh dari komponen ini salah satunya, saat ini, banyak
dokter atau media massa merekomendasikan bertindak dalam konteks berhenti merokok.
6. Self-efficacy
Self-efficacy disebut sebagai keyakinan dalam kemampuan seseorang untuk mengambil
tindakan. Self-efficacy adalah konstruksi dalam banyak teori perilaku karena berhubungan
langsung dengan apakah seseorang melakukan perilaku yang diinginkan.
KOMPONEN DASAR HEALTH BELIEF MODEL
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN HEALTH
BELIEF MODEL
Kelebihan Kekurangan
HBM memprediksi seseorang apakah mungkin HBM mengasumsikan keputusan kesehatan dibuat
melakukan tindakan pencegahan secara rasional
HBM membantu untuk memprediksi apakah Dibutuhkan pandangan bio-medis tentang
seseorang dapat mengubah perilaku mereka kesehatan
HBM menggambarkan pentingnya kepercayaan Bukti bahwa model ini efektif dalam kaitannya
individu dan memeriksa bagaimana perubahan dengan perilaku kesehatan seperti penyalahgunaan
dalam kepercayaan dapat menyebabkan perubahan alkohol atau merokok yang terbatas
perilaku
HBM membantu seseorang untuk memeriksa biaya HBM tidak mengakui faktor penentu kesehatan
dan manfaat dari tindakan apa pun yang lebih luas
HBM menggambarkan sifat kompleks pengambilan HBM tidak mengenal peran keluarga, kehidupan
keputusan dan berbagai faktor yang mempengaruhi sosial, lingkungan budaya sebagai faktor politik
perubahan
Hambatan yang dirasakan diikuti oleh kerentanan HBM tidak menyadari bahwa tidak semua isyarat
yaitu dua dimensi terpenting dalam untuk bertindak memiliki bobot yang sama,
memprediksi perubahan misalnya sebuah poster tidak akan memiliki
dampak yang sama seperti keluarga yang tidak
sehat.
Penerapan Health
Belief Model Theory
SADARI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
KANKER PAYUDARA PADA WANITA

• Data GLOBOCAN (IARC) pada tahun 2012 dapat diketahui bahwa kanker
payudara merupakan penyakit kanker dengan prosentase kasus baru
(setelah dikontrol umur) tertinggi yaitu sebesar 43,4% dengan prosentase
kematian (setelah dikontrol umur) akibat kanker payudara sebesar 12,9%
KOMPONEN TEORI HEALTH BELIEF MODEL
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA
MELALUI SADARI
 Perceived susceptibility
Wanita memiliki risiko mengalami kanker payudara lebih besar, kesehatan
fisik dan hormonal wanita membuat wanita memiliki risiko mengalami kanker
payudara, wanita sangat khawatir dalam beberapa tahun ke depan akan
mengalami kanker payudara.
 Perceived severity
Pemikiran tentang kanker payudara membuat wanita takut, apabila wanita
mengalami kanker payudara maka karir wanita akan terancam, kanker
payudara akan membahayakan pernikahan wanita, kanker payudara adalah
penyakit tanpa harapan hidup, jika terkena kanker payudara akan lebih
serius dibanding penyakit lain, jika terkena penyakit kanker payudara maka
seluruh hidup wanita akan berubah.
KOMPONEN TEORI HEALTH BELIEF MODEL
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA
MELALUI SADARI
 Perceived benefits
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat mencegah masalah terjadinya
kanker payudara di masa depan, wanita memiliki banyak keuntungan dengan
melakukan SADARI, pemeriksaan payudara sendiri dapat membantu wanita
menemukan benjolan atau kelainan di payudara, jika wanita melakukan
pemeriksaan payudara setiap bulan wanita dapat menemukan benjolan atau
kelainan sebelum pemeriksaan kesehatan regular, wanita tidak akan terlalu
cemas dengan kanker payudara jika melakukan pemeriksaan kesehatan sendiri
setiap bulan.
KOMPONEN TEORI HEALTH BELIEF MODEL
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA
MELALUI SADARI
 Perceived barriers
Wanita merasa malu untuk memalukan pemeriksaan payudara sendiri,
dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri wanita membutuhkan lebih
banyak waktu dan mungkin terasa menyakitkan, keluarga akan mengolok-
olok jika wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri, praktek
pemeriksaan payudara sendiri mengganggu aktivitas wanita, melakukan
pemeriksaan payuadra sendiri mengharuskan wanita memulai kebiasaan
baru yang sulit, wanita dapat khwatir karena tidak bisa melakukan
pemeriksaan payudara sendiri.
KOMPONEN TEORI HEALTH BELIEF MODEL
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA
MELALUI SADARI
 Health motivation
Wanita menyadari bahwa dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri
dapat mencegah terjadinya komplikasi kanker payudara yang lebih parah
dan mencegah pengeluaran biaya lebih besar jika terjadi kanker payudara di
masa mendatang.
 Cues to action
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi wanita melakukan pemeriksaan
payudara sendiri yaitu iklan layanan masyarakat tentang SADARI di televisi,
radio, media cetak, penyuluhan tenaga kesehatan dan kader kesehatan
tentang SADARI, tingkat pendidikan wanita yang tinggi sehingga menyadari
pentingnya melakukan SADARI. Faktor internal yang dapat mempengaruhi
wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri yaitu persepsi wanita
bahwa dirinya mampu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
 THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai