Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 1 :

• Adinda Putri Yani (1801


• Cindy Patika Sari (1801
• Ira Fazira (1801
• Putri Aulia (1801
• Widia Wulandari (1801077)
Kelas S1-3B
Dosen Pembimbing : Noveri Rahmawati,
M.Farm, Apt
Pengertian
Herbal
• Tanaman yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam
pengobatan
• Semua jenis tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif
yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai
herbal
Obat Herbal

• Obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh


kita.
Lanjutan
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang
mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada
campuran bahan kimia buatan (sintetis) dan tanpa
campuran hewan. Obat Herbal harus berasal dari
tumbuhan (nabati) misalnya jahe, temulawak, kunyit,
bawang putih, ginseng dan lain-lain. Jika suatu obat
telah mengandung unsur hewani maka ia tidak dapat
disebut sebagai herbal lagi, melainkan masuk dalam
katagori obat tradisional/jamu yang masih dapat
bercampur dengan bahan-bahan yang berasal dari
hewan seperti telur atau tripang.
Antioksidan : Antioksidan merupakan
senyawa yang dapat menghambat reaksi
oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas
dan molekul yang sangat reaktif
 Radikal Bebas : Radikal bebas adalah molekul
tidak stabil dan tidak memiliki pasangan.
Penentuan Aktivitas Antioksidan

1. Pembuatan DPPH
2. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum DPPH
3. Pemeriksaan aktivitas Antioksidan
4. Penetapan IC50
Herbal Untuk Antioksidan
• Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb)
Temulawak adalah salah satu tumbuhan obat
keluarga Zingi beraceae yang banyak tumbuh
dan digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional di Indonesia.
Komponen aktif yang
bertanggung jawab sebagai
antioksidan dalam rimpang
temulawak adalah
kurkumin
Kurkumin
• Batang Kayu Manis
Batang kayu manis mengandung senyawa yang
memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang
sangat kuat yaitu sinamaldehid
• Alfa mangostin antioksidan dari kulit
manggis (Garcinia mangostana L)
alfa-mangostin berperan
mengendalikan sel kanker dengan
mekanisme apoptosis.

Apoptosis adalah mekanisme biologi


yang merupakan salah satu jenis
kematian sel yang terprogram.

Apoptosis digunakan oleh organism


multisel untuk membuang sel yang
sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
 Antimikroba : zat yang mampu membunuh
atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme

 Antibiotik : Senyawa yang dihasilkan oleh


berbagai jenis mikroorganisme (bakteri, fungi,
aktinomisetes) untuk menekan pertumbuhan
mikrooganisme lain.

Contoh antibiotik :
Amoxicillin, Cefadroxil, Erythromicyn,
Ciprofloxacin, Tetrasiklin
HERBAL UNTUK ANTIMIKROBA
• EKSTRAK BUNGA CENGKEH (SYZYGIUM
AROMATICUM)
MEMPUNYAI EFEK ANTIMIKROBA KARENA
MENGANDUNG EUGENOL, FLAVONOID DAN
ALKALOID YANG DAPAT MERUSAK STRUKTUR
SEL BAKTERI.
• Kunyit
Kandungan utama kunyit
adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi
untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan
pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV,
anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat
perkembangan sel tumor payudara, menghambat
ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi,
anti rheumatoid arthritis (rematik).
• Adas
Buah adas (Foeniculum vulgare Mill ). Buah
Adas dimanfaatkan untuk mengatasi sakit
perut, mual, perut kembung, muntah, diare,
nyeri haid, dan haid tidak teratur (Dalimartha,
1999) . Buah adas mengandung senyawa
Anethole yang dapat berperan sebagai
antimikroba.
Anethol
 Sitotoksik : Senyawa yang dapat bersifat
toksik dan juga sebagai obat untuk
menghambat atau menghentikan
pertumbuhan sel kanker dan sel tumor yang
ada dalam tubuh
Herbal Untuk Sitotoksin
• Bawang Putih
Kandungan Onionin A (ONA) yang terdapat dalam
bawang putih diketahui dapat membantu melindungi manusia
dari kanker epitel ovarium—salah satu jenis kanker
ovarium yang paling umum. Senyawa ini mampu
memperlambat pertumbuhan dan menghambat aktivitas sel
kanker ovarium.
Kandungan senyawa quercetin dalam bawang juga
dapat membantu menurunkan dan menghambat proliferasi
dari sel kanker ovarium, kanker payudara, dan kanker usus
besar. Quercetin juga dikaitkan dengan penurunan
risiko kanker otak, dan kanker paru bagi perokok.
• Tapak Dara
Dalam tumbuhan ini terdapat alkaloid anti kanker
seperti vinblastin, vinkristin, katarantin,
leurosidin dan leurosin.
Semua senyawa anti kanker yang telah teridentifikasi
dan kemudian dikomersialkan kebanyakan berasal
dari tumbuhan ini, terutama yang berbunga putih.
• Jahe
Gingerol bahan aktif dalam jahe menunjukkan
bahwa jahe dapat menghambat pertumbuhan
tumor pada manusia.
• Sirsak mengandung senyawa
sitotoksik yaitu ACETOGENINS
ACETOGENIN
KUMPULAN SENYAWA AKTIF YANG MEMILIKI
AKTIVITAS SITOTOKSIK DI DALAM TUBUH
DENGAN CARA MENGHAMBAT TRANSPOR ATP
ATAU ENERGI YANG DIGUNAKAN SEL KANKER
UNTUK BERKEMBANG.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai