Oleh:
Grivonne Yerlistyan Adi (K1A1 15 068)
Siti Hariyati Nur Amalia (K1A1 15 115)
Sitti Rosita (K1A1 15 116)
Wa Ode Rizka Oktafia (K1A1 14 079)
Habi Septiati Musin (K1A1 14 090)
Pembimbing:
dr. H. Hamzah, M.Kes
perubahan alam ukuran dan struktur tubuh sehingga lebih banyak menyangkut perubahan
fisik. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang
bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya
dengan pengaruh lingkungan.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Faktor lingkungan
2. Faktor sosial
3. Faktor emosi
4. Faktor fisik
C. Aspek-aspek Perkembangan Anak :
1. Kesadaran personal
2. Pengembangan emosi
3. Membangun sosialisasi
4. Kemampuan berbahasa anak
5. Pengembangan kognitif
6. Pengembangan kemampuan motorik
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Data Yang Dikumpulkan
Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
(data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan.
Cara Pengambilan Data
Data diperoleh dari laporan kegiatan yang dilakukan
oleh pemegang program bagian Gizi di Puskesmas
Kandai.
BAB IV
HASIL KEGIATAN PUSKESMAS
DAN HASIL PENGUMPULAN DATA
Visi Puskesmas
Terwujudnya peningkatan mutu dan aksesibilitas pelayanan kesehatan serta
peningkatan derajat kesehatan masyarakat menuju Kecamatan Kendari sehat 2025.
Misi Puskesmas
Misi pembangunan Puskesmas Kandai adalah mendukung tercapainya misi
Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Kandai
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kandai
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya.
Laporan Gizi Tumbuh Kembang Anak (jumlah balita yang naik
berat badannya) untuk Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Kandai 2019
Rata-rata cakupan dan persentase jumlah balita yang naik
berat badannya dalam waktu 6 bulan pada masing-
masing kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Kandai
yakni kelurahan Kampung Salo sebesar 251 anak
(79,85%), kelurahan Gunung Jati sebesar 510 anak
(85,58%), kelurahan Jati Mekar sebesar 353 anak (81,8%)
dan kelurahan Kandai sebesar 226 anak (60,2%).
Berdasarkan rata-rata cakupan dan persentase jumlah
balita yang naik berat badannya dalam waktu 6 bulan
pada masing-masing kelurahan di wilayah kerja
Puskesmas Kandai, ditemukan cakupan dan persentase
terendah berada di kelurahan Kandai dengan cakupan
sebesar 226 anak (60,2%) dengan sasaran sebesar 376
anak.
BAB V
MASALAH KESEHATAN
KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB
Input Man 1.
2.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya tumbuh
kembang anak
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian nutrisi pada
anak
A 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
D 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah
yang terdiri dari 4 penyebab masalah yang dijabarkan yaitu:
A. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemberian
penggantian makanan yang murah namun tetap bergizi.
B. Melakukan penyuluhan untuk memberikan suatu pemahaman
yang sama mengenai pemberian nutrisi pada anak.
C. Melakukan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya tumbuh
kembang anak .
D. Melakukan edukasi pada masyarakat tentang pemberian nutrisi
pada anak.
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Usulan Kegiatan
BAB VII
PENUTUP
Simpulan
A. Status gizi merupakan keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk anak.
B. Penyebab masalah dalam evaluasi tumbuh kembang anak khususnya balita yang tidak
naik berat badannya di Puskesmas Kandai yakni perekonomian yang rendah berdampak
pada pemberian nutrisi anak, tingkat kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman
masyarakat yang bervariasi mengenai pemberian nutrisi, kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai pentingnya tumbuh kembang anak dan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pemberian nutrisi pada anak.
C. Beberapa rencana kegiatan dalam menyelesaikan masalah tentang tumbuh kembang
anak khususnya balita yang tidak naik berat badannya seperti: memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang pemberian penggantian makanan yang murah namun tetap
bergizi, melakukan penyuluhan untuk memberikan suatu pemahaman yang sama
mengenai pemberian nutrisi pada anak, melakukan edukasi pada masyarakat tentang
pentingnya tumbuh kembang anak dan melakukan edukasi pada masyarakat tentang
pemberian nutrisi pada anak.
BAB VII
PENUTUP
Saran
A. Bagi dinas kesehatan, diharapkan dapat menciptakan koordinasi
yang lebih baik dengan kader dan Sekolah Dasar mengenai
pentingnya pemberian gizi bagi tumbuh kembang anak.
B. Bagi masyarakat khususnya ibu, diharapkan dapat memberikan
nutrisi yang baik kepada anak demi kepentingan tumbuh
kembang anak.
C. Bagi kader dan petugas kesehatan, diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi dalam memberikan sosialisasi dan
penyuluhan tentang tumbuh kembang anak. Sehingga sosialisasi
dapat disampaikan secara lebih merata kepada seluruh ibu.
TERIMA KASIH