Anda di halaman 1dari 13

ELUSIDASI STRUKTUR

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
TRANSFER B 2018
KELOMPOK 1
Sinar ultraviolet dan visible merupakan salah satu dari SPEKTROFOTOMETER
radiasi elektromagnetik, yang mana dianggap sebagai
energi yang merambat dalam bentuk gelombang
UV-VIS
(Gandjar dan Rohman, 2016). Kisaran panjang gelombang
untuk radiasi ultraviolet dan visible adalah 200-800 nm
untuk spectrometer yang ada diudara bukann vakum.
Untuk radiasi ultraviolet kisaran panjang gelombang 200-
400 nm, sementara radiasi visilble mempunyai kisaran
panjang gelombang 400-800 nm. Radiasi pada kisaran
panjang gelombang ini mempunyai energi yang cukup
untuk mengeksitasikan elektron valensi dalam beberapa
atom dan molekul (Gandjar dan Rohman, 2018).

Modern
Presentation
Sinar ultraviolet dan visible merupakan salah satu dari radiasi
elektromagnetik, yang mana dianggap sebagai energi yang
PRINSIP merambat dalam bentuk gelombang (Gandjar dan Rohman, 2016).
Kisaran panjang gelombang untuk radiasi ultraviolet dan visible
KERJA adalah 200-800 nm untuk spectrometer yang ada diudara bukann
vakum. Untuk radiasi ultraviolet kisaran panjang gelombang 200-
SPEKTROFOT 400 nm, sementara radiasi visilble mempunyai kisaran panjang
gelombang 400-800 nm. Radiasi pada kisaran panjang gelombang
OMETER UV- ini mempunyai energi yang cukup untuk mengeksitasikan elektron
valensi dalam beberapa atom dan molekul (Gandjar dan Rohman,
VIS 2018).
MACAM-MACAM TRANSISI ELEKTRONIK

01 02
PENYERAPAN OLEH PENYERAPAN OLEH
TRANSISI ELEKTRON TRANSISI ELEKTRON D
IKATAN DAN ANTI DAN F DARI MOLEKUL
KOMPLEKS
ELEKTRON IKATAN
01
Penyerapan oleh transisi elektron ikatan
dan elektron anti ikatan (molekul organik)
Semua molekul organik mampu menyerap radiasi
elektromagnetik karena semua molekul organik
mempunyai elektron valensi yang dapat
dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Adapun transisi-transisi elektronik yang terjadi diantara tingkat-tingkat energ
didalam suatu molekul sebagai berikut:

1 2

3
Ikatan terkonjugasi merupakan ikatan rangkap yang berselang seling
dengan suatu ikatan tunggal. Dalam orbital molekul electron-elektron phi
mengalami delokalisasi lanjut dengan adanya ikatan terkonjugasi. Adanya
efek dekolasisasi ini akan menyebabkan penurunan tingkat energi π* dan
Sistem memberikan pengurangan karakter anti ikatan.

Terkonjugasi
Mengabsorbsi
pada Panjang
Gelombang
Gambar diatas merupakan ilustrasi pergeseran batokromi yang diamati dari
senyawa polien terkonjugasi, yang menghubungkan antara panjang ikatan
terkonjugasi dengan panjang gelombang maksimalnya. Dari gambar ini
dapat diketahui bahwa semakin panjang ikatan terkonjugasi maka panjang
gelombang maksimalnya semakin besar (Gandjar dan Rohman, 2016)
Efek Pelarut Terhadap Berbagai Jenis Transisi
Pergeseran Batokromik, Hipsokromik, Hiperkromik dan Hipokronik

peningkatan intensitas (absorbansi)


Kromofor dalam Molekul

Contoh : C = C
Karakteristik serapan UV beberapa kromofor berdasarkan pada cincin benzena
Perhitungan max Berdasarkan Hukum Lambert-Beer.

Prinsip hukum Lambert-Beer


menyatakan bahwa bila cahaya A =𝜺 .b.C atau A =𝑬.b.C
Keterangan :
monokromatik (I0) melalui suatu A = absorban (serapan)
media (larutan), maka sebagian 𝜺 = koefisien ekstingsi
molar (M-1 cm-1)
cahaya tersebut akan diserap E = konsentrasi estingsi
spesifik (ml g-1 cm-1)
(Ia), sebagian dipantulkan (Ir) da b = tebal kuvet (cm)
C = konsentrasi (M)
sebagian lagi diteruskan (Rohman,
2007).
Thank you for
listening

Anda mungkin juga menyukai