Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA

DI WILAYAH PESISIR

KELOMPOK V
Desak Putu Widya Apriliani A 221 17 075
Ika Octaviani Toding A 221 17 074
Nurul Pratiwi A 221 17 076
Dwi Surya Ningrum A 221 17 082
Ni Kadek Dwi Andriani A 221 17 0
Wahyu Lestari A 221 17 0
Andi Nadila A 221 17 0
Delta A 221 17 0
A. Kegiatan Manusia Yang Dapat
Menyebabkan di Wilayah Pesisir
Penyebab kerusakan lingkungan di wilayah
pesisir lebih didominasi oleh pencemaran minyak,
sampah, dan lain-lain, abrasi pantai, kerusakan
mangrove dan terumbu karang.
Dengan melihat penyebab kerusakan
tersebut terlihat bahwa aktivitas manusia lah yang
menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan di
wilayah pesisir dan laut.
B. Dampak Yang Terjadi Akibat
Degradasi Ekosistem Pantai
1. Abrasi Pantai
Penyebab utama terjadinya abrasi pantai adalah tidak
optimalnya penahan gelombang dan banyaknya aktivitas
manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti perusakan
karang pantai, penebangan bakau, penambangan pasir,
serta bangunan yang melewati garis pantai.
2. Pencemaran Pantai
Dari sekian banyak penyebab kerusakan lingkungan
laut dan pesisir, pencemaran merupakan faktor yang paling
penting.
3. Kematian Sumber daya Hayati
Penyebab utama kasus kematian ikan tersebut adalah
pencemaran, eksploitasi berlebihan dan kenaikan suhu
permukaan laut.
C. Konsep Dalam Mencegah Terjadinya
Degradasi Ekositem Pantai
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menjaga ekosistem pantai, ekosistem pulau dan
ekosistem mangrove yaitu :
• Membangun suatu konsep pengelolaan yang berbasis
berkelanjutan (sustainable), memiliki visi ke depan
(future time), terintegrasinya kepentingan ekonomi dan
ekologi, dan pelibatan masyarakat
• Membangun Kawasan hutan lindung, yaitu kawasan
hutan yang ditetapkan fungsinya untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam, sumber daya buatan, dan nilai bersejarah,
budaya bangsa guna kepentingan pembangunan
berkelanjutan
• Melakukan Kegiatan rehabilitasi hutan harus
memperhatikan pola adaptasi tanaman, kesesuaian
lahan dan lingkungan, sebaiknya jenis-jenis endemik
setempat, serta disukai dan memberikan tambahan
ekonomi bagi masyarakat,
• Perlu dibangun renstra pengelolaan pada ekosistem
yang dapat mengurangi tekanan masyarakat terhadap
hutan mangrove diantaranya dilakukan pengalihan
mata pencaharian masyarakat, dimana terdapat
sebagian masyarakat yang masih mencari kayu
mangrove untuk dijual.
• Mengadakan political will untuk Mempertahankan
ekosistem mangrove sebagai upaya untuk menjaga
keberadaan pulau-pulau kecil dan gugus pulau.

Anda mungkin juga menyukai