Anda di halaman 1dari 28

STANDAR DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL PENGOLAHAN


AIR LIMBAH DAN
PENANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR

HARNI SULISTYOWATI
Direktorat Pengendalian Penceamran Air
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
MATERI

– Dasar Hukum
– Muatan PermenLH 5 Tahun 2018
– Proses Sertifikasi
– Unit Kompetensi
Dasar Hukum

– Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


– UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
– PP 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air
– Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi
– Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
– Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Pengendalian Pencemaran Air

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggung jawab masing-masing.

:
menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air melalui upaya
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan
kualitas air
PermenLHK P5 Tahun 2018
Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah dan
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air

Terdiri dari 6 Bab dan 12 Pasal


ISI TENTANG Pasal terkait muatan teknis Kompetensi
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1
BAB II Standar Kompetensi Penanggungjawab Operasional
Pengolahan Air Limbah dan Penanggungjawab
Pengendalian Pencemaran Air
BAB III Sertifikasi Kompetensi Penanggungjawab Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6
Operasional Pengolahan Air Limbah dan
Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Air
BAB IV Monitoring dan Evaluasi
BAB V Ketentuan Peralihan Pasal 10, Pasal 11
BAB VI Ketentuan Penutup Pasal 12
Apa itu kompetensi
Knowledge, Skills dan Attitudes yang
diperlukan oleh individu agar sukses
menangani pekerjaannya

Apa itu kompeten


Kompeten diartikan kemampuan dan kewenangan yang
dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu
pekerjaan, yang didasari oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan unjuk kerja yang
ditetapkan.
adalah personil yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab terhadap penyusunan rencana, pengoperasian dan
pengoptimalisasian pengoperasian instalasi air limbah, perawatan instalasi air limbah, serta
melaksanakan tanggap darurat dalam pengoperasian instalasi air limbah
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air adalah personil yang memiliki kewenangan
dan tanggung jawab internal terhadap pencegahan dan penanggulangan pencemaran air yang
disebabkan oleh usaha dan/atau kegiatan, dengan garis besar pekerjaan melakukan penilaian
potensi pencemaran air dari seluruh kegiatan produksi, menyusun strategi, program dan
sasaran dari berbagai kegiatan pengendalian pencemaran air, serta mengkoordinasi dan
mengawasi kelangsungan kegiatan

Penanggung Jawab Penanggung


Operasional jawab
Pengolahan Air Pengendalian
Limbah Pencemaran Air

Uji Kompetensi LSP


Penilikan (surveillance): 1th
- evaluasi rekaman mendapatkan lisensi dari BNSP; dan
kegiatan; diregistrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- evaluasi asessmen; Berlaku 3 tahun dan Kehutanan cq. Badan Penyuluhan dan
& dapat sertifikat kompetensi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan/atau
- witness/pengamatan diperpanjang
Proses Sertifikasi Calon Pemohon

Pendaftaran

Review

Sesuai Persyaratan

Proses Asesmen
Kompeten Asesmen

Seritfikat Uji Kompetensi

Kompeten
Belum
Kompeten

Knowledge Training
Skill : on the job Training
Attitude : on site Training
PERSYARATAN UJI KOMPETENSI

D3 dengan pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun di bidang


operasional pengolahan air limbah
Penanggung Jawab D-3 selain Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan pengalaman kerja paling
sedikit 2 (dua) tahun di bidang operasional pengolahan air limbah;
Operasional ATAU
Pengolahan Air
Limbah SMA/SMK dengan pengalaman kerja paling sedikit 4 (empat) tahun di
bidang operasional pengolahan air limbah
Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan usaha dan/atau kegiatan
Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan
Memenuhi kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
standar kompetensi
S-2 (Strata-Dua)
S-1 (Strata-Satu) Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan
pengalaman kerja paling 2 (dua) tahun di bidang pengendalian Penanggung
pencemaran air Jawab
S-1 (Strata-Satu) selain Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan Pengendalian
pengalaman kerja 3 (tiga) tahun di bidang pengendalian Pencemaran Air
pencemaran air
D-3 (Diploma-Tiga) Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan
pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidang
pengendalian pencemaran air
D-3 (Diploma-Tiga) selain Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan
pengalaman kerja paling sedikit 5 (lima) tahun di bidang
pengendalian pencemaran air; atau
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dengan pengalaman kerja paling sedikit 7 (tujuh) tahun
di bidang pengendalian pencemaran air
mendapatkan rekomendasi dari pimpinan usaha dan/atau
kegiatan;
Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan
Memenuhi kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan
Dalam hal calon peserta Uji Kompetensi belum memenuhi
kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan dalam standar
kompetensi, calon peserta Uji Kompetensi dapat mengikuti
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sebelum
melaksanakan Sertifikasi Kompetensi.
Pasal 10

1) Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang memiliki instalasi


pengolahan air limbah wajib mempekerjakan Penanggung Jawab
Operasional Pengolahan Air Limbah dan Penanggung Jawab
Pengendalian Pencemaran Air yang memiliki Sertifikat Kompetensi
paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.

1) Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan


kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi
administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 11

Sertifikat Kompetensi Manajer Pengendalian Pencemaran Air yang telah


dikeluarkan sebelum diundangkannya Peraturan Menteri ini tetap berlaku sampai
dengan berakhirnya masa berlaku sertifikat
Pasal 12

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Kompetensi dan
Standar Kompetensi Manajer Pengendalian Pencemaran Air, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Lampiran PermenLHK P.5/2018

A. PENGEMASAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL


PENGOLAHAN AIR LIMBAH
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI

1 E.370000.007.01 Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah

2 E.370000.003.01 Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah


3 E.370000.009.01 Melakukan Perawatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
4 E.370000.012.01 Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
5 E.370000.013.01 Melakukan Tindakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap
Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
B. PENGEMASAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
No KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI

1 E.370000.001.01 Mengidentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah


2 E.370000.002.01 Menentukan Karakteristik Sumber Pencemaran Air Limbah
3 E.370000.003.01 Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah
4 E.370000.006.01 Menentukan peralatan instalasi pengolahan air limbah
5 E.370000.007.01 Mengoperasikan instalasi Pengolahan Air Limbah
6 E.370000.008.01 Melaksanakan Daur Ulang Olahan Air LImbah

7 E.370000.010.01 Menyusun Rencana Pemantauan Kualitas Air LImbah

8 E.370000.011.01 Melaksanakan Pemantauan Kualitas Air Limbah


9 E.370000.012.01 Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
10 E.370000.013.01 Melakukan Tindakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Bahaya
Dalam Pengolahan Air LImbah
C. RUMUSAN UNIT KOMPETENSI
Kegiatan :
 Mengidentifikasi potensi sumber pencemaran
air limbah industri.
 Mengelompokkan potensi sumber pencemaran
air limbah industri sesuai dengan potensi
pencemarannya.
 Membuat laporan
 Mengkomunikasi laporan
Kegiatan :
 Mempelajari diagram alir proses produksi
 Memahami parameter baku mutu sesuai
peraturan yang berlaku
 Menganalisis bahan baku dan bahan penolong
yang digunakan dan sifat bahan
 Menyusun laporan dan mengkomunikasikan
hasil analisis karakteristik sumber pencemar air
limbah
 Pengetahuan yang dibutuhkan :
- MSDS
- APD & APK
- K3
- Simbol B3
Kegiatan :
 Memahami peraturan Baku Mutu air
limbah
 Memahami perizinan lingkungan
 Menentukan pencemaran air limbah
berdasarkan karakteristik limbah dan
kapasitas produksi
 Mengevaluasi tingkat pencemaran air
limbah berdasarkan IPAL tersedia
Kegiatan :
 Memahami baku mutu air limbah
 Memahami persyaratan teknis
pengolahan air limbah
 Memahami jenis dan tahapan
pengolahan air limbah
 Dimensi peralatan IPAL
 menghitung debit air limbah
Kegiatan :
– memahami perizinan dan peraturan tentang
daur ulang air limbah
– mengetahui tujuan daur ulang air limbah
– identifikasi peluang dan menyusun perencanaan
kegiatan daur ulang
– memahami metode / teknologi untuk daur ulang
– mengkoordinasikan unit yang memiliki peluang
melakukan daur ulang
– menyusun RAB kegiatan daur ulang
Kegiatan :
 Menyusun logbook perawatan IPAL
(tanggal,waktu, kalibrasi, kondisi alat,
perbaikan)
 memahami standar operasi alat
 Mengetahui kondisi tidak normal
pada peralatan IPAL
 mengatasi kerusakan kecil pada alat
 menggunakan APD & APK
Kegiatan :
– Memahami perizinan air limbah
– memahami baku mutu air limbah
– mengetahui tujuan pemantauan
pemantauan kualitas air limbah
– Menentukan Lokasi pemantauan
Kegiatan :
• memahami acuan pemantauan berdasarkan
pada Izin Pembuangan air limbah, Dokumen
UKL-UPL, RKL-RPL. Baku Mutu Air Limbah
• Pengambilan sample air limbah, memantau
& evaluasi hasil pengujian sampleair limbah
• mampu mengiterpretasikan hasil pengujian
air limbah
Kegiatan :
 Memahami kegiatan pengolahan air limbah dalam kondisi tidak
normal
 Memahami tingkat bahaya akibat proses pengolahan air limbah
dilakukan dalam kondisi tidak normal
 Mengidentifikasi lokasi dan jenis bahaya di area IPAL
 Mengidentifikasi prosedur penanganan kecelakaan kerja di area
IPAL
 Menyusun laporan dengan menggunakan format laporan baku
yang sudah ada di perusaan.
 Komunikasikan laporan sesuai prosedur yang ada di kantor, misal
harus dipresentasikan, maka penyusun laporan harus
mempresentasikan kepada atasan atau pihak lain sesuai prosedur
Kegiatan :
Kelengkapan APD - APK
Mengidentifikasi dampak dari kecelakaan
kerja saat mengolah air llimbah
Ketepatan dalam menggunakan peralatan
tanggap darurat dalam pengolahan air
limbah
kesesuaian melaksanakan tanggap darurat
di Area IPAL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai