Merupakan bahan pokok untuk pertumbuhan & kehidupan serta berperan dalam Pembangunan Nasional
Karena perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan kebiasaan makan yang berdampak pada teknik produksi makanan & distribusi
CPMB atau GMPs adalah GOOD MANUFACTURING PRACTICE/ CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK
Pedoman ini disusun berdasarkan pedoman umum Higiene makanan & peraturan perundangan di bidang makanan
Pedoman ini memberikan penjelasan mengenai Cara Produksi Makanan yang Baik pada seluruh rantai makanan
Pedoman ini menyarankan pendekatan HACCP HAZARD HACCP/H ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT (Analisa Bahaya Analisa pada Titik Kendali Kritis) untuk keamanan makanan Kritis
3. TUJUAN CPMB
Menghasilkan produk akhir yang bermutu, aman di konsumsi dan sesuai dengan persyaratan pelanggan lokal / luar negeri
Memberikan prinsip dasar yang penting dalam produksi makanan yang diterapkan sepanjang Rantai Makanan
Mengarahkan untuk pemenuhan persyaratan produksi seperti: bangunan & fasilitas, peralatan, karyawan, bahan, dsb
Menyarankan pendekatan HACCP HAZARD ANALYSIS AND HACCP/H CRITICAL CONTROL POINT (Analisa Bahaya pada Titik Analisa Kendali Kritis) untuk keamanan makanan Kritis
Disinfeksi adalah tindakan yang dilakukan secara fisik atau kimia untuk mengurangi mikroorganisme yang terdapat dalam makanan atau peralatan yang digunakan dalam proses sampai batas tidak membahayakan kesehatan, tanpa
Sanitasi
adalah
tindakan
untuk
menghilangkan
sel
mikroorganisme/patogen yang membahayakan kesehatan, sampai batas tidak membahayakan kesehatan, tanpa
1. PEMILIHAN LOKASI
Jauh dari kawasan industri yang terpolusi atau tempat yang dapat menimbulkan pencemaran&membahayakan kesehatan
Tidak berada di daerah yang mudah tergenang air / banjir Jauh dari tempat pemukiman penduduk yang padat & kumuh Bebas dari daerah yang merupakan Sarang hama seperti hewan pengerat, serangga, dsb
Jalan menuju ke lokasi perusahaan sebaiknya sudah diaspal/ disemen dan dibuatkan Saluran Pembuangan Air yang baik
Saluran harus mudah dibersihkan, saluran pembuangan air harus memiliki bak kontrol, ukuran yang memadai, dsb
2. PERANCANGAN & DESAIN - 2 DALAM DESAIN RUANGAN MENGHARUSKAN ADANYA AREA UNTUK :
Penerimaan material, penyimpanan awal baik dari contoh material maupun dari hasil sterilisasi / karantina
Proses penimbangan dan peracikan Proses pembuatan produk dan proses pengemasan Penyimpanan produk ruahan
2. PERANCANGAN & DESAIN - 3 DALAM DESAIN RUANGAN MENGHARUSKAN ADANYA AREA UNTUK :
Tempat karantina sebelum produk dinyatakan lulus Tempat bongkar muat Laboratorium Tempat pencucian peralatan
Memiliki permukaan yang rata dan halus, tetapi tidak licin dan mudah dibersihkan
Rapat atau Kedap Air Memiliki kemiringan yang cukup ke arah pembuangan air Memiliki sudut antara lantai dengan dinding tidak
Terbuat dari Bahan yang tidak beracun Memiliki sekurang kurangnya 20 cm di bawah dan 20 cm di atas permukaan lantai tidak menyerap air
Memiliki
sudut
antara
dinding
dengan
dinding
tidak
Tidak mudah mengelupas, mudah dibersihkan, tahan lama, halus, rata, berwarna terang ( permukaan dinding bagian dalam )
Terbuat dari bahan yang tahan lama, tahan terhadap air dan tidak bocor
Menggunakan bahan yang bening dan tembus cahaya agar dalam penerangan ruangan dapat menghemat biaya listrik khususnya pada siang hari (Ruangan yang gelap dapat berpotensi bersarangnya hama di ruangan)
Tahan lama dan mudah dibersihkan (tidak mudah retak & mudah di bersihkan )
Tidak terdapat lubang yang memungkinkan keluar masuknya tikus & serangga
Tidak terbuat dari bahan yang tidak mudah terkelupas atau terkikis contoh: gypsum, bambu yang dikapur, dsb
Memiliki tinggi langit langit min. 3 meter dari lantai. Memiliki permukaan bagian dalam harus rata dan berwarna terang
Terbuat dari bahan yang tahan lama Pintu dapat ditutup dengan baik (self closing door) Sebaiknya posisi pintu membuka keluar sehingga debu atau kotoran dari luar tidak terbawa masuk ( khususnya di ruang produksi )
Permukaan pintu rata, halus, berwarna terang agar mudah dibersihkan ( khususnya di ruang produksi )
Terbuat dari bahan yang tahan lama Dapat menghindari penumpukkan debu. pembersihan Contoh: letak
Menjamin
peredaran
udara
dengan
baik,
dan
dapat
menghilangkan uap, gas, debu, bau dan panas yang timbul selama proses
Terdapat pengaturan sistem aliran udara yang masuk sehingga udara tidak mengalir dari tempat yang kotor ke tempat yang bersih
Sebaiknya dilengkapi dengan kasa pencegah serangga dan kotoran serta sebaiknya kasa tersebut mudah dibersihkan
Dapat mencegah masuknya hama antara lain binatang pengerat, burung, mikroorganisme, dsb
Terdapat area khusus untuk penyimpanan Bahan kategori B-3 (BAHAN BERBAHAYA & BERACUN)
Apabila diperlukan harus ada gudang khusus yang dapat dikendalikan suhu dan kelembabannya
Memiliki
pengaturan
penempatan
yang
memungkinkan
Terdapat sarana penyediaan air meliputi antara lain sumber sumber air ( teridentifikasi dengan jelas), tempat penampungan air, saluran perpipaan air yang baik
Terdapat pemisahan antara air yang digunakan untuk proses produksi secara langsung dan air yang tidak dikonsumsi / tidak mengalami kontak langsung dengan makanan
Terdapat saluran pembuangan air hujan dan air limbah yang terletak secara terpisah
Terdapat sarana untuk mengolah dan memisahkan bahan bahan buangan berupa bahan padat, cair dan gas terutama yang berpotensi untuk mencemari lingkungan
Tidak terletak secara terbuka langsung ke ruang proses pengolahan, sehingga udara dan bau dari toilet tidak masuk ke dalam ruang pengolahan
Harus sesuai dengan persyaratan higienis dan memiliki sumber air serta saluran pembuangan yang baik
Terletak di tempat tempat yang diperlukan Dilengkapi dengan alat pengering dari handuk, kertas serap, atau aliran udara panas (hand drier)
Dilengkapi dengan tempat pembuangan yang tertutup Disediakan dalam jumlah yang cukup sesuai dengan jumlah karyawan
Terletak
di
tempat
tempat
yang
tidak
dapat
Dilengkapi dengan tempat menyimpan / menggantung pakaian kerja serta pakaian dari luar
2. PERANCANGAN & DESAIN - 20 DALAM DESAIN FASILITAS PERALATAN DAN MESIN HARUS :
Tidak mencemari hasil produksi dengan mikroorganisme, bahan bahan logam yang terlepas dari peralatan, minyak pelumas, bahan bakar, dsb
Memiliki permukaan peralatan yang tidak bereaksi atau menyerap material yang diproses jika peralatan ini kontak langsung dengan proses produksi
Mudah dibersihkan
B 3 HARUS :
Sesuai dengan persyaratan hygiene dan diberi tanda untuk memudahkan dalam pengidentifikasian
Diberi tutup dan diletakkan di tempat terpisah untuk mencegah terjadinya kontaminasi dengan proses produksi
3. PERSYARATAN TRANSPORTASI
Tidak mencemari makanan Mudah dibersihkan dan jika perlu didisinfeksi Harus dipisahkan antara makanan & bahan non makanan selama transportasi
Dapat mempertahankan suhu & kelembaban dan adanya kemudahan untuk pengecekan hal ini
4. PERSYARATAN LABORATORIUM
Perusahaan yang memproduksi jenis makanan beresiko tinggi dan perusahaan besar seharusnya memiliki Laboratorium untuk melakukan pemeriksaan terhadap Bahan Baku,
Bagi perusahaan yang belum mampu untuk membuat laboratorium, dianjurkan untuk memeriksakan produknya ke pihak luar
1. PENGERTIAN BAHAN
A. BAHAN BAKU ATAU BAHAN MENTAH adalah bahan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi B. BAHAN TAMBAHAN adalah bahan yang ditambahkan dalam jumlah kecil yang bertujuan membantu proses pengolahan atau memberi karakteristik pada makanan. Contohnya: pewarna, pengawet, pengental, pemanis, dsb C. BAHAN PENOLONG adalah bahan yang digunakan untuk membantu proses pengolahan. Contoh : minyak goreng, air buat kaldu, air rebus makanan & mengukus
2. PERSYARATAN BAHAN - 1
Perusahaan menetapkan spesifikasi bahan yang masuk Bahan baku, tambahan & bahan penolong yang digunakan tidak boleh merugikan atau membahayakan kesehatan
Sebelum digunakan, terhadap bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong minimal harus diperiksa secara
Organoleptik (pemeriksaan dengan panca indera) dan secara fisik (mis: adanya kerikil, pecahan gelas ) dan jika memungkinkan dilakukan uji secara kimia, mikrobiologi dan/atau biologi
2. PERSYARATAN BAHAN - 2
Stok bahan baku, bahan tambahan & bahan penolong harus menggunakan sistem FIFO (First In First Out)
Air yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan air bersih sesuai dengan peraturan
Es yang digunakan harus menggunakan bahan baku air yang memenuhi persyaratan air minum
Bahan pengemas yang digunakan tidak boleh beracun, membentuk racun atau membahayakan kesehatan (FOOD GRADE)
Dapat
mutu makanan
terhadap pengaruh dari luar. Contoh :makanan yang sensitif terhadap benturan atau sinar
Tidak mudah penyok, sobek atau pecah selama proses atau pengangkutan
Tidak bereaksi terhadap makanan di dalamnya. Contoh: reaksi antara asam dalam produk dengan timah atau besi pada Bahan pengemas
Dibuat dari bahan yang tidak larut atau dapat melepas senyawa tertentu yang dapat mengganggu kesehatan
Harus berada dalam keadaan sehat. Karyawan yang sakit atau baru sembuh (diduga masih membawa penyakit) tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan makanan
Perusahaan yang memproduksi jenis makanan beresiko tinggi dan perusahaan besar seharusnya memiliki Laboratorium untuk melakukan pemeriksaan terhadap Bahan Baku,
Sakit Kuning (Virus Hepatitis A) Diare & Muntah Penyakit Kulit:Kudis, gatal, luka, dsb Keluarnya cairan dari telinga, mata & hidung (pilek) Karyawan tidak Boleh melakukan kegiatan pengolahan makanan / kontak dengan makanan dengan gejala gejala tersebut diatas
Selalu menjaga kebersihan badan Mengenakan pakaian kerja & perlengkapannya yaitu penutup kepala, sarung tangan, sepatu kerja (dari karet). Pakaian & perlengkapan tidak boleh dibawa keluar lokasi perusahaan
Jika ada luka luka kecil harus ditutup dengan plester, jika lukanya besar sebaiknya diistirahatkan
Selalu cuci tangan dengan sabun saat keluar dari WC, sesudah menangani bahan lain, sebelum memulai kegiatan, dsb
Merokok Meludah Bersin & batuk Mengenakan perhiasan (cincin, gelang, kalung) yang jika terlepas dan jatuh ke dalam makanan dapat membahayakan kesehatan pelanggan
1. PEMELIHARAAN SARANA - 1
DALAM PEMELIHARAAN SARANA PABRIK, FASILITAS DAN PERALATANNYA HARUS : A. Dijaga dalam keadaan terawat dengan baik B. Dapat menghindarkan pencemaran makanan oleh bahan biologis ( mikroorganisme, serangga, dsb), serta bahan kimia dan fisik C. Dibersihkan dan dikenakan tindakan sanitasi secara teratur baik untuk peralatan yang berhubungan
1. PEMELIHARAAN SARANA - 2
D. Terdapat penanganan secara prosedural dan tempat penyimpanan yang berlabel untuk bahan kimia yang digunakan dalam proses pencucian agar terhindar dari pencemaran makanan E. Terdapat proses pencucian yang dilakukan sedemikian rupa agar dapat menghilangkan sisa makanan & kotoran yang mungkin mencemari proses dan bila mungkin adanya tindakan disinfeksi
2. PENGAWASAN PERALATAN
DALAM PENGAWASAN & PEMANTAUAN PERALATAN MAKA HARUS DIPERHATIKAN HAL - HAL BERIKUT INI: A. Peralatan yang digunakan dalam proses didesain sedemikian rupa sehingga suhu yang diinginkan dapat tercapai B. Jika diperlukan, peralatan dilengkapi dengan alat pengatur & pengendali kelembaban, aliran udara & perlengkapan lain yang mempengaruhi keamanan makanan
3. PENGAWASAN PROSES - 1
DALAM PENGAWASAN PROSES HARUS MEMILIKI PETUNJUK YANG MENYEBUTKAN MENGENAI HAL - HAL BERIKUT INI: A. Jenis & jumlah bahan yang digunakan B. Tahapan proses pengolahan secara terperinci C. Memperhatikan hal hal berikut selama proses yaitu : Suhu, Waktu, kelembaban, tekanan, dsb
3. PENGAWASAN PROSES - 2
D. Cara pemeriksaan bahan, produk antara & produk akhir E. F. Jumlah hasil yang diperoleh untuk 1 kali pengolahan Nama makanan
5. PENYIMPANAN BAHAN & PRODUK CARA PENYIMPANAN BAHAN & PRODUK AKHIR YANG BAIK ADALAH sbb :
A. Bahan & produk dipisah satu sama lain di dalam ruangan bersih B. Penyimpanan bahan baku / bahan mentah sebaiknya dilakukan pada temperatur sebagai berikut : ( Lihat Tabel terlampir )
Telur & Susu Sayuran, buah & minuman Tepung, gula & bahan kering lainnya
90 %
bertekanan, dsb B. Proses Kimia : menggunakan deterjen, basa atau asam C. Gabungan proses fisik dan kimia