Anda di halaman 1dari 57

CPKB, CPMB

By : Eliza Rahman

CPKB CPMB

LAMPIRAN PERATURAN BADAN


PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN LAMPIRAN PERATURAN KEPALA
NO. 25 TAHUN 2019 tentang BADAN PENGAWAS OBAT DAN
PEDOMAN CARA PEMBUATAN MAKANAN NOMOR
KOSMETIKA YG BAIK HK.03.1.23.04.12.2206 TAHUN 2012
Pengertian

BAIK Berkualitas

Mutu sesuai dengan tujuan penggunaannya,


memenuhi persyaratan yang tercantum dalam
BAIK dokumen izin edar (registrasi), tidak menimbulkan
risiko yang membahayakan penggunanya karena
tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif

- Quality (kualitas, mutu)

BAIK - Efficacy (khasiat, kemanjuran)


- Safety (keamanan)
CPKB
·

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


NO. 25 TAHUN 2019 tentang
PEDOMAN CARA PEMBUATAN KOSMETIKA YG BAIK
CPKB (CARA PEMBUATAN KOSMETIK YG BAIK)

• BAB I PENDAHULUAN
• BAB II KETENTUAN UMUM
• BAB III PERSONALIA
• BAB IV BANGUNAN DAN FASILITAS
• BAB V PERALATAN
• BAB VI SANITASI DAN HIGIENE
• BAB VII PRODUKSI
• BAB VIII PENGAWASAN MUTU
• BAB IX DOKUMENTASI
• BAB X AUDIT INTERNAL
• BAB XI PENYIMPANAN
• BAB XII KONTRAK PRODUKSI DAN PENGUJIAN
• BAB XIII PENANGANAN KELUHAN DAN PENARIKAN PRODUK
CPMB
PEDOMAN & DASAR HUKUM
GMP/CPMB
PEDOMAN & DASAR HUKUM
GMP/CPMB
PEDOMAN & DASAR HUKUM
GMP/CPMB
TUJUAN GMP/CPMB

• Menghasilkan produk akhir


yang Aman, Bermutu, dan
Sesuai selera konsumen.
• Menghasilkan pangan yang
layak, bermutu, aman
dikonsumsi, dan sesuai
dengan tuntutan konsumen
baik konsumen domestic
maupun internasional.
CPMB ( CARA PRODUKSI MAKANAN
YANG BAIK)
• Suatu pedoman  yg menjelaskan
bagaimana memproduksi makanan
agar bermutu, aman & layak untuk
dikonsumsi.
• Aman dikonsumsi  artinya produk
makanan tsb tdk mengandung bahan-
bahan yg dpt membahayakan
kesehatan / keselamatan manusia.
• Penjelasan-penjelasan  tentang
persyaratan minimum dan pengolahan
umum yang harus dipenuhi dalam
penanganan bahan pangan di seluruh
mata rantai pengolahan dari mulai
bahan baku sampai produk akhir.
MANFAAT GMP/CPMB (1)
• Tersedia cara memproduksi
makanan yang baik melalui GMP
atau CPMB di industri pangan yang
meliputi  tahap perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan
pemeliharaan  maka perusahaan
dpt memberikan JAMINAN produk
pangan yang bermutu & aman
dikonsumsi  yang pada gilirannya
akan meningkatkan kepercayaan
konsumen  unit usaha tsb akan
berkembang semakin pesat.
MANFAAT GMP/CPMB (2)

• Menjamin kualitas &


pangan keamanan
• Meningka kepercayaan dlm
tkan
keamanan produk & produksi
• Mengurangi kerugian &
pemborosan
• Menjamin efisiensi penerapan
HACCP
• Memenuhi persyaratan peraturan/
spesifikasi/standar
PERSYARATAN GMP
• GMP mempersyaratkan agar dilakukan
pembersihan & sanitasi dgn frekuensi yg
memadai thdp seluruh permukaan mesin
pengolah pangan baik yg berkontak langsung
dgn makanan maupun yg tidak.
• Mikroba membutuhkan air utk
pertumbuhannya
 Oleh karena itu persyaratan GMP 
mengharuskan setiap permukaan yg
bersinggungan dgn makanan & berada dlm
kondisi basah harus dikeringkan & disanitasi.
• Peraturan GMP juga mempersyaratkan 
penggunaan zat kimia yg cukup dalam dosis yg
dianggap aman.
LINGKUNGAN DAN LOKASI
• Lingkungan sarana pengolahan harus terawat baik,
bersih, dan bebas sampah, memiliki sistem
pembuangan dan penanganan limbah yang cukup baik,
serta memiliki sistem saluran pembuangan air yang
lancar.
• Lokasi, terletak di bagian pinggir kota, tidak padat
penduduk, dan lebih rendah dari pemukiman.
• Bebas banjir, polusi asap, debu, bau, dan kontaminan
lain, serta bebas dari sarang hama, seperti hewan
pengerat dan serangga.
• Tidak berada dekat industri logam dan kimia, serta
pembuangan sampah atau limbah.

·
BANGUNAN & FASILITAS UNIT USAHA
• Desain bangunan, konstruksi, dan tata ruang
harus sesuai dengan alur proses.
• Bangunan cukup luas dan dapat dilakukan
pembersihan secara intensif.
• Adanya pemisahan antara ruang bersih dan
ruang kotor, serta lantai dan dinding dari bahan
kedap air, kuat, dan mudah dibersihkan.
• Fasilitas unit usaha, meliputi penerangan cukup
yang sesuai spesifikasi proses, ventilasi
memungkinkan udara mengalir dari ruang
bersih ke ruang kotor, adanya sarana pencucian
tangan dan kaki yang dilengkapi sabun dan
pengering atau desinfektan.
• Gudang mudah dibersihkan, terjaga dari hama,
pengaturan suhu dan kelembaban sesuai,
serta penyimpanan sistem FIFO yg dilengkapi
catatan.·
PERALATAN PENGOLAHAN
Alat yang kontak langsung dengan
produk harus terbuat dari bahan yang
tidak toksik, tidak mudah korosif,
mudah dibersihkan dan mudah
didesinfeksi sehingga mudah dilakukan
perawatan.
Letak penempatannya disusun sesuai
dengan alur proses, dilengkapi dengan
petunjuk penggunaan dan program
sanitasi.
FASILITAS & KEGIATAN SANITASI
• Program sanitasi meliputi sarana penyediaan air,
sarana pembuangan air dan limbah, sarana
pembersihan/ penyucian, sarana toilet/ jamban,
serta sarana hygiene karyawan.
SISTEM PENGENDALIAN HAMA
• Meliputi pengawasan atas barang/bahan yang
·
masuk, penerapan/praktik hygienis yang baik,
menutup lubang dan saluran yang memungkinkan
menjadi tempat masuknya hama, memasang
kawat kasa pada jendela dan ventilasi, serta
mencegah hewan peliharaan berkeliaran di lokasi
unit usaha.
HIGIENE KARYAWAN
• Meliputi persyaratan dan pemeriksaan rutin
kesehatan karyawan, persyaratan kebersihan
karyawan yang meliputi menjaga kebersihan
badan, mengenakan pakaian kerja dan
perlengkapannya, menutup luka, selalu mencuci
tangan dengan sabun, serta melatih kebiasaan
karyawan.
PENGENDALIAN PROSES
• Meliputi pengendalian  preproduksi
· (persyaratan bahan baku, komposisi bahan,
cara pengolahan bahan baku, persyaratan
distribusi/ transportasi, penyiapan produk
sebelum dikonsumsi),  pengendalian proses
produksi, serta  pengendalian pascaproduksi
(jenis dan jumlah bahan yang digunakan
produksi, bagan alir proses pengolahan,
keterangan produk, penyimpanan produk, jenis
kemasan, jenis produk pangan yang dihasilkan).
MANAJEMEN PENGAWASAN
• Pengawasan terhadap jalannya proses produksi
dan perbaikan bila terjadi penyimpangan yang
dapat menurunkan mutu dan keamanan
produk.
· • Pengawasan rutin dilakukan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
produksi.
PENCATATAN & DOKUMENTASI
• Berisi catatan tentang proses pengolahan,
termasuk tanggal produksi dan kadaluarsa,
serta distribusi dan penarikan produk karena
kadaluarsa.
• Dokumen yang baik akan meningkatkan
jaminan mutu dan keamanan produk.
ASPEK – ASPEK CPMB
1. Lokasi
• Untuk menetapkan letak pabrik/tempat
produksi perlu mempertimbangkan lokasi dan
keadaan lingkungan yang bebas dari sumber
· pencemaran.
2. Bangunan
• Bangunan dan ruangan dibuat berdasarkan
perencanaan yang memenuhi persyaratan
teknik dan higiene.
• Mudah dibersihkan, mudah dilakukan kegiatan
sanitasi, mudah dipelihara.
• Perhatikan desain dan tata letak; Struktur
ruangan (lantai, dinding, atap dan langit-langit,
pintu, jendela dan ventilasi, permukaan
tempat kerja dan penggunaan bahan gelas).
ASPEK – ASPEK CPMB
3. Fasilitas Sanitasi
• Fasilitas sanitasi pada bangunan pabrik/tempat
produksi dibuat berdasarkan perencanaan yang
memenuhi persyaratan teknik dan higiene.
· • Perhatikan sarana penyediaan air; sarana
pembuangan air dan limbah; sarana
pembersihan/pencucian; sarana toilet; sarana
higiene karyawan.
4. Mesin/Peralatan
• Mesin/peralatan yang kontak langsung dengan
bahan pangan olahan didesain, dikonstruksi dan
diletakkan sehingga menjamin mutu dan
keamanan produk
• Perhatikan persyaratan dan tata letak
mesin/peralatan; pengawasan dan pemantauan
mesin/peralatan dan bahan perlengkapan serta
alat ukur
ASPEK – ASPEK CPMB
5. Bahan
• Bahan yang dimaksud adalah bahan baku, bahan
tambahan, bahan penolong, air, dan BTP
• Perhatikan persyaratan bahan dan air
· 6. Pengawasan Proses
• Untuk mengurangi terjadinya produk yang tidak
memenuhi syarat mutu dan keamanan, perlu
tindakan pencegahan melalui pengawasan proses
7. Produk Akhir
• Diperlukan spesifikasi produk akhir
• Perhatikan persyaratan produk akhir
8. Laboratorium
• Adanya laboratorium memudahkan industri
mengetahui secara cepat mutu bahan dan
produk
• Perhatikan kepemilikan laboratorium; cara
· berlaboratorium yang baik (GLP)
9. Karyawan
• Higiene dan kesehatan karyawan yang baik
akan memberikan jaminan tidak mencemari
produk
• Perhatikan persyaratan karyawan; pakaian
pelindung; penanggung jawab pengawasan
keamanan pangan
10. Pengemas
• Penggunaan pengemas yang memenuhi syarat akan
mempertahankan mutu dan melindungi produk
terhadap pengaruh dari luar
• Perhatikan persyaratan kemasan
·11. Label dan Keterangan Produk
• Kemasan diberi label yang jelas dan informatif
untuk memudahkan konsumen mengambil
keputusan.
• Perhatikan label produk; label pangan olahan agar
dapat dibedakan satu sama lain.
12. Penyimpanan
• Penyimpanan bahan dan produk akhir dilakukan
dengan baik agar tetap aman dan bermutu.
ASPEK – ASPEK CPMB
• Perhatikan cara penyimpanan; penyimpanan bahan
dan produk akhir; penyimpanan bahan berbahaya;
penyimpanan wadah dan pengemas; penyimpanan
label; penyimpanan mesin/peralatan produksi.
13. Pemeliharaan dan Program Sanitasi
• · Pemeliharaan dan program sanitasi terhadap fasilitas
produksi dilakukan secara berkala untuk menghindari
kontaminasi silang
• Perhatikan pemeliharaan dan pembersihan; prosedur
pembersihan dan sanitasi; program pembersihan;
program pengendalian hama; penanganan limbah.
ASPEK – ASPEK CPMB
14. Pengangkutan
• Pengangkutan produk akhir membutuhkan
pengawasan untuk menghindari
kesalahan yang mengakibatkan kerusakan
dan penurunan mutu.
· • Perhatikan persyaratan wadah dan alat
pengangkutan; pemeliharaan wadah dan
alat pengangkutan.

15. Dokumentasi dan Pencatatan


• Perusahaan yang baik melakukan
dokumentasi dan pencatatan mengenai
proses produksi dan distribusi
• Perhatikan dokumentasi/catatan yang
diperlukan
ASPEK – ASPEK CPMB
16. Pelatihan
• Pelatihan dan pembinaan merupakan hal yang
penting dalam melaksanakan sistem higiene
• Kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap
karyawan merupakan ancaman terhadap mutu dan
· keamanan produk
• Pembina dan pengawas harus mempunyai
pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan praktek
higiene pangan
• Perhatikan program pelatihan (dasar higiene;
faktor penyebab penurunan mutu dan tidak aman;
faktor penyebab penyakit dan keracunan; CPMB;
prinsip dasar pembersihan dan sanitasi;
penanganan bahan dan pembersih).
ASPEK – ASPEK CPMB
17. Penarikan Produk
• Penarikan produk merupakan tindakan menarik
produk dari peredaran
• Penarikan dilakukan apabila produk diduga penyebab
timbulnya penyakit/keracunan
• · Perhatikan tindakan penarikan produk
18. Pelaksanaan Pengolahan
• Perusahaan seharusnya mendokumentasikan
pengoperasian program CPMB
• Manajemen perusahaan harus bertanggung jawab atas
sumber daya untuk menjamin penerapan CPMB
• Karyawan sesuai fungsi dan tugasnya harus
bertanggung jawab atas pelaksanaan CPMB
ISO 22000 - Sistem Keamanan Pangan
• sebuah standar yang dikembangkan oleh
International Organization for Standardization yang
berhubungan dengan keamanan pangan.
• Pada dasarnya, standar ini merupakan standar
· turunan dari ISO 9000.
• Standar internasional ISO 22000 menjelaskan
syarat-syarat sistem manajemen keamanan pangan
yang menyertakan elemen berikut:
1. komunikasi interaktif
2. manajemen sistem
3. program-program pendahulu
4. prinsip HACCP
ISO 22000 - Sistem Keamanan Pangan
• ISO 22000 memasukan prinsip sistem Hazard • ISO 22000 mengharuskan semua risiko
Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang dimungkinkan terjadi pada
dan langkah-langkah penerapan yang jaringan pangan, termasuk bahaya
dikembangkan oleh Codex Alimentarius yang disebabkan oleh proses dan
Commission (Komisi Buku Pangan). fasilitas yang digunakan, teridentifikasi
·
• Yang artinya persyaratan-persyaratan yang dan terukur.
dapat diperiksa, menggabungkan • Dengan demikian menyediakan sarana
perencanaan HACCP dengan program- untuk penentuan dan dokumentasi
program terdahulu. atas alasan mengapa beberapa risiko
• Analisis bahaya merupakan kunci akan yang teridentifikasi harus dikendalikan
sistem manajemen keamanan pangan, oleh organisasi tertentu dan tidak
oleh karena pelaksanaan analisis bahaya untuk organisasi lain.
membantu pengaturan penerapan • Pada saat analisis bahaya, organisasi
pengetahuan yang dibutuhkan untuk menentukan strategi yang akan
menciptakan ragam tolak- ukur yang digunakan untuk memastikan
efektif. pengendalian bahaya dengan
menggabungkan program-program
terdahulu dan rencana HACCP.
HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL
POINT (HACCP)
Analisa Bahaya dan Titik Kontrol Kritis
THE HACCP CONTROL CHART

Anda mungkin juga menyukai