00 WIB
Curriculum Vitae Trainer
Cara
pengolahan Identifikasi Sistem Komunikasi
pangan yang Bahaya Manajemen Interaktif
baik
MAKIN AHLI
Good
Manufacturing
Practices
(GMP)
Kondisi dan aktivitas dasar yang
Good dibutuhkan untuk memelihara lingkungan
yang higienis sepanjang rantai makanan
Pre-Requisite
Program
Standar acuan:
ISO/TS 22002 – type of
industry
ISO/TS 22002 – TYPE OF INDUSTRY
ISO/TS 22002 ISO/TS 22002 – 1 PRP for food manufacturing
– type of
industry
ISO/TS 22002 – 2 PRP for catering
4. Construction and Layout of Building 13. Personnel Hygiene and Employee Facilities
11.4 11.5
• Cleaning in Process (CIP) • Program pembersihan
harus dilakukan terpisah dan sanitasi harus
dengan line produksi dipantau pada frekuensi
yang aktif. tertentu untuk menjamin
• Parameter CIP harus kesesuaian dan
dipantau. efektivitasnya.
12. Pengendalian Hama
• Pemeriksaan kesehatan • Personel yang menderita • Personel harus mencuci • Personel tidak
bagi personel yang penyakit infeksi tidak tangan dan tidak boleh diperbolehkan merokok
kontak langsung dengan boleh bekerja secara berkuku panjang. di area produksi, dilarang
produk. kontak langsung dengan
memakai perhiasan, cat
bahan/ produk.
kuku, kuku palsu, bulu
mata palsu, dll.
14. Rework
Pelatihan
1. Membentuk Tim HACCP dan Mengidentifikasi Ruang Lingkup
Informasi pada Label Label Merk dagang, nama pangan, berat bersih, nama
dan alamat pabrik, daftar bahan yang digunakan,
Cara Penyimpanan nomor pendaftaran, tanggal kedaluarsa, kode
produksi, dan (masukkan informasi allergen bila ada)
Umur Simpan Umur Simpan 1 tahun, disimpan pada suhu ruang
Instruksi/ Rencana Penggunaan Target Pengguna Anak-anak sampai dewasa, kecuali anak di bawah
umur 1 tahun
Target Pengguna Instruksi Sebagai makanan ringan
Penggunaan
Regulasi yang SNI 2973:2018 (Biskuit), PerBPOM No.11 Tahun 2019
berkaitan
Nama Produk Biskuit
• Diagram alir harus jelas, akurat, dan berisi informasi yang detail.
• Bahaya adalah benda atau kondisi biologi, kimia, atau fisik pada makanan
yang berpotensi menimbulkan pengaruh buruk bagi kesehatan.
• Bahaya dapat bersumber dari manusia, lingkungan, hama, bahan baku
dan kemasan, bangunan, peralatan, dan/ atau kondisi proses yang
terlewat atau tidak sempurna.
MAKIN AHLI
Bahaya Fisika : kayu, batu, plastik, kaca, akrilik, logam, dll.
Probability/ Likelihood
M ML MM MH • L (Low): Peluang kejadian rendah (belum pernah terjadi dalam 6 bulan)
• M (Medium): Peluang kejadian cukup sering (1-3 kali dalam 6 bulan)
• H (High): Peluang kejadian sangat sering (>3 kali dalam 6 bulan)
H HL HM HH
Severity
• L (Low): Tidak menyebabkan sakit kronis atau kematian
Signifikan
• M (Medium): Dapat menyebabkan sakit kronis
Tidak Signifikan • H (High): Dapat menyebabkan kematian
Tindakan Jenis
Bahaya
Contoh
Bahaya
Contoh Tindakan
Pengendalian
Tidak
Q1 Apakah bahan baku mengandung bahaya
sampai tingkat yang tidak dapat diterima
Ya Bukan CCP
Tidak
CCP
7. Menetapkan CCP
T idak Ya
Ya
Ya
a. Contoh Analisa Bahaya Bahan Baku
Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessement Selection Decision Tree
Acceptable
Level in end Risk CCP/
Material Product (Significa Not
Category Hazard Source Probability Severity Control Measures Q1 Q2
nce) CCP
Kontaminasi Pengecekan material
Fisik Kerikil/ pasir dari supplier negatif L M N setiap kedatangan N - Not
bahan baku CCP
Pb maks 0,5
mg/kg, Cd maks
Pb, Cd, Sn Hg, 0,2 mg/kg, Sn Pengecekan CoA
Kimia As Kontaminasi maks 40 mg/kg, L H Y bahan baku atau Y Y Not
dari supplier Hg maks 0,05 laporan hasil analisa CCP
bahan baku mg/kg, As maks produk
0,5 mg/kg
Tepung
terigu
Pengecekan
Not
Kerikil, pasir negatif L M N N - - - kondisi
Penerimaan Fisik CCP
material
Bahan
Kimia
Biologi
Benda Monitoring
asing, sensitivitas
Metal Fisik Not metal
serpihan negatif L H Y Y N Y Y
Detector CCP detector
logam
Mixing Kimia - - - - - - - - - - -
Biologi - - - - - - - - - - -
Monitoring
Serpihan sensitivitas
Fisik
Metal peralatan metal
negatif L H Y Y Y - - CCP
logam detector
Detector
Packing Kimia - - - - - - - - - - -
Biologi - - - - - - - - - - -
8. Menentukan Batas Kritis Tervalidasi untuk Setiap CCP
• Sistem pemantauan yang berupa prosedur, instruksi kerja, dan catatan harus mencakup:
pengukuran dan observasi yang memberikan hasil dalam jangka waktu yang cukup
alat pemantauan yang digunakan
metode kalibrasi yang dapat diterapkan
frekuensi pemantauan
tanggung jawab dan wewenang
persyaratan dan metode pencatatan
• Metode dan frekuensi mencukupi bila batas kritis dapat terukur dan terkoreksi atau dapat diisolasi dan
• Semua rekaman bukti pemantauan ditandatangani oleh orang yang melakukan pemantauan dan
MAKIN AHLI
10. Menentukan Tindakan Korektif
• Tindakan koreksi direncanakan untuk setiap CCP berupa
penanganan saat batas kritis terlampaui.
• Jika batas kritis CCP dipantau secara kontinu dan terjadi
penyimpangan, produk apapun yang diproduksi pada saat
penyimpangan terjadi adalah produk yang berpotensi tidak
aman, sehingga perlakuan selanjutnya dapat di-reproses,
dialihkan ke penggunaan lain, ataupun dimusnahkan.
• Tindakan yang harus dilakukan segera mencakup:
Koreksi langsung dan disposisi terhadap produk yang
terpengaruh
Tindakan korektif untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian
Pencatatan tindakan yang dilakukan
Tinjauan berkala atas tindakan korektif sebaiknya dilakukan
untuk mengidentifikasi trend dan untuk memastikan efektivitas
tindakan korektif
Validasi Rencana HACCP (HACCP Plan)
@makinahlipangan
0813-8985-5249
Terima Kasih 😊