Produksi Primer
PRODUKSI PRIMER
2.3 Penanganan, 2.4 Pembersihan,
2.1 Pengendalian
2.2 Produksi Higienis Penyimpanan, dan Pemeliharaan, dan
Lingkungan
Digita Scientia Indonesia Transportasi Kebersihan Personel
• Sumber kontaminasi • Mengendalikan • Sortir untuk • Pembersihan dan
potensial dari kontaminasi dari tanah, menghilangkan bahan pemeliharaan dilakukan
lingkungan harus air, bahan pakan, yang tidak digunakan secara efektif dan tidak
diidentifikasi. pupuk, pestisida, dll. untuk konsumsi mengganggu
• Melindungi sumber manusia. keamanan pangan.
pangan dari kotoran • Membuang material • Tingkat kebersihan
dan kontaminasi reject dengan cara pribadi yang sesuai
lainnya. yang higienis. dipertahankan untuk
• Mengendalikan • Melindungi pangan dari memastikan personel
kesehatan tanaman kontaminasi hama, agar tidak menjadi
dan hewan agar tidak kimiawi, fisik, atau sumber kontaminasi
mempengaruhi pangan mikrobiologis atau terhadap pangan.
yang dikonsumsi. bahan lain selama
• Mengelola limbah dan penanganan,
menyimpan bahan penyimpanan, dan
berbahaya dengan pengangkutan.
tepat.
Bagian 3:
3.1.3 Permukaan dinding, partisi, dan lantai 3.1.4 Bangunan sementara harus ditempatkan,
terbuat dari bahan tahan air yang mudah dirancang, dan dibangun untuk menghindari
dibersihkan dan jika perlu, didisinfeksi. Langit- kontaminasi pangan dan bersarangnya hama.
langit, jendela, dan pintu juga harus mudah Fasilitas yang memadai untuk toilet dan cuci
dibersihkan. tangan disediakan, bila sesuai.
PENDIRIAN – DESAIN FASILITAS DAN PERALATAN
3.2 Fasilitas
3.2.1 Drainase dan fasilitas •Sistem dan fasilitas drainase dan pembuangan limbah yang memadai harus disediakan
Digita Scientia
pembuangan limbahIndonesia dan dipelihara dengan baik.
•Area pembersihan harus disediakan untuk peralatan dan perlengkapan, terpisah dari area
3.2.2 Fasilitas pembersihan kontaminasi, seperti toilet, drainase, dan pembuangan limbah.
3.2.3 Fasilitas kebersihan •Alat yang memadai untuk mencuci dan mengeringkan tangan, wastafel cuci tangan
personel dan toilet dengan desain higienis yang sesuai, fasilitas ganti pakaian yang sesuai untuk personel.
•Pencahayaan yang memadai harus disediakan agar produksi pangan dapat beroperasi
3.2.6 Pencahayaan secara higienis.
3.3
Digita Scientia Indonesia
Peralatan
3.3.1 Peralatan dan wadah
yang bersentuhan dengan
3.3.2 Peralatan harus
pangan harus sesuai untuk
dirancang agar suhu dapat
kontak pangan, dirancang,
dipantau, jika perlu, dan
dibangun, dan ditempatkan
dikendalikan. Jika sesuai,
untuk memastikan agar dapat
peralatan pemantauan harus
dibersihkan secara memadai,
dikalibrasi untuk memastikan
didisinfeksi, dan dipelihara
suhu proses pangan akurat.
untuk menghindari
kontaminasi pangan.
Bagian 4:
Pembersihan harus menghilangkan sisa Prosedur pembersihan dan disinfeksi harus Penerapan prosedur pembersihan dan disinfeksi
pangan dan kotoran yang mungkin menjadi memastikan bahwa semua bagian bangunan harus dipantau efektivitasnya dan secara berkala
sumber kontaminasi, termasuk allergen. dibersihkan dengan benar. diverifikasi dengan cara inspeksi visual dan audit.
Perhatian harus diberikan selama kegiatan
pembersihan dan pemeliharaan agar tidak Prosedur pembersihan dan disinfeksi tertulis Jenis pemantauan dapat mencakup pemantauan
pada pH, suhu air, konduktivitas, konsentrasi
membahayakan keamanan dan kesesuaian harus digunakan, jika sesuai. bahan pembersih, desinfektan, dan lain-lain.
pangan.
Bahan kimia pembersih dan disinfeksi harus Area, peralatan yang harus dibersihkan,
ditangani dan digunakan dengan hati-hati tanggung jawab, metode dan frekuensi Peninjauan berkala terhadap desinfektan harus
sesuai dengan instruksi dan terpisah pembersihan, serta kegiatan pemantauan dan dilakukan agar penggunaannya efektif dan sesuai.
penyimpanannya dengan pangan. verifikasi harus ditentukan.
Peralatan kebersihan harus selalu bersih,
dirawat, diganti secara berkala, dan disimpan
pada tempat yang tepat.
PEMELIHARAAN, PEMBERSIHAN, DAN DISINFEKSI BANGUNAN, SERTA PENGENDALIAN HAMA
5.2 Sistem Pengendalian Hama
5.2.1 Umum
• GHP harus digunakan untuk menghindari terciptanya lingkungan yang kondusif bagi hama sehingga dapat meminimalkan infestasi
Digita Scientia Indonesia
hama.
5.2.2 Pencegahan
• Bangunan harus dijaga agar dalam kondisi dan perbaikan yang baik untuk mencegah akses hama.
• Hewan peliharaan harus, sedapat mungkin, dikeluarkan dari dalam pengolahan pangan.
Kebersihan Pribadi
KEBERSIHAN PRIBADI
• Bila sesuai, personel setelah sakit agar mendapatkan izin medis sebelum kembali bekerja.
6.1
• Personel dengan luka dan gejala penyakit infeksi harus dialihkan dari area penanganan bahan.
• Luka harus ditutup dengan plester kedap air yang sesuai, berwarna kontras, dan metal detected.
6.2
• Tindakan harus diterapkan untuk mencegah kontaminasi silang oleh personel melalui pencucian tangan yang memadai.
• Personel harus mencuci tangan dengan sabun dan air serta membilas dan mengeringkannya dengan cara yang tidak
6.3 mengontaminasi kembali tangan.
• Pengunjung atau personel lainnya harus dipandu dengan kebijakan hygiene sebelum kunjungan dan didorong untuk
melaporkan semua jenis penyakit/ cedera yang mungkin menjadi kontaminasi.
6.5
Bagian 7:
Pengendalian Operasional
PENGENDALIAN OPERASIONAL
7.1 Deskripsi Produk dan Proses
7.1.1 Deskripsi Produk
•Tujuan penggunaan pangan, kelompok pengguna, spesifikasi yang relevan, batasan yang relevan, instruksi penggunaan selanjutnya,
penyimpanan produk, dan bahan kemasan pangan yang digunakan.
7.1.5 Verifikasi
•Review prosedur GHP, pemantauan, tindakan korektif dan catatan, meninjau ketika ada perubahan pada produk, proses, dan operasi lain, serta
penilaian efektivitas pembersihan.
PENGENDALIAN OPERASIONAL
7.2 Aspek Kunci GHP
7.2.3 Spesifikasi
7.2.1 7.2.2 Langkah-
mikrobiologi,
Pengendalian langkah proses
fisik, kimia, dan
waktu dan suhu khusus
allergen
7.2.4 7.2.6
7.2.5
Kontaminasi Kontaminasi
Kontaminasi fisik
mikrobiologis kimia
7.2.7
7.2.8 Incoming 7.2.9
Manajemen
material Pengemasan
allergen
PENGENDALIAN OPERASIONAL
7.3 Air
Transportasi
Transportasi
9.3 Penggunaan dan
9.2 Persyaratan
Pemeliharaan