Pembimbing:
dr. Kurniawati Arifah, Sp. A, M. Sc
Disusun Oleh:
Ghufron Febriyan Akbar
G4A018050
• Pemberian kafein dengan loading dose 20 mg kafein sitrat per kilogram berat badan
Interventions diikuti dengan dosis pemeliharaan harian 5 mg/kg.
Kecerdasan Umum IQ skala penuh dengan versi 4 subtest dari Gangguan kognitif didefinisikan sebagai
indeks pemahaman verbal serta indeks Wechsler Abbreviated Scale of Intelligence- skala penuh IQ <85 (<1 SD relatif terhadap
penalaran perseptual II (WASI-II) rata-rata normatif)
aspek perencanaan dan organisasional dari Rey figure figure test (RCF)
fungsi eksekutif
kapasitas anak untuk mengingat gambar RCF Delayed test
Identifikasi Variabel
• Dalam analisis post hoct yang dilakukan untuk menguji pengaruh efek tidak langsung dari
kafein pada domain visuomotor melalui kerusakan ROP yang berat, anak-anak dengan ROP
yang berat menunjukkan kinerja yang secara signifikan lebih buruk di semua subskala Beery
(Beery VMI: rerata pada anak tanpa ROP berat = 90,1, rerata pada ROP berat = 84,3).
• Namun, ketika ROP berat dimasukkan dalam model regresi (Tabel 2), impairment yang terjadi
pada ROP berat yang terkait dengan kafein hanya menjelaskan sebagian kecil (antara 4,1% dan
6,5%, tergantung pada subskala) dari keseluruhan efek kafein pada kemampuan visuomotor
pada usia 11 tahun.
• Ketika istilah interaksi dimasukkan dalam model tambahan untuk menguji konsistensi efek
kafein pada anak-anak dengan dan tanpa ROP berat, tidak ditemukan interaksi subkelompok
yang signifikan.
PEMBAHASAN
• Dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa terapi
kafein memiliki manfaat jangka panjang khusus pada
koordinasi motorik halus, integrasi visuomotor,
persepsi visual, dan organisasi visuospatial.
(-) Tidak ada penelitian lain yang dilakukan mengenai efek jangka panjang dari terapi kafein pada
kecerdasan umum, perhatian, fungsi eksekutif, visuoperception, dan perilaku.
(+) Tiga belas pusat menyediakan data untuk analisis sekunder ini selain outcome komposit primer,
sehingga didapatkan tingkat kepastian sebesar 78% (870 dari 1114 anak-anak yang berpotensi
memenuhi syarat) untuk outcome neurobehavioral.
Meskipun tingkat kepastian kurang dari ideal, karakteristik utama saat lahir dan outcome masa kanak-
kanak sebanding antar kelompok yang dinilai pada usia 11 tahun dan kelompok yang lebih besar
dinilaipada tahap sebelumnya.
KESIMPULAN