Pasien Emfisema
Kelompok 2
Mohammad Tazul Mafakhir 1711011003
Mahudeh 1711011011
Restri Wahyuningtyas 1711011020
Ajeng Ratu Pramestim 1711011028
Hesti Khotimatul Wakidah 1711011036
Jefry Trio Hanas 1711011045
Definisi
Merokok
Keturunan Infeksi
Hipostesis
elastase -
antielastase
P
A
T
H
W
A
Y
S
Manifestasi Klinis
Umur Gejala
25 – 35 tahun Timbul perubahan pada saluran nafas kecil dan fungsi paru
35 - 45 tahun Batuk produktif
45 – 55 tahun Dispnea, hipoksemia dan perubahan spirometri
55 – 60 tahun Cor pulmonal yang dapat menimbulkan gagal nafas dan
kematian
1. Dispnea
a. Pada inspeksi: bentuk dada barrel chest, pernafasan dada, pernafasan abnormal
tidak efektif, dan penggunaan otot-otot aksesori pernapasan
(sternokleidomastoid)
b. Pada perkusi: hipersonans dan penurunan fremitus ditemukan pada seluruh
bidang paru
c. Auskultasi : terdengarnya bunyi napas dengan krekles, ronki, dan perpanjangan
ekspirasi
2. Anoreksia, penurunan berat badan, dan kelemahan
3. Distensi vena leher selama ekspirasi
Pemeriksaan Penunjang
2 • Pemeriksaan Laboratorium
3 • Pemeriksaan Radiologis
1. Kortikosteroid
2. Oksigenasi
3. Bronkodilator
4. Terapi aerosol
5. Pengobatan infeksi
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN
PEMERIKSAAN FISIK
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas, batuk produktif Inspeksi
Bentuk dada barrel chest, pernafasan dada,
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG pernafasan abnormal tidak efektif, dan
Batuk penggunaan otot-otot aksesori
pernapasan (sternokleidomastoid)
Sesak nafas
Palpasi
RIWAYAT KESEHATAN DAHULU Ekspansi meningkat dan taktil fremitus
Bronkitis atau infeksi pada saluran biasanya menurun.
pernafasan atas, keluhan batuk lama pada
masa kecil dan penyakit lainnya yang Perkusi
memperberat emfisema Hipersonans dan penurunan fremitus
ditemukan pada seluruh bidang paru
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Auskultasi
Secara patologi emfisema diturunkan,
Terdengarnya bunyi napas dengan krekles,
mengkaji faktor presdisposisi
ronki, dan perpanjangan ekspirasi
Diagnosa
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan adanya
bronkhokonstriksi, akumulasi sekret jalan nafas, dan menurunnya kemampuan
batuk efektif.
2. Resiko tinggi infeksi pernafasan yang berhubungan dengan akumulasi sekret jalan
nafas dan menurunnya kemampuan batuk efektif.
3. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan peningkatan kerja pernafasan,
hipoksemia secara reversible/menetap.
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan penurunan nafsu makan.
5. Ansietas yang berhubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan
(ketidakmampuan untuk bernafas).
6. Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat
mengenai proses penyakit dan pengobatan.
Diagnosa Intervensi
Ketidak efektifan bersihan jalan nafas yang Auskultasi bagian dada anterior dan posterior
berhubungan dengan adanya Rasional:
bronkhokonstriksi, akumulasi secret jalan Mengetahui penurunan atau ketiadaan
nafas, dan menurunnya kemampuan batuk ventilasi dan adanya suara nafas tambahan
efektif.
Diagnosa Intervensi
Gangguan pertukaran gas yang berhubungan Tingkatkan keseimbangan asam basa dan cegah
dengan peningkatan kerja pernapasan komplikasi akibat ketidakseimbangan asam-
hiposekmia secara reversibel/ menetap basa
Rasional:
Untuk mencegah adanya asidosis dan alkalosis
respiratori maupun metabolisme
Tujuan dan Kriteria Hasil Fasilitas kepatenan jalan napas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Rasional:
3X24 jam maka gangguan pernapasan Agar pasien mendapatkan napas secara adekuat
berkurang
Dengan kriteria hasil:
1. Frekuensi pernapasan 16-20X/menit
2. Irama pernapasan normal
3. Tidak ada dispnea saat istirahat
Analisis secara kritis data labotarorium pasien untuk membantu pengambilan
keputusan klinis.
Rasional:
Agar dapat lebih mudah mengambil tindakan yang tepat untuk pasien
Gunakan alat buatan untuk membantu pasien bernapas
Rasional:
Pasien dapat memper-lancar pernapasan-nya
Berikan oksigen dan pantau efektifitasya
Rasional:
Pasien dapat memper-lancar pernapasan-nya
Kumpulkan dan analasis data pasien untuk memastikan kepatenan jalan
napas dan adekuatnya pertukaran gas
Rasional:
Perawat mengetahui reaksi pasien setelah diberikan bantuan alat buatan
pernapasan
Tingkatkan pola pernapasan spontan yang optimal dalam memaksimalkan
pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam paru
Rasional:
Agar pasien dapat meningkatkan pola pernapasan secara normal. 16-
20x/menit
Pantau tanda-tanda vital pasien
Rasional:
Menentukan dan mencegah komplikasi pada pasien
Diagnosa Intervensi
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: Berikan makanan yang sesuai dengan pilihan klien
kurang dari kebutuhan tubuh yang Rasional:
berhubungan dengan penurunan nafsu Meningkatkan nafsu makan klien karena sesuai
makan. dengan keinginan klien.
Tujuan dan Kriteria Hasil Pertahankan makan pasien sesuai jadwal makan dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan kudapan.
selama 3x4 jam maka nutrisi klien Rasional:
tercukupi. Dengan kriteria hasil: Agar intake nutrisi pasien terpenuhi sesuai kebutuhan
1. Pasien akan mempertahankan berat
badan. Beritahukan kepada pasien pentingnya memenuhi
2. Mempertahankan massa tubuh dan kebutuhan nutrisi tubuh.
berat badan dalam batas normal. Rasional:
3. Selera makan meningkat. Pasien dapat mengetahui dan mengerti tentang
pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi.
Timbang berat badan setiap hari sesuai dengan
indikasi.
Rasional:
Mengetahui intake cairan yang masuk
Temani pasien ke kamar mandi setelah makan/
mengudap.
Rasional:
Untuk mengobservasi adanya muntah yang disengaja
Diagnosa Intervensi
Ansietas yang berhubungan dengan adanya Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan
ancaman kematian yang di bayangkan pasien termasuk reaksi fisik klien.
(ketidakmampuan untuk bernafas) Rasional:
Mengetahui tingkat kecemasan klien
Tujuan dan Kriteria Hasil Beri dorongan kepada pasien untuk
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama mengungkapkan secara verbal pikiran dan
3x24 jam maka ansietas klien berkurang. perasaan untuk mengeksternalisasi ansietas.
Dengan kriteria hasil: Rasional:
1. Pasien dapat meneruskan aktivitas yang Pasien dapat merasakan kenyamanan setelah
dibutuhkan meskipun mengalami mengungkapkan perasaan dan pikiran.
kecemasan.
Sediakan pengalihan melalui televisi, radio,
2. Menunjukkan kemampuan untuk berfokus
permainan serta berikan terapi okupasi
pada pengetahuan dan keterampilan yang
Rasional:
baru.
Untuk menurunkan ansietas klien dan
3. Mengidentifikasi gejala yang indicator
memperluas fokus.
ansietas pasien sendiri.
4. Mengkomunikasikan kebutuhan dan Dorong pasien untuk mengekspresikan
perasaan negative secara tepat. kemarahan dan iritasi serta izinkan pasien
5. Memiliki tanda-tanda vital dalam batas untuk menangis
waktu normal. Rasional:
Agar pasien bisa lebih tenang dan merasa lega
dengan ekspirasi emosi.
Informasikan tentang gejala-gejala ansietas
Rasional:
Pasien mengetahui gejala-gejala cemas
Berikan obat untuk menurunkan ansietas jika perlu.
Rasional:
Ansietas pasien dapat ditekan dengan obat anti ansietas
Diagnosa Intervensi
Kurangnya pengetahuan yang berhubungan Diskusikan obat pernafasan, efek samping dan
dengan informasi yang tidak adekuat mengenai reaksi yang tak diinginkan
proses penyakit dan pengobatan Rasional:
Penting bagi pasien memahami perbedaan antara
efek samping mengganggu dan efek samping
merugikan
Tujuan dan Kriteria Hasil Berikan informasi tentang rencana pengobatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3X24 yang akan dilakukan
jam maka klien mampu untuk mengetahui Rasional:
pengertian/informasi tentang penyakit dan Menurunkan ansietas yang dan dapat
pengobatan. Dengan kriteria hasil: menimbulkan perbaikan partisipasi pada rencana
1. Menyatakan pemahaman kondisi atau proses pengobatan
penyakit dan tindakan
2. Mengidentifikasi hubungan tanda/gejala yang
ada dari proses penyakit dan menghubungkan
dengan faktor penyebab
Beri penyuluhan sesuai dengan tinkat
pemahaman klien, ulangi informasi bila
diperlukan
Rasional:
Meningkatkan pemahaman klien tentang
penyakit dan pengobatan yang akan dilakukan
Fasilitasi pembelajaran
Rasional:
Menigkatkan kemampuan untuk memproses
dan memahami informasi yang ingin diketahui
klien
Berikan waktu kepada klien untuk mengajukan
pertanyaan
Rasional:
Klien dapat menanyakan apa yang ingin
diketahui klien tentang penyakitnya ataupun
yang lainnya