Anda di halaman 1dari 45

PROSES KEHAMILAN

NAMA KELOMPOK :
1. Dian Deviana
2. Esteffi Graf Marino De Carvalo
3. Eneng Rima Aidah Karimah
4. Fitriani Indah Sari
5. Hanifah Salimatul Hidayah
6. Syafinatus Putri Hasanah

Dosen Pembimbing :
Erlyn Hapsari, SST., M.Keb
PENDAHULUAN
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh
sel sperma laki laki ( Fertilisasi).
 Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu
berkembang (dengan cara pembelahan sel secara besar besaran)
menjadi embrio.
Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan
seksual ( persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua
hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.
 KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat
sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL
TELUR YANG TELAH MATANG. Untuk
memahami proses konsepsi atau
fertilisasi, ikutilah proses pertumbuhan dan
perkembangan sebuah sel telur menjadi
MUDIGAH.
PROSES KEHAMILAN
OVULASI

 Setiap bulan, sebuah sel yang matang


dilepaskan oleh salah satu di antara kedua
ovarium→PROSES OVULASI
 Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.
 Berikut adalah gambar dari sebuah proses
ovulasi.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII

 Setelah ovulasi, sel telur berjalan di dalam


TUBAFALOPII dan tetap berada disana sampai
bertemu dengan sperma yang akan
mengadakan penetrasi dalam proses
FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA

 Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma


yang segera berenang dengan cepat menuju
TUBAFALOPII untuk membuahi sel telur.
 Dengan berenang secara cepat, sperma dapat
mencapai telur dalam waktu 30 menit.
 Sperma dapat bertahan hidup selama 48– 72 jam.
 Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya
berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang
berada didalam saluran reproduksi wanita.
FERTILISASI :
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR

 Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel


telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan atau
fertilisasi.
 Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
 Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya penetrasi
oleh sperma lain.
 Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung
sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin mudigah.
FERTILISASI

 Pada saat Coitus antara pria dan wanita dengan


ejakulasi,
 sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina
wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel sperma ke
dalam saluran reproduksi wanita.
 Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur
wanita), maka kemungkinan sperma akan bertemu
dengan ovum yang disebut sebagai pembuahan atau
fertilisasi.
 Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi,
 umumnya di daerah ampula/infundibulum
 Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona
pelusida yang diluarnya ada sel yang membentuk corona
radiata.
 Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami
perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma
yang lain
PEMBELAHAN SEL

 Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat ,


bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi
beberapa sel (stadium MORULA )
 Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk ke dalam
uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA )
 Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur
yang telah mengalami fertilisasi
tetap berada didalam tuba falopii sehingga menyebabkan
terjadinya keadaan yang membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI

 Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami


fertilisasi menempel pada endometrium.
 Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
 Sel-sel telur terus membelah diri.
IMPLANTASI / NIDASI

 Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding


rahim akan menimbulkan berbagai reaksi
seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel dan
mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium
uterus.
 Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi
kurang lebih enam hari setelah konsepsi.
 Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru
dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
 Hari ke empat inti blastokista telah sampai pada
permukaan stoma endometrium.
 Hari ke enam blastokista mulai masuk ke dalam stoma
endometrium
 Hari ke sepuluh telah terbenam seluruhnya ke dalam
stroma endometrium, sehingga tahap implantasi / nidasi
berakhir.
HORMON KEHAMILAN

 hCG – human chorionic gonadotropin adalah hormon


yang berada dalam darah dalam waktu beberapa minggu
pasca konsepsi.
 Hcg merupakan hormon yang dapat di deteksi dalam
darah atau air seni setelah beberapa minggu
 hCG diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
PLASENTA

 Pada ±minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi


oleh vili korialis
 Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah
desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi,
sehingga menjadi halus(korion halus).
 Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat
membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
FUNGSI PLASENTA

1. Nutrisi alat yang menyalurkan makanan dari ibu


ke janin
2. Ekskresi alat yang menyalurkan hasil
metabolisme dari janin ke ibu
3. Respirasi menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)
6. Farmakologi menyalurkan obat yang
dibutuhkan janin, dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR KETUBAN)

 Rongga yang diliputi selaput janin disebut


sebagai rongga amnion.
 Didalam ruang ini terdapat cairan amnion AIR
KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN

 Cairan amnion , normalnya berwarna putih ,


agakkeruh
 mempunyai bau yang khas agak amis dan manis.
 mempunyai berat jenis 1,008 yang seiring dengan
tuannya kehamilan akan menurun dari 1,025
menjadi1,010.
 Asal dari cairan amnion belum diketahui dengan pasti,
dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut
 Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion sementara
teori lain menyebutkan berasal dari Plasenta.
 Cairan Amnion merupakan salah satu sistem komunikasi
antara janin dan ibu
FUNGSI CAIRAN AMNION

1. Melindungi janin dari trauma


2. Tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. Menjaga suhu tubuh janin
4. Meratakan tekanan uterus pada partus
5. Membersihkan jalan lahir sehingga bayi
kurangmengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normaldari
paru-paru dan traktus gastrointestinalis
PENGUKURAN CAIRAN AMNION

 Untuk melihat adanya resiko kematian janin.


 Ultrasonografi telah digunakan dalam
mengukur jumlah cairan amnion, seperti indeks
cairan amnion , kantong vertika terbesar , dan
pengukuran biofisik profil
 Volume cairan amnion pada saat aterm berkisar
antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN JANIN

 Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang


menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah.
 Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang,
dan jantung.
 Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin
 Tali pusat terlihat setelah minggu ke 7
 Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8
minggu atau sekitar 2.5 cm.
 Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU

 Sudah mulai terlihat struktur yang akan membentuk


muka dan leher.
 Terjadi perkembangan pembentukan jantung dan
pembuluh darah
 Terjadi pula pembentukan paru, lambung dan hepar.
 Umumnya tes kehamilan sudah positif.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU

 Ukuran mencapai seukuran buah anggur –


diameter sekitar 2.5 cm.
 Telah terjadi pembentukan kelopak mata dan
telinga ; kadang-kadang terlihat adanya
pangkal hidung
 Tungkai dan lengan sudah terbentuk secara
lengkap
 Jari-jari sudah semakin panjang dan terpisah
satu sama lain
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU

 Panjang janin sekitar 5 cm, mulai terlihat


gerakan janin.
 Rahim mulai dapat diraba pada perabaan
dinding perut.
 Dengan alat khusus, sudah dapat didengar
detik jantung janin
 Alat kelamin sudah mulai jelas.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU

 Panjang janin sekitar 11-12cm dan berat sekitar


250gram
 Rahim teraba sekitar pertengahan simfisis
pusat
 Mata sudah dapat berkedip dan proses
pembentukan jantung dan pembuluh darah
sudah sempurna.
 Jari-jari tangan sudah memiliki sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 20
MINGGU

 Panjang sekitar 25 cm danberat sekitar 450


gram
 Tinggi rahim sekitar pusar
 Janin sudah dapat mengisap ibu jari,
menyeringai .
 Terasa gerakan janin
PEMERIKSAAN
ULTRASONOGRAFI

 Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya


dilakukanpada kehamilan 20 minggu
 Dokter mengamati keadaan dan lokasi plasenta
 Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam rahim
 Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin
 Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
PERKEMBANGAN JANIN PADAKEHAMILAN 24 MINGGU

 Berat janin sekitar 600 gram.


 Memberikan respon terhadap suara, gerakan.
 Seringkali dapat dirasakan adanya gerakan –
gerakan janin
 Dapat merasakan gerakan naik atau turun oleh
karena organ telinga yang sudah terbentuk
dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU

 Berat janin sekitar 1 kilogram


 Umumnya sudah beradapada posisinya
 Kesempatan hidup cukup besar bila terpaksa
harus dilahirkan sebagai bayi prematur
 Waspada terhadap gejala persalinan preterm
PERKEMBANGAN PADA KEHAMILAN 32
MINGGU

 Berat janin sekitar 2 kg.


 Kulit sudah tidak terlampau keriput oleh karena
sudah mulai terjadi pembentukan lemak
dibawah kulit
 Persiapkan laktasi.

Anda mungkin juga menyukai