Kelompok :
1. Vely Putri (J1A117006)
2. Desman Kristofer (J1A117007)
3. Dwi Lara (J1A117013)
4. Firdinan Syawal (J1A117071)
5. Fattahira (J1A117090)
5. Darwanto (J1A116062)
Latar belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi , masyarakat
kini lebih menikmati makanan cepat saji dikarekan lebih simple
dan praktis . Salah satu nya yaitu Sosis.
Sosis adalah jenis makanan yang dibuat dari daging yang melalui
proses penggilingan kemudian ditambah bumbu-bumbu lalu
dibungkus dengan selongsong sehingga bentuknya simetris Savic
(1985).
Tingginya peminat juga penggemar makanan sosis di Indonesia
membuat peluang usaha sosis semakin meningkat sehingga saat
ini sudah banyak produk sosis berkualitas tinggi dengan berbagai
macam merk. Uji pembedaan pasangan comparation merupakan
uji yang sederhana dan berfungsi untuk menilai ada tidaknya
perbedaan antara dua macam produk dilakukannya pengujian ini,
dapat diciptakan produk baru yang sama baik kualitasnya dengan
produk yang sudah ada sebelumnya.
Uji pembedaan pasangan
Uji pembedaan pasangan merupakan uji yang sederhana dan berfungsi
untuk menilai ada tidaknya perbedaan antara dua macam produk.
Biasanya produk yang diuji adalah jenis produk baru kemudian
dibandingkan dengan produk terdahulu yang sudah diterima oleh
masyarakat. Dalam penggunaannya uji pembedaan pasangan dapat
memakai produk baku sebagai acuan atau hanya membandingkan dua
contoh produk yang diuji. Sifat atau kriteria contoh disajikan tersebut
harus jelas dan mudah untuk dipahami oleh panelis (Ferasaldi 2006).
a. Wawancara
Wawancara dapat dilaksanakan dengan tanya jawab atau kuesioner
yangbertujuan untuk mengetahui latar belakang calon termasuk
kondisi kesehatannya.
b. Tahap Penyaringan
Tahap ini perlu dilakukan untuk mengetahui keseriusan,
keterbukaan, kejujuran, dan rasa percaya diri. Selain itu dapat
dinilai pula tingkat kesantaian, kepekaan umum dan khusus
serta pengetahuan umum calon panelis.
c. Tahap Pemilihan
Pada tahap ini dilakukan beberapa uji sensorik untuk
mengetahui kemampuan seseorang. Dengan uji-uji ini
diharapkan dapat terjaring informasi
S
d. Tahap Latihan
Latihan bertujuan untuk pengenalan lebih lanjut sifat-sifat
sensorik suatu komoditi dan meningkatkan kepekaan serta
konsistensi penilaian. Sebelum tahap latihan dimulai, panelis
perlu diberikan instruksi yang jelas mengenai uji yang akan
dilakukan dan larangan yang disyaratkan seperti larangan untuk
merokok, minum minuman keras, menggunakan parfum dan
lainnya. Lama dari intensitas latihan sangat tergantung pada
jenis analisis dan jenis komoditi yang diuji.
e. Uji Kemampuan
Setelah mendapat latihan yang cukup baik, panelis
diuji kemampuannya terhadap baku atau standar
tertentu dan dilakukan berulang-berulang sehingga
kepekaan dan konsistensinya bertambah baik.
Setelah melewati kelima tahap tersebut di atas maka
panelis siap menjadi anggota panelis terlatih.
Prosedur penyajian
Sebanyak 2 buah sampel yang berukuran 2 cm disajikan pada
piring kecil dan di letakkan diatas meja pengujian, dengan
pemberian kode yang berbeda setiap sampel yaitu 419 dan 740.
Sebelum melakukan pengujian semua panelis dikumpulkan di
suatu tempat terpisah untuk diberikan arahan pengujian yang
akan dilaksanakan. Satu per satu panelis diminta memasuki
ruangan pengujian dan dipersilahkan duduk dihadapan sampel.
Panelis diminta untuk mencicipi satu persatu sampel kemudian
dibandingkan antara dua sampel tersebut dan beri penilaian
pada masing-masing sampel tersebut dilembar kuisioner yang
diberikan
Kuisioner
Nama :
Tanggal pengujian:
Jenis sampel:
Intruksi: Dihadapan saudara terdapat dua sampel sosis
dengan kode sampel yang berbeda yaitu, saudara diminta
untuk mencicipi masing-masing sampel tersebut kemudian
bandingkan kedua sampel tersebut sesuai dengan parameter
warna, rasa dan tekstur. Jika sampel tersebut sama maka beri
angka 0 dan jika sampel tersebut berbeda maka di beri angka 1
pada tabel di bawah ini, serta berikan komentar saudara
terhadap warna, aroma dan rasa masing-masing sampel.
Kode Sampel Sampel
419 740
Warna
Aroma
Rasa
Komentar
1. Warna
419 : …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
740 : …………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
2. Aroma
419 : ………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
740 :
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
3. Rasa
419 : ………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
740 :
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Tabel 1. Hasil Uji Pembedaan Pasangan
Rasa Warna Kekenyalan
Panelis 419 740 419 740 419 740
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 0 0
4 1 1 0 0 1 1
5 1 1 1 1 1 1
6 0 0 0 0 1 1
7 0 0 0 0 1 1
8 0 0 0 0 1 1
9 1 1 1 1 1 1
10 1 1 0 0 1 1
11 1 1 1 1 1 1
12 0 0 1 1 1 1
13 0 0 1 1 0 0
14 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 0 0
16 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 1
19 0 0 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1
22 1 1 0 0 1 1
23 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1
Tabel 2. Jumlah Beda Nyata Uji Pembedaan
Pasangan
25 13 15 17
tujuan melakukan uji ini adalah untuk membandingkan produk sosis
yang telah kami buat yaitu sosis Mantul dengan produk sosis yang
sudah terkenal yaitu "Sosis Champ". Kami ingin mengetahui apakah
kedua sampel memiliki perbedaan atau tidak dari beberapa
parameter sehingga menggunakan uji pembedaan pasangan yang
kami anggap paling cocok dengan tujuan kami.
Gambar 2. proses
pengadonan daging degna
tepung
Gambar 3. Proses penuangan
adonan ke tempat
pencetakan
Gambar 6. Proses
pengemasan sosis mantul