Anda di halaman 1dari 16

YOUDEN SQUARE

PENGERTIAN RBYS
Rancangan Bujur Sangkar Youden (RBSY)
dikembangkan oleh W.J Youden. Bujur sangkar
Youden adalah bujur sangkar Latin yang tidak
lengkap karena jumlah kolomnya tidak sama
dengan jumlah baris dan perlakuan yang diteliti.
Contoh dari rancangan bujur sangkar Youden adalah sebagai berikut
BLOK POSISI

1 2 3

1 A B C

2 B A D

3 C D B

4 D C A

Contoh di atas adalah merupakan contoh bujur sangkar Youden dengan jumlah kolom
= 3, jumlah baris = 4, dan jumlah perlakuan = 4 (A, B,C, dan D). Terlihat jumlah baris
sama dengan jumlah perlakuan dan jumlah kolom berbeda dengan jumlah baris dan
perlakuan.
Selain itu Rancangan Bujur Sangkar Youden (RBSY) dapat merupakan Rancangan Bujur
Sangkar Latin tak lengkap yaitu dengan menambah paling sedikit satu kolom, atau baris ,
karena dengan penambahan tersebut akan didapat bujur sangkar Latin.
Misalkan pada contoh RBSY di atas apabila pada baris pertama ditambah perlakuan D,
pada baris kedua ditambah perlakuan C, pada baris ketiga ditambah perlakuan A, dan pada
baris keempat ditambah perlakuan B maka akan didapat RBSL dengan ukuran 4 x 4
sebagai berikut
BLOK POSISI

1 2 3 4

1 A B C D

2 B C D A

3 C D A B

4 D A B C

Selain itu RBSY juga dapat dibuat dari semua Rancangan Blok tak lengkap seimbang.
analisis Statistik
Rancangan Bujur Sangkar Youden memiliki model statistik sebagai berikut

Yijk     i   j   h  ijh
dengan
Yijh : hasil observasi yang dicatat dari blok ke-i, perlakuan ke-j, dan posisi ke-h
µ : mean keseluruhan
αi : efek blok ke-i
τj : efek perlakuan ke-j
βh : efek posisi ke-h
εijh : sesatan random, dimana NID ~ (0,σ2)
UJI HIPOTESIS
H0 : τ1 = τ2 = … = τa = 0
H1 : τi ≠ 0 untuk paling sedikit sebuah i yang memiliki pengaruh.
Daerah kritis H0 ditolak jika F0 > F(α;a-1;N-a-b-k+2)
Statistik Uji
𝑅𝐾𝑃(𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘𝑖)
F=
𝑅𝐾𝑆
Menarik kesimpulan.
CONTOH SOAL
Peneliti ingin mempelajari 5 level penerangan pada perakitan barang-
barang industri. Karena waktu diperkirakan menjadi faktor pada
percobaan, maka peneliti memutuskan untuk meneliti 5 blok, dimana
setiap blok adalah hari dalam minggu. Namun, departemen yang
melaksanakan percobaan juga memiliki 4 pos pekerjaan dan pos-pos
ini merupakan sumber variasi. Peneliti memutuskan untuk menggunakan
bujur sangkar youden dengan 5 baris (hari atau blok), 4 kolom (pos
pekerjaan) dan 5 perlakuan (level penerangan)..
HASIL PERCOBAAN DISAJIKAN DALAM DATA SEBAGAI BERIKUT:
Day(bl Pos pekerjaan Yi..
ok)
1 2 3 4
1 A=3 B=1 C = -2 D=0 2
2 B=0 C=0 D = -1 E=7 6
3 C = -1 D=0 E=5 A=3 7
4 D = -1 E=6 A=4 B=0 9
5 E=5 A=2 B=1 C = -1 7
y..h 6 9 7 9 y… = 31
JAWAB :
𝑟(𝑘−1) 4(4−1)
Didapatkan nilai : 𝜆 = = =3
𝑎−1 5−1
Mencari SST (JKT)
(31)2
= 183.00 – =134.95
20
Mencari Qi
1 −32
Q1 = 12 -
1
2+7+9+7 =
23 Q4 = -2 - 2+6+7+9 =
4 4 4 4
1 63
1 −16 Q5 = 23 - 6+7+9+7 =
Q2 = 2 - 4 2 + 6 + 9 + 7 = 4 4
4

1 −38
Q3 = -4 - 4 2 + 6 + 7 + 7 = 4
Mencari SST (adjusted) / JKP (adjusted)
4 [(23 )2 +(−16)2 +(−38)2 +(−32)2 +(63)2 ]
JKP(adjusted) = 4 4 4 4 4
= 120,3
3 (5)
Mencari SSB (Day) / JKB (day)
(2)2 +(6)2 +(7)2 +(9)2 +(7)2 (31)2
JKB(day) = − = 6,70
4 20

Mencari SSstations / JKstations


(6)2 +(9)2 +(7)2 +(9)2 (31)2
Jkstations = − = 1,35
5 20
Mencari SSE / JK Sesatan
𝑆𝑆𝐸 = 𝑆𝑆𝑇 − 𝑆𝑆 𝑇𝑟𝑒𝑎𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 − 𝑆𝑆𝐷𝑎𝑦𝑠 − 𝑆𝑆𝑆𝑡𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠
 = 134.95 – 120.37 – 6.70 – 1.35
 = 6.53
Mencari Qi’
1 0 1 1
𝑄1′ = 2 - 12 + 2 − 4 − 2 = 𝑄4′ = 9 - 12 + 2 − 2 + 23 =
4 4 4 4
1 5 1 −5
𝑄2′ = 6 - 2 − 3 − 2 + 23 = 𝑄5′ = 7 - 12 + 2 − 4 − 23 =
4 4 4 4
1 −1
𝑄3′ = 2- 12 − 4 − 2 + 23 =
4 4
Mencari SSDay (adjusted)
4 [(04)2+(54)2+(−14)2+(14)2+(−5)2 ]
SSDay (adjusted) = 4
= 0,8
3 (5)
TABEL ANAVA
SV JK Derajat Bebas RK 𝑭
PERLAKUAN 120.37 4 30.09 36,87
adjusted
BLOK 6.70 4 -
POSISI 1.35 3 0,45
SESATAN 6.53 8 0,82
134.95 19
Kesimpulan
Karena F= 36,69 > F = 3,84 , maka Ho ditolak yang artinya level
penerangaan mempengaruhi hasil perakitan barang-barang
industri.

Anda mungkin juga menyukai