Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PENELITIAN : KELOMPOK

KELOMPOK 11
PENGARUH ANGGARAN BELANJA NEGARA Aulia
Aulia Nurazizah
Nurazizah (16102007)
(16102007)
Debby
Debby Nurul
Nurul Rizky
Rizky RR (16102010)
(16102010)
(APBN) TERHADAP BELANJA LANGSUNG PADA Herlanda Putri Utama
Herlanda Putri Utama (16102013)
(16102013)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA Faisal
Faisal Tiara
Tiara Putra
Putra (16102183)
(16102183)
AdhiPramana
AdhiPramana ( ( ))
Apa itu Anggaran
Pemerintah ?

Merupakan pedoman tindakan yang akan di


laksanakan pemerintah meliputi rencana
pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan yang di ukur dalam satuan rupiah,
yang disusun menurut klasifikasi tertentu
secara sistematis selama satu periode.

(SAP No. 2 Pr.8)


FUNGSI ANGGARAN

• Anggaran sebagai alat perencanaan

• Anggaran sebagai alat pengendalian

• Anggaran sebagai alat politik

• Anggaran sebagai alat komunikasi dan koordinasi

• Anggaran sebagai alat penilaian kinerja

• Anggaran sebagai alat motivasii


Pendekatan Penyusunan
Anggaran
Penyusunan
Rencana
Anggaran

Pendekatan Tradisional

SIKLUS
Pelaporan
dan Audit PENYUSUNAN Persetujuan
Legislatif
Pendekatan Kinerja
ANGGARAN (Performance Based
Budgetting)

Planning, Programming
and Budgeting System -
Pelaksanaan PPBS
Anggaran

Anggaran berbasis nol


(Zero Based Budgetting –
ZBB)
ANGGARAN PEMERINTAH

APBN APBD

APBN (Anggaran Pendapatan dan APBD (Anggaran Pendapatan dan


Belanja Negara) adalah rencana Belanja Daerah) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintah negara keuangan tahunan pemerintah negara
indonesia yang disetujui oleh Dewan indonesia yang disetujui oleh Dewan
PerwakilanRakyat Perwakilan Rakyat Daerah
PENDAHULUAN

APBN merupakan instrumen untuk mengatur


Kebijakan Fiskal merupakan salah satu pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka
kebijakan dalam perekonomian yang membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
dilakukan oleh pemerintah melalui pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi,
instrumen Anggaran Pendapatan dan meningkatkan pendapatan nasional, mencapai
Belanja Negara stabilitas perekonomian, dan menentukan arah
serta prioritas pembangunan secara umum.

Dalam mempermudah penyelenggaran Sebagai upaya menyeimbangkan keuangan antara


pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah
pemerintah daerah juga diberi kewenangan untuk pusat memberikan bantuan yang berupa dana bagi
memungut pajak/retribusi dan mengelola sumber hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU) dan dana
daya alam (SDA) untuk membiayai kegiatan belanja alokasi khusus (DAK) yang ditransfer ke pemerintah
daerah. daerah.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan
tentang pengaruh
Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus
1 Terhadap Belanja Langsung

2 Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Langsung

3 Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Langsung

4 Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Langsung


RUMUSAN MASALAH

Apakah Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU),


Dana Alokasi Khusus (DAK) memiliki pengaruh terhadap
belanja langsung pada kabupaten/kota?
TEORI APBN

APBN adalah suatu daftar atau pernyataan


yang terinci tentang penerimaan dan
pengeluaran negara yang di harapkan dalam
jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu
HIPOTESIS
tahun. - (M. Suparko)

Ho = Variabel X1, X2, X3


tidak berpengaruh
terhadap variabel Y

Ha = Variabel X1,X2,X3 Keterangan:


berpengaruh terhadap Dana bagi hasil (X1)
variabel Y Dana alokasi umum (X2)
Dana alokasi khusus (X3)
Belanja langsung (Y)
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif kausal. Adapun subjek dari penelitian ini
adalah pemerintah daerah Kabupaten/kota Provinsi Bali, sedangkan
yang menjadi objek penelitian adalah dana bagi hasil (DBH), dana
alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan belanja
langsung. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi,
kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur (path analysis).
HASIL
PENELITIAN
HASIL
PENELITIAN
• Hubungan pemerintah pusat dan daerah saling
ketergantantungan, dengan adanya kebijakan yang
mengatur mengenai perimbangan keuangan
menjadi lebih adil dan rasional. Artinya bagi daerah-
daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam
akan memperoleh bagian pendapatan dengan

KESIMPULAN jumlah yang lebih besar sedangkan daerah-daerah


lainnya akan mengutamakan bagian dari Dana
Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Dengan semakin meningkatnya dana bagi
hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi
khusus (DAK) akan dapat meningkatkan kegiatan
belanja langsung pada pemerintah daerah
kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Anda mungkin juga menyukai