Anda di halaman 1dari 13

Tenggelam

Oleh kelompok 2
1. Agus Handoko
2. Annisa Salsabilla P
3. Desika Putri Damayanti
4. Galuh Permatasari
5. Imroatus
6. Nisa Arfianti
Definisi
• Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam
dalam cairan dan cairan tersbut terhisap masuk ke jalan nafas sampai
alveoli paru-paru.
Klasifikasi
• Klasifikasi tenggelam menurut Levin (dalam Arovah, 2009) adalah :
• Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban

• Typical Drowning
• Atypical Drowning
• Dry Drowning
• Immersion Syndrom
• Submersion of the Unconscious
• Delayed Dead
Berdasarkan klasifikasi kejadian

• Tenggelam (Drowning)
Penderita meneguk air dalam jumlah yang banyak hingga air masuk ke
dalam saluran pernapasan. Bagian apiglotis akan mengalami spasme
yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup dan hanya dapat
dilalui oleh udara yang sangat sedikit.
• Hampir Tenggelam (Near Drowning)
Kondisi korban masih bernafas dan membatukkan air keluar.
Etiologi
Kemampuan fisik yang terganggu akibat pengaruh obat
• Ketidakmampuan fisik akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan
• Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang
Manifestasi Klinis
• Frekuensi pernafasan berkisar dari pernapasan yang cepat dan
dangkal sampai apneu.
• Syanosis
• Peningkatan edema paru
• Kolaps sirkulasi
• Hipoksemia
• Asidosis
• Timbulnya hiperkapnia
• Kulit tubuh mayat terasa basah, dingin, pucat dan pakaian basah
• Lebam mayat biasanya sianotrik kecuali mati tenggelam di air dingin berwarna merah
muda
• Kulit telapak tangan/telapak kaki mayat pucat (bleached) dan keriput (washer woman’s
hands/feet)
• Kadang terdapat cutis anserine/goose skin pada lengan, paha dan bahu mayat
• Terdapat buih putih halus pada hidung atau mulut mayat (scheumfilz froth) yang bersifat
melekat
• Bila mayat dimiringkan, cairan akan keluar dari mulut/hidung
• Bila terdapat cadaveric spasme maka kotoran air/bahan setempat berada dalam
genggaman tangan mayat
• Paru-paru mayat membesar dan mengalami kongesti
• Saluran napas mayat berisi buih, kadang berisi lumpur, pasir.
• Lambung mayat berisi banyak cairan
• Benda asing dalam saluran napas masuk sampai ke alveoli
• Organ dalam mayat mengalami kongesti
Pemeriksaan Diagnostik
• Pasien dengan drowning harus melakukan X-ray dada dan monitoring
saturasi oksigen.Radiografi dada mungkin menunjukkan perubahan
akut, seperti infiltrasi alveolar bilateral.Selain itu, pemeriksaan sistem
saraf pusat, EKG, dan analisis gas darah juga diperlukan
Komplikasi
• Hipoksia atau iskemik injuri cerebral
• ARDS (acute respiratory distress syndrome)
• Kerusakan pulomal sekunder akibat respirasi
• Cardiak arrest
• Anoksia
• Shock
• Myoglubinuria
• Insufisiensi ginjal
Prognosis
• Durasi tenggelam > 10 menit
• Usia pasien < 3 tahun
• Hipotermia < 33o C
• GCS < 5
• pH darah arteri < 7.1
Pengkajian
• Identitas Klien : meliputi nama, umur, pekerjaan, jenis kelamin,
alamat
• Keluhan Utama : Kaji hal yang dirasakan klien saat itu, biasanya klien
mengeluh sesak nafas
• Riwayat Penyakit Sekarang : Bagaimana awal mula klien dibawa ke
pelayanan kesehatan sampai munculnya keluhan yang dirasakan klien
• Riwayat Penyakit Dahulu : Kaji apakah sebelumnya klien pernah
tenggelam, dan kaji apakah klien mempunyai penyakit asma
• Primary Survey
• Airway : Kaji adanya sumbatan jalan nafas akibat paru-paru yang terisi
cairan. Manajemen : Kontrol servikal, bebaskan jalan nafas
• Breathing : Periksa adanya peningkatan frekuensi nafas, nafas dangkal dan
cepat, klien sulit bernafas. Manajemen : Berikan bantuan ventilasi
• Circulation : Kaji penurunan curah jantung. Manajemen : Lakukan kompresi
dada
• Disability : Cek kesadaran klien, apakah terjadi penurunan kesadaran.
Manajemen : Kaji GCS, periksa pupil dan gerakan ektremitas
• Exposure : Kaji apakah terdapat jejas.
• Pengkajian Fisik
• Keadaan Umum : Klien biasanya tampak lemah, pucat, sesak, dan kesulitan
bernafas.
• Pemeriksaan per – system B1-B6 :
• B1 : Klien mengeluh sesak dan sulit bernafas, pernafasan cepat dan
dangkal, RR meningkat
• B2 : Tekanan darah klien menurun, klien tampak pucat, sianosis dan nadi
meningkat (takikardi)
• B3 : Klien mengalami penurunan kesadaran, GCS menurun
• B4 : Tidak ditemukan kelainan
• B5 : Tidak ditemukan kelainan
• B6 : Kaji adanya fraktur karena terbentur benda keras

Anda mungkin juga menyukai